Operasi Lilin Mahakam
Kerap Terjadi Kecelakaan di Jalur Lintas Antar Kota, Polisi Ungkap Penyebabnya
Polresta Samarinda bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda menggelar razia gabungan di jalur lintas antar kota, Sabtu (29/12/2018).
Penulis: Christoper Desmawangga |
Kerap Terjadi Kecelakaan di Jalur Lintas Antar Kota, Polisi Ungkap Penyebabnya
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polresta Samarinda bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda menggelar razia gabungan di jalur lintas antar kota, Sabtu (29/12/2018).
Razia tersebut dilakukan masih dalam rangka Operasi Lilin Mahakam 2018, yang dilaksanakan pada 22 Desember 2018 - 2 Januari 2019.
Razia kendaraan dengan target kendaraan alat berat, serta kendaraan angkutan umum itu tidak hanya menyasar surat kelengkapan berkendara saja, namun juga kelaikan kendaraan, serta urine si pengendara.
Puluhan kendaraan, meliputi truk, pikap, truk kontainer, serta truk tronton dilakukan pemeriksaan, tepatnya di jalan DI Panjaitan, pasar Segiri II.
Jurnalis Metro TV Rifai Pamone Meninggal karena TB Kelenjar Getah Bening, Kenali Gejala Penyakit Ini
Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu (29/12/2018): Kekuatan Cancer Mendominasi, Virgo Nikmatilah Kehidupan
Banyak pelanggaran yang terjadi akibat kendaraan yang tidak laik digunakan, diantaranya ban sudah gundul, kaca depan terlalu gelap, klakson tidak berfungsi, hingga lampu reting tidak menyala.
Selain itu, kelebihan muatan dan muatan yang tidak semestinya juga tidak luput dari penindakan petugas.
Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Erick Budi Santoso menjelaskan, pihaknya sengaja memilih jalan DI Panjaitan sebagai lokasi razia, karena terjadi tren kecelakaan di jalan tersebut, yang merupakan akses penghubung darat menuju Bontang, Kutai Timur dan Berau.
Dan, tingkat kecelakaan cenderung meningkat signifikan semenjak beroperasinya bandara APT Pranoto.
BREAKING NEWS: Bebas dari Kasus Pornografi, Mantan Anggota DPRD Balikpapan Langsung Hadapi Kasus RPU
OTT di Kementerian PUPR, KPK Tangkap 20 Pejabat
"Tren terjadinya kecelakaan di jalan ini meningkat signifikan, terutama setelah bandara beroperasi. Jadi, kita fokuskan untuk menggelar operasi disini, dengan target utama kendaraan alat berat, dan kendaraan angkutan umum," urainya, Sabtu (29/12/2018).
Lanjut mantan Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda itu menjelaskan, selain memeriksa kelaikan kendaraan, dan surat kelengkapannya, pihaknya juga memeriksa barang bawaan di kendaraan, termasuk melakukan tes urine terhadap sopir.
Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi masuknya barang terlarang ke Samarinda, terutama narkoba.
Melanglang Mencari Klub, Begini Kabar Pemain asal Bali Amadeus Suropati Sekarang
Basuki Hadimuljono Mengaku Sedih 20 Pejabat Kementerian PUPR Terjaring OTT KPK
"Hasilnya tidak ada kita temukan barang terlarang, termasuk sopir yang kita periksa urinenya, semuanya negatif," jelasnya.
Kompol Erick menilai, penyebab terjadinya kecelakaan di jalur tersebut disebabkan karena tiga faktor, diantaranya :
1. Faktor Manusia. Pengendara kerap mengabaikan aturan lalu lintas, diantaranya mengambil jalur yang berlawanan, hingga membawa muatan yang berlebih.
2. Faktor Kendaraan. Hal ini kerap menjadi penyebab kecelakaan, pengendara tidak melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum berkendara, rem blong, AS kendaraan patah, hingga ban bocor kerap terjadi di jalur tersebut.
3. Faktor Jalan. Kondisi jalan juga menjadi sebab terjadinya kecelakaan. Di jalur tersebut, kita ketahui jalanannya sempit, berlubang, tikungan tajam, dan jalan yang menanjak.
"Banyak faktor penyebab kecelakaan, namun yang sering terjadi ya tiga faktor itu. Makanya, pengemudi harus ekstra teliti dan berhati-hati lagi," harapnya.
Kendati menyasar kendaraan alat berat dan kendaraan angkutan umum, namun tidak sedikit warga sekitar yang juga terjaring razia, akibat tidak menggunakan helm, dan tidak lengkapnya alat kendaraan yang digunakan.
"Kalau kita lihat tidak pakai helm, tetap kita tindak, namun utamanya kendaraan alat berat jadi sasaran kita hari ini," tutupnya. (*)