Bayi Tewas di Kost Samarinda Terungkap setelah Sang Ibu Minta Tolong Menguburkan di Medsos

Tersebar screenshot yang diduga Fd dengan seorang netizen melalui facebook massengger yang diduga berisi percakapan mengenai penguburan bayi.

capture facebook
Screenshot percakapan akun facebook Faridaa R yang diduga milik dari Fd. 

Bayi Tewas di Kost Samarinda Terungkap setelah Sang Ibu Minta Tolong Menguburkan di Medsos

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) salah satu Perguruan Tinggi (PT) di Samarinda berinisial Fd (22) diduga menelantarkan bayi yang baru dilahirkannya hingga sang bayi meninggal dunia.

Terungkapnya kejadian itu sendiri setelah Fd mencari bantuan di media sosial Facebook, untuk membantunya menguburkan bayi berjenis kelamin perempuan yang diduga dilahirkannya seorang diri di kamar kostnya pada Rabu (9/1/2019) siang kemarin.

Bahkan, tersebar screenshot percakapan yang diduga Fd  dengan seorang netizen melalui facebook massengger yang diduga berisi percakapan mengenai penguburan bayinya itu.

BKN Beberkan Cara Percepat Pemberkasan CPNS 2018, Tak Ada Kesempatan Kedua untuk yang Gagal

Profil, Karir dan Foto-foto Naomi Zaskia, Model 22 Tahun yang Dikabarkan Dekat dengan Sule

Amelia (27), salah satu warga yang bekerja di sekitar jalan Pramuka, Kota Samarinda mengaku mendapatkan screenshot percakapan di Facebook Massenger itu, Kamis (10/1/2019) pagi tadi.

"Di screenshot percakapan itu berisi tentang proses pemandian mayat hingga pemakaman, sepertinya si pemilik akun ini minta tolong agar dibantu," jelasnya, Kamis (10/1/2019).

Tempat kost yang menjadi tempat lahir serta meninggalnya bayi perempuan yang diduga hasil hubungan diluar nikah antara mahasiswi dengan oknum anggota Kepolisian, Kamis (10/1/2019).
Tempat kost yang menjadi tempat lahir serta meninggalnya bayi perempuan yang diduga hasil hubungan diluar nikah antara mahasiswi dengan oknum anggota Kepolisian, Kamis (10/1/2019). (TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HP)

Kendati demikian, dirinya mengaku tidak mengenal, apalagi mengetahui permasalahan yang telah terjadi.

Dirinya baru tahu setelah pagi tadi ada ramai-ramai warga dengan polisi di kost putri Mawar tempat tinggal Fd, karena adanya bayi yang meninggal di kamar kost.

"Terkait masalah yang ada saya tidak tahu jelas," ucapnya singkat.

Sementara itu, Ketua RT 30, Hamsyi Djamhari (70) mengaku baru tahu ada bayi yang meninggal di kamar kost dari seorang ustaz dari Gunung Lingai.

Screenshot percakapan akun facebook Faridaa R yang diduga milik dari Fd.
Screenshot percakapan akun facebook Faridaa R yang diduga milik dari Fd. (capture facebook)
Screenshot percakapan akun facebook Faridaa R yang diduga milik dari Fd.
Screenshot percakapan akun facebook Faridaa R yang diduga milik dari Fd. (capture facebook)

Ustaz itu sendiri mengetahui ada bayi yang meninggal dari informasi yang tersebar di media sosial.

"Ada ustaz baca di media sosial, ada yang minta tolong untuk penguburan. Lalu dia menghubungi saya sebagai ketua RT, sekitar pukul 08,00 Wita pagi tadi, saya datangi ke kost yang dimaksud. Karena ada indikasi hal yang tidak benar, saya laporkan ke kepolisian," ucapnya.

Hingga saat ini Fd masih menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie, sementara mayat bayinya telah berada di ruang jenazah.

Kepolisian dari Polsek Samarinda Ulu sendiri masih menunggu Fd selesai menjalni perawatan guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved