Gara-gara Kokain, Mantan Pemain Juventus Ini Jadi Pekerja Pelabuhan; Masih Berharap Bisa Melatih

Dia terus berusaha meminta FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) dan CONI (Komite Olimpiade Italia) mengurangi hukumannya.

Calciomercato.com
Jonathan Bachini, sudah 13 tahun menjalani skorsing. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pada akhir era 1990-an, Jonathan Bachini dikenal sebagai seorang gelandang muda yang menjanjikan di Liga Italia.

Sukses di Udinese, dia direkrut Juventus dalam usia 24 tahun pada tahun 1999.

Setahun sebelumnya, Jonathan Bachini bahkan sempat memperkuat timnas Italia.

Namun, kariernya hancur berantakan gara-gara kokain

Pada 22 September 2004, Jonathan Bachini terbukti positif menggunakan kokain saat memperkuat Brescia. Dia dijatuhi skorsing selama 9 bulan.

Bachini ternyata tidak kapok. Pada Januari 2006, sampel urine-nya kembali terdeteksi mengandung kokain.

Akibatnya, FIGC menjatuhkan skorsing seumur hidup pada 10 Januari 2006.

Sudah 13 tahun Bachini menjalani hukumannya dan dia mengharapkan pengampunan.

Dia terus berusaha meminta FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) dan CONI (Komite Olimpiade Italia) mengurangi hukumannya. 

Baca juga:

Diciduk KPK Gara-gara Rugikan Negara hingga Rp5,8 T, Ini Jumlah Kekayaan Bupati Kotim Versi LHKPN

Beto Goncalves Hadir sebagai Solusi, Marko Simic Berharap Langsung ''Nyetel''

Setelah Egy dan Ezra, Indra Sjafri Kembali Kehilangan Tulang Punggung Penyerangan Timnas U-22

Berstatus Free Transfer, Borneo FC Resmi Perkenalkan Eks Pemain Eredivisie

Kabar Belakang Layar, Ini Jumlah Tim Keamanan yang Kawal Ma'ruf Amin saat Diundang ke Mata Najwa

Bachini berharap dia diizinkan mengikuti kursus pelatih.

Sekarang Bachini tinggal di Livorno. Dia bekerja di perusahaan yang berurusan dengan logistik di pelabuhan.

Dalam wawancaranya dengan Gazzetta, Bachini mengungkapkan perasaannya.

"Saya percaya pada Gianni Infantino, presiden FIFA. Hanya dia yang bisa memberi saya jalan. Saya tidak melukai siapapun kecuali diri sendiri. Benarkah saya harus membayarnya seumur hidup?," katanya.

"Ini sudah lebih dari 13 tahun. Jika saya membunuh seseorang, mungkin sekarang saya sudah bebas," lanjut eks gelandang yang juga pernah memperkuat Parma dan Siena itu. (Bolasport.com)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved