Sosok Liliyana Natsir, Terjun ke Bulutangkis Sejak Usia 9 Tahun hingga Alasan Dipanggil Butet
Liliyana Natsir merupakan atlet berdarah Manado dan nama itu sangat tidak identik dengan tradisi daerahnya.
Sosok Liliyana Natsir, Terjun ke Bulutangkis Sejak Usia 9 Tahun hingga Alasan Dipanggil Butet
TRIBUNKALTIM.CO - Liliyana Natsir, atlet pebulutangkis kenamaan Indonesia telah gantung raket alias pensiun, Minggu (27/1/2019) kemarin.
Liliyana Natsir mengakhiri karier bulutangkisnya di ajang Indonesia Masters 2019, pada usia 33 tahun.
Bertempat di Istora Senaya, Liliyana Natsir mendapat acara perpisahan tepat sebelum laga final di mulai.
"Dunia inilah yang membesarkan nama saya, dunia inilah yang mmebuat saya bisa memberikan bangsa saya yang terbaik dan saya ingin adik-adik saya menjadi pemenang-pemenang yang baru," kata Liliyana Natsir, dikutip dari Kompas.com.
Ulang Tahun ke 43, Ini Deretan Foto Transformasi Maia Estianty, Pernah Juara Aneka Yess Era 1991
Ini Rencana Liliyana Natsir Usai Pensiun Sebagai Atlet Bulu Tangkis Andalan Indonesia
Misteri Nomor Punggung 7 di Persib Bandung yang tak Jadi Dikenakan Esteban Vizcarra
"Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada para penonton setia yang meneriakkan kata Owi Butet, sampai bertemu di lain kesempatan," Liliyana Natsir mengakhiri pidatonya.
Berikut Tribunnews rangkum fakta-fakta tentang Liliyana Natsir.
1. Asal Muasal nama Butet
Nama Butet lebih populer dibandingkan nama aslinya, Liliyana NAtsir.
Liliyana Natsir merupakan atlet berdarah Manado dan nama itu sangat tidak identik dengan tradisi daerahnya.
"Nama panggilan Butet muncul pas saya baru masuk ke PB Tangkas," ungkap Liliyana Natsir di Pelatnas Cipayu, Jakarta Timur, Rabu (24/8/2016), dikutip dari TribunJateng.com.
"Waktu itu ada senior saya, Muhrini yang berdarah Batak, tiba-tiba mengusulkan nama panggilan itu," tutur Liliyana Natsir.
"Dia bilang kalau di Medan, panggilan Butet ditujukan kepada anak perempuan yang paling kecil dan itu biasanya dipakai buat yang paling disayang," kisah Liliyana Natsir.
2. Gabung Pelatnas Langsung Juara Asia Junior 2002
Liliyana Natsir mulai terjun di dunia bulutangkis ketika ia berusia 9 tahun.
PB Pisok Manado adalah klub pertamanya saat itu.
Kemudian, pada 2002, Liliyana masuk pelatnas PBSI hingga menjelma sebagai pemain top Merah Putih.
Butet sudah pernah dipasangkan dengan Vita Marissa dalam ganda putri, Markis Kido, Nova Widianto, Devin lahardi Fitriawan, dan terakhir Tantowi Ahmad dalam ganda campuran.

Gelar pertama yang dimenangkan Butet adalah Kejuaraan Asia Junior pada tahun 2002 bersama Markis Kido.
3. Momen terindah sepanjang sejarah
Prestasi terbesar dan terindah Liliyana Natsir adalah ketike ia dapat memenangkan medali emas di Olimpiade 2016, di Rio de Janeiro, Brasil.
"Ada beberapa sih cuma ya paling topnya ya Olimpiade 2016 di Rio."
"Semua atlet pastu punya cita-cita dan tujuan untuk menjadi juara Olimpiade," kata Liliyana beberapa waktu lalu di Kudus kepada BolaSport.com
"Bisa meraih pencapaian itu buat saya suatu kebanggan dan momen terindah dalam prestasi saya," ujar Liliyana. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "3 Fakta Liliyana Natsir, Asal Nama Butet hingga Momen Terindah Sepanjang Karier" http://www.tribunnews.com/section/2019/01/28/3-fakta-liliyana-natsir-asal-nama-butet-hingga-momen-terindah-sepanjang-karier?page=all