Mahasiswi Dipukul

VIDEO - Pelaku Pemukulan Mahasiswi Shalat Jalani 15 Adegan Rekonstruksi

Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa empat saksi-saksi, termasuk korban. Pelaku dijerat dengan Pasal 365 Jo 53 KUHP Subsider Pasal 351 Ayat 1 KUHP

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Rekonstruksi kasus pemukulan terhadap mahasiswi yang sedang shalat dilakukan di masjid Polresta Samarinda, Rabu (9/1/2019). 

Gelar Rekonstruksi Pemukulan Mahasiswi yang Sedang Shalat di Masjid, 15 Adegan Diperagakan Pelaku

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Satreskrim Polresta Samarinda menggelar rekonstruksi kasus pemukulan di Masjid Al Istiqomah, yang korbannya mahasiswi.

Terdapat 15 adegan yang diperagakan oleh pelaku, Muhammad Juhairi (45), serta korban yang diperankan oleh pemeran pengganti.

Rekonstruksi dilaksanakan di masjid Polresta Samarinda, Rabu (9/1/2019) pagi tadi.

Dari rekonstruksi tersebut, terlihat pelaku sempat berbicara dengan korban, hingga kaburnya pelaku usai melakukan pemukulan dengan menggunakan balok terhadap Merissa Ayu Ningrum (20) yang saat itu sedang menjalankan ibadah shalat zuhur.

Masih Memar Akibat Dipukul saat Shalat di Masjid, Mahasiswi Samarinda Gunakan Penutup Mata

Pelaku melakukan pemukulan sebanyak dua kali dibagian kepala belakang, dan di bagian telinga, yang dampaknya kerusakan di bagian syaraf mata kiri.

"Kita laksanakan rekonstruksi kasus percobaan pencurian dan kekerasan yang terjadi Masjid Al Istiqomah, ini untuk mengetahui gambaran secara jelas mengenai kejadian tersebut, untuk memperkuat penyidikan," ucap Wakasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Triyanto, Rabu (9/1/2019).

"Untuk korbannya alami luka berat," tambahnya.

Masjid Al Istiqomah Viral Akibat Aksi Pemukulan Mahasiswi, Usai Shalat Jemaah Juga Berfoto

Dia menegaskan, pelaku melakukan aksi pemukulan itu murni karena ingin menguasai harta benda yang terdapat di tas korban.

Namun, akibat korbannya masih sadar dan memberikan perlawanan, akhirnya pelaku kabur tanpa membawa barang milik korban.

"Motifnya, mau ambil barang korbannya yang ada di tas, apapun alasannya tapi itu perbuatan yang melanggar hukum," jelasnya.

Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa empat saksi-saksi, termasuk korban. Pelaku dijerat dengan Pasal 365 Jo 53 KUHP Subsider Pasal 351 Ayat 1 KUHP dengan ancaman kurungan mencapai 9 tahun penjara.

Masjid Al Istiqomah Viral Akibat Aksi Pemukulan Mahasiswi, Usai Shalat Jemaah Juga Berfoto

"Percobaan pencurian dengan kekerasan dan penganiayaan, ancamannya mencapai 9 tahun penjara," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi pemukulan yang dilakukan di masjid, membuat heboh warga Samarinda, terutama didunia maya.

Pasalnya, video berdurasi 3 menit 15 detik itu terekam kamera CCTV masjid, yang juga tersebar luas di media sosial.

Aksi pemukulan itu terjadi pada Jumat (28/12/2018) lalu, sekitar pukul 14.40 Wita, di Masjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari, RT 30, Sei Kunjang.

Dari rekaman CCTV milik masjid, terekam seorang wanita muda, yang belakang diketahui bernama Merissa Ayu Ningrum (20), seorang mahasiswi tengah menjalankan ibadah shalat.

Tiba-tiba, dari arah belakang, muncul pria tidak dikenal langsung memukul korban dibagian kepala dengan menggunakan balok.

Tidak hanya sekali, saat korban telah tersungkur ke lantai, pria tersebut kembali melayangkan pukulan ke arah wajah, yang membuat korban nyaris tidak sadarkan diri.

Namun, dua pukulan yang diterima korban tidak membuatnya tumbang, yang membuat pelaku akhirnya melarikan diri.

Sementara itu, pelaku berhasil diamankan pada Rabu (2/1/2019) siang lalu sekitar pukul 14.00 Wita, di rumah adiknya, jalan Teratai, RT 21, Sangasanga, Kutai Kartanegara, setelah sempat berpindah pindah tempat diantaranya Sanga sanga, Balikpapan dan Sangatta.

Simak Videonya :

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved