Tahun Baru 2019
Jamrud Batal Tampil, Acara Malam Pergantian Tahun di Bontang Diubah, Mengusung Tema Doa untuk Negeri
Konsep acara malam perayaan pergantian tahun yang rencananya digelar di Stadion Bessai Berinta, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, diubah
Jamrud Batal Tampil, Acara Malam Pergantian Tahun di Bontang Diubah, Mengusung Tema Doa untuk Negeri
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Ichwal Setiawan
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Konsep acara malam perayaan pergantian tahun yang rencananya digelar di Stadion Bessai Berinta, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (31/12/2018) malam terpaksa diubah.
Keputusan itu menyusul surat edaran dari Gubernur Kalimantan Timur nomor 065/6227/B.org yang melarang aktivitas hiburan berlebihan, pesta kembang api dan terompet se-Kaltim saat malam tahun baru.
Mematuhi edaran tersebut, Pemkot Bontang harus mengubah konsep acara. Semula, malam perayaan tahun baru akan digelar semarak dengan hiburan band asal Ibukota Jamrud, serta ditutup dengan pesta kembang api.
Sesuai Surat Gubernur Kaltim dan Kondisi Tanah Air, Ini Perubahan Acara Malam Tahun Baru di Bontang
Malam Tahun Baru di Bontang, Grup Band Jamrud Dipastikan Manggung
“Harus kami ubah konsep acaranya menyesuaikan dengan edaran gubernur,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Akhmad Soeharto saat dikonfirmasi tribunkaltim.co, Jumat (28/12/2018).
Konsep semarak saat malam pergantian tahun ditiadakan. Kegiatan malam pergantian tahun mengusung tema Doa bersama untuk negeri.
Penampilan hiburan dangdut koplo, penyalaan kembang api, dan hiburan musik dari Jamrud dihapus.
Agenda diganti dengan kegiatan yang bersifat agamais, seperti ceramah dilanjutkan doa bersama, dan aksi sosial pengumpulan donasi untuk korban bencana di Nusantara.
Soeharto menyebutkan, saat malam perayaan pergantian tahun nanti hanya ada dua kegiatan yang digelar di dua lokasi berbeda.
Kegiatan pertama, digelar di Auditorium 3 Dimensi, jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru. Di lokasi ini kegiatan zikir bersama digelar dengan majelis dari berbagai elemen muslim se-Kota Bontang.
Berhadapan dengan lokasi pertama, di Rumah Jabatan Walikota, kegiatan khataman Al Quran dilakukan bersama-sama Walikota dan jajarannya.
Awalnya, di Stadion Bessai Berinta dipusatkan hiburan untuk tahun baru. Namun, seluruh agenda di stadion dihapus.
“Maaf mas tolong diralat, ini ada keputusan terbaru. Tidak ada agenda di stadion, hanya ada dua lokasi.
Jamrud dibatalkan dan kasidah lainnya,” kata Kadis Disdikbud, Akhmad Soeharto saat menghubungi tribun
Pembatalan konser Jamrud di stadion karena alasan ingin mematuhi imbauan dari Gunernur. Selain itu, saat ini suasana Nusantara kurang kondusif akibat musibah bencana yang terjadi di sejumlah wilayah.
“Kami (Pemkot Bontang) merasa tidak etis ketika ada duka sebagian wilayah. Kemudian kita di sini gelar hiburan.
Makanya agendanya seluruhnya doa untuk Nusantara,” pungkas dia. (*)
Follow Instagram tribun kaltim
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini