Mahasiswi Samarinda Dipukul

Video Mahasiswi Samarinda Dipukul saat Shalat, Korban Sempat Bicara dengan Pria yang Diduga Pelaku

Mahasiswi Samarinda dipukul saat shalat di salah satu masjid di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (28/12/2018).

Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTOHARDI PRASETYO
Mahasiswo Samarinda yang jadi korban pemukulan saat shalat melaporkan kejadian pemukulan tersebut kepada polisi di Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu(29/12/2018). 

Video Mahasiswi Samarinda Dipukul saat Shalat, Korban Sempat Bicara dengan Pria yang Diduga Pelaku

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Nevrianto Hardi Prasetyo dan Christoper Desmawangga

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Merissa Ayu Ningrum (20), salah satu mahasiswi Perguruan Tinggi (PT) di Samarinda ini jadi korban pemukulan saat menunaikan shalat di salah satu masjid di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Mahasiswi tersebut mendapatkan pemukulan dari seseorang saat ia sedang menjalankan ibadah shalat di masjid Al Istiqomah, jalan P Antasari, RT 30, Sungai Kunjang, Jumat (28/12/2018) kemarin.

Baru rakaat pertama shalat yang dilakukannya, tiba-tiba dari belakang, dirinya memperoleh pukulan yang cukup keras dari benda padat, berupa balok.

Viral Aksi Pemukulan di Masjid, Korbannya Mahasiswi Samarinda yang Sedang Shalat

Dipukul saat Shalat di Masjid, Mahasiswi Samarinda Beberkan Kronologi Kejadian

5 Fakta Dibalik Pemukulan Mahasiswi di Samarinda saat Shalat di Masjid, Baru Jalankan Rakaat Pertama

"Baru rakaat pertama, lalu saya mendapati pukulan dibagian kepala belakang. Pusing kepala saya saat itu, lalu pandangan menghitam, terlebih mata saya tertutup mukena (pakaian shalat bagi perempuan)," ucapnya saat ditemui di Polresta Samarinda, Sabtu (29/12/2018).

Lebih lanjut dia menjelaskan, sebelum kejadian pemukulan itu, dirinya usai dari kampus mengerjakan tugas.

Sebelum pulang ke rumah, dirinya mampir terlebih dahulu untuk menjalankan ibadah shalat.

Ketika masuk ke masjid, dirinya telah bertemu dengan pria yang diduga sebagai pelaku pemukulan terhadap dirinya.

Bahkan, dirinya sempat bertanya kepada pria tersebut, menanyakan di mana letak toilet.

Dan, dijawab dengan ramah oleh pria tersebut, yang mengatakan toilet ada di bagian belakang masjid.

Kasus Mahasiswi Samarinda Dipukul saat Shalat, Polresta Samarinda Bentuk Tim untuk Memburu Pelaku

Di Hari Ulang Tahun, Diego Justru Jadi Tersangka Kasus Pemukulan

Driver Go-Jek Kembali jadi Korban Pemukulan Oknum Sopir Angkot

"Biasa-biasa saja orangnya, tidak mencurigakan. Saya sempat tanya di mana letak toilet, ya dijawab dan diberitahu sama dia," terangnya.

Usai dari toilet, Merissa lalu masuk ke dalam masjid guna menaruh barang-barangnya, sebelum ke tempat wudhu, guna berwudhu.

Saat itu, dirinya melihat pria tersebut sedang meminum teh.

Lalu, pria itu sempat bertanya kepada dirinya. Pertanyaan pria itu tidak juga membuat dirinya curiga, dan tetap melanjutkan aktivitasnya untuk menjalankan ibadah shalat.

"Dia nanya, apakah saya sendirian saja, ya saya jawab, sendirian saja dan mau shalat," ucapnya.

Usai mendapatkan pukulan, korban sempat berteriak minta tolong, dan datang seorang warga menghampirinya.

Namun, saat itu pria yang diduga pelaku telah meninggalkan masjid.

"Datang warga menghampiri saya, lalu saya jelaskan. Dan, saya periksa barang-barang saya, tidak ada yang hilang, lalu saya pulang," ungkapnya.

Setelah aksi pemukulan itu viral di media sosial, saat ini kepolisian tengah melakukan pencarian terhadap pelaku, yang dikabarkan tinggal di Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Aksi pemukulan yang dilakukan pria tersebut dibagikan di media sosial dan grup-grup WhatsApp.

Sementara itu, korban sendiri saat ini tengah menjalani visum di rumah sakit, usai membuat laporan di Polresta Samarinda.

(*)

Follow Instagram tribun kaltim

Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved