Destinasi
Tak Sekadar Piknik, di Pantai Trisik Kulon Progo, Wisatawan Bisa Melepas Tukik
Pantai Trisik di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak hanya pantai wisata keluarga semata.
Tak Sekadar Piknik, di Pantai Trisik Kulon Progo, Wisatawan Bisa Melepas Tukik
TRIBUNKALTIM.CO, KULON PROGO - Pantai Trisik di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak hanya pantai wisata keluarga semata.
Di sana, wisatawan kini bisa menyaksikan dari dekat bagaimana tukik, sebutan bagi anak penyu, dirawat hingga kembali ke laut.
Trisik, salah satu dari 5 kawasan pantai Kulon Progo yang bisa jadi rujukan wisata.
Pantai Trisik ini berada di Dusun Sidorejo, Desa Banaran, Kecamatan Galur.
Sekitar 30 menit jauhnya dari Wates, pusat Kulon Progo.
Di pantai ini terdapat aktivitas pelestarian penyu yang dikerjakan secara mandiri oleh kelompok warga setempat.
Mereka, mantan nelayan dan petani musiman, yang menamai diri Penyu Abadi Trisik.
Kelompok ini berdiri di tahun 2004, dari kegelisahan beberapa nelayan yang merasa miris atas perburuan penyu dan telurnya oleh nelayan lain.
Dua tahun sebelum berdiri, sebenarnya mereka susah payah membangun kesadaran di antara warga dan nelayan di mana mereka tinggal.
Sejak berdiri, kelompok warga ini mengupayakan penyelamatan telur penyu, mengumpulkannya dari tangan warga, menetaskannya, dan melepaskan tukik kembali ke laut.
Tak Cuma Susur Goa, di Kiskendo Kulon Progo Wisatawan juga Bisa Menonton Sendatari Sugriwa-Subali

Tukik yang masih belum genap berusia tiga bulan siap untuk dilepasliarkan ke Pantai Trisik di selatan Yogyakarta.(KOMPAS.com/ Dani J)
"Zaman saya kecil, pernah ketemu penyu sisik, penyu hijau, penyu belimbing. Ketika itu pernah ketemu penyu belimbing lebih besar dari mobil sedan bapak-bapak. Penyu itu diangkat pakai truk dump dan dikubur di sini (pasir Pantai Trisik). Kasihan anak cucu kita bila tidak tahu penyu dan hanya tahu dari gambar," kata Jaka Samudera, Ketua Penyu Abadi Trisik dalam sebuah acara dialog di Trisik Festival, Sabtu (22/12/2018).
Sepanjang 2018 saja, Penyu Abadi sudah berhasil merilis 90 persen tukik kembali ke laut dari 1900-an telur yang diperoleh.
Kebanyakan adalah jenis penyu Lekang.