Viral di Medsos
VIRAL Rapat DPRD Bombana Ricuh, Ketua DPRD Sampai Cabut Badik!
Aksi Ketua DPRD Bombana Andi Firman menjadi viral di media sosial Selasa (9/1/2019). Andi Firman terekam mencabut badik saat rapat dengan anggota DPRD
VIRAL Rapat DPRD Bombana Ricuh, Ketua DPRD Sampai Cabut Badik!
TRIBUNKALTIM.CO - Aksi Ketua DPRD Bombana Andi Firman menjadi viral di media sosial Selasa (9/1/2019). Andi Firman terekam mencabut badik (beberapa menyebut keris) saat rapat dengan anggota DPRD.
Ketua DPRD dalam rapat itu sontak berdiri dari kursinya sambil menghunus badiknya.
Ia berteriak "ini mau cari solusi atau cari masalah".
• LIVE STREAMING ILC tvOne 'Debat Capres 2019: Menguji Netralitas KPU', Malam Ini Jam 20.00 WIB
• HEBOH Tarif Rp 80 Juta Vanessa Angel, Jane Shalimar Klaim Sahabatnya Baru Dibayari Transport
• Detik-detik Ustaz Yusuf Mansur Besuk Ustaz Arifin Ilham, 3 Kali Menangis Lihat Fakta-fakta Ini
Seusai kejadian itu, suasana rapat menjadi kacau.
Kursi dan barang-barang bertebangan dalam ruangan.
Akibatnya kaca ruangan DPRD pecah.
Salah satu anggota DPRD Bombana Herianto mengungkapkan kronologi kejadian.
"Peristiwa itu terjadi ketika Wakil Ketua DPRD Bombana mempertanyakan kepada sekretaris, kenapa dirinya tidak diundang pada rapat perubahan program dan DPA yang ada di DPRD. Lalu Ketua DPRD sontak mencabut badik," katanya seperti dikutip Tribun-Timur.com dari SultraTerkini.com.
Herianto melanjutkan, saat kericuhan terjadi di dalam ruang rapat, tiba-tiba muncul sejumlah orang yang tidak dikenal.
"Informasi yang kami dapatkan bahwa orang-orang tersebut mau melindungi Ketua DPRD. Nah, bagaimana mungkin Ketua DPRD mau dilindungi sementara kami yang anggotanya sendiri justru dicabutkan pisau sambil mengancam," jelasnya.
Sejumlah anggota DPRD Bombana berencana membawa insiden ini ke ranah hukum.
Detik-detik Wakil Bupati Morowali Utara Ngamuk saat Pelantikan Pejabat Hari Ini
Insiden memalukan dimana kepala daerah ngamuk juga pernah terjadi di Morowali Utara, Sulawesi tengah.
Adalah Asrar Abdul Samad, Wakil Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Kamis (9/2/2018) melampiaskan kemarahannya di tengah jalannya upacara pelantikan 49 orang pejabat eselon III dan 84 orang pejabat eselon IV di aula Kantor Bupati Morowali Utara, Kolonodale.
Insiden bermula saat protokoler sedang membacakan Surat Keputusan (SK) Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor tentang pejabat eselon III.
Lalu, tiba-tiba Asrar yang sedang duduk berdampingan dengan turun dari panggung.
Ia kemudian bergegas menuju protokoler yang sedang membacakan SK tersebut lalu merampas naskah SK dan merobek-robeknya di depan segenap hadirin dan tamu undangan yang hadir.
Ia juga melempat foto bupati yang dibingkai ke jalanan dari lantai 2.
Sambil ngamuk, Asrar berteriak-teriak, "Hentikan pelantikan ini. Jangan dilantik, jangan dilantik!
Secara sigap, petugas keamanan langsung mengamankan Asrar hingga membawanya keluar ruangan.
Namun, di luar ruangan, tepatnya di carport, dia menendang mobil Toyota Fortuner berplat nomor dinas DN 1 D.
Mobil tersebut adalah mobil bupati.
Akibatnya, body mobil tampak penyok akibat tendangan cukup keras.
Asrar ngamuk lantaran dirinya sekaligus politikus Partai Bulan Bintang tak dilibatkan dalam pengangkatan pejabat oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Morowali Utara. (*)
Follow instagram tribunkaltim:
Subscribe Youtube newsvideo tribunkaltim: