Berita Video
VIDEO - Puluhan Orang Terjaring Razia Narkoba, Pos Relawan Dijadikan Tempat Tes Urine
Bahkan, terdapat satu bangunan dua lantai yang didapati terdapat lubang kecil, yang diduga diduganakan sebagai loket transaksi narkoba.
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D dan Nevrianto Hardi Prasetyo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jelang tutup tahun 2018, aparat gabungan menggelar razia besar-besaran dengan target utama narkotika.
Sabtu (29/12/2018) malam kemarin, sekitar pukul 22.00 Wita, aparat gabungan yang terdiri dari Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda, Polresta Samarinda, dan FKPM Pelita menggelar operasi cipta kondisi didua lokasi.
Tim pertama yang terdiri dari personel BNNK, dan Polresta Samarinda melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung, karyawan, serta ledies di tempat hiburan malam (THM) yang terdapat di jalan Nakhoda dam sekitarnya.
Baca: VIDEO - Belajar Teater Persembahkan Membaca Tanda-Tanda
Dari beberapa THM yang dilakukan pemeriksaan, petugas hanya mendapatkan dua orang yang urinenya positif mengandung narkoba.
Sedangkan tim kedua, yang terdiri dari BNNK dan FKPM Pelita, serta pihak Kelurahan Pelita menyasar rumah-rumah warga langsung disekitar jalan Lambung Mangkurat dan jalan Gatot Subroto yang merupakan salah satu kawasan rawan peredaran narkoba di Samarinda.
Satu per satu rumah yang dicurigai terdapat narkoba diketuk guna pemeriksaan, namun kebanyakan rumah yang disasar tidak menemukan hasil.
Bahkan, terdapat satu bangunan dua lantai yang didapati terdapat lubang kecil, yang diduga diduganakan sebagai loket transaksi narkoba.
Sementara itu, di Gang 1, tepatnya di Posko Relawan Bhakti, BNNK menjadikan Posko relawan tersebut sebagai tempat tes urine kepada warga sekitar, maupun pengendara yang melintas di depan posko relawan.
Hasilnya, didapati 22 orang urinenya positif narkoba jenis sabu dan ganja, satu orang membawa senjata tajam, dan satu orang lagi kedapatan membawa plastik klip sebagai wadah sabu.
Baca: VIDEO Link Live Streaming Southampton vs Man City Jam 21.15 WIB
Operasi cipta kondisi selesai sekitar pukul 01.15 Wita, Minggu (30/12/2018) dini hari, semua yang berkaitan dengan narkoba dibawa ke BNNK Samarinda, guna menjalani proses asessment, sedangkan yang membawa senjata tajam diserahkan ke Polsek Samarinda Kota.
Lurah Pelita, Abdul Jalil tidak menyangkal jika daerahnya, khususnya di jalan Lambung Mangkurat merupakan salah satu tempat rawan peredaran narkoba.
Bahkan, kendati kerap ditangkap oleh kepolisian maupun BNN, tetap tumbuh bandar-bandar baru di kawasan tersebut.
"Ia, memang disini (Jalan Lambung Mangkurat, Gang Masjid) kerap dilakukan penangkapan, tapi tetap masih ada saja narkoba," jelasnya, Minggu (30/12/2018).
"Akses masuk memang sempit, lalu banyak jalan tikus, memang sulit ditembus. Bahkan, pria yang bawa sajam tadi sempat permisi lewat sama saya, sebelum akhirnya ditangkap," ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Berantas BNNK Samarinda, Kompol Risnoto menjelaskan, operasi cipta kondisi tersebut dilakukan dalam rangka tutup tahun 2018 guna meminimalisir peredaran narkotika.
Baca: Anggota Exco PSSI Gusti Randa Sebut Kasus Pengaturan Skor Akan Berdampak pada Kompetisi 2019
Dia mengungkapkan, setelah dilakukan asessment kepada semua yang diamankan, pihaknya pun akan menentukan tindakan selanjutnya, diantaranya merehabilitasi yang terbukti hanya sebagai pengguna, serta melakukan pengembangan jika terbukti ada yang terlibat jaringan narkotika.
"Kalau ada yang terindikasi terlibat jaringan narkoba, kita lakukan pengembangan, dan yang hanya sebagai pengguna saja kita rawat dengan rehabilitasi," jelasnya.
Simak Videonya :
(*)