Piala Indonesia

Persib Bandung vs Persiwa Wamena, Maung Bandung Ingin Main di Stadion Si Jalak Harupat

Persib Bandung berharap bisa menjamu Persiwa Wamena pada leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Tribun Jabar/Deni Denaswara
Persib Bandung vs Persiwa Wamena, Maung Bandung Ingin Main di Stadion Si Jalak Harupat 

Persib Bandung vs Persiwa Wamena, Maung Bandung Ingin Main di Stadion Si Jalak Harupat

TRIBUNKALTIM.CO -- Persib Bandung berharap bisa menjamu Persiwa Wamena pada leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Sedianya, Persib Bandung hendak menggelar laga ini di markas mereka, Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( GBLA) pada Senin (4/2/2019). 

Namun, laga itu terpaksa ditunda dan Persib Bandung harus mencari alternatif stadion lain karena ditemukan banyak kerusakan GBLA. 

Menanggapi masalah ini, General Coordinator Panpel Persib Bandung Budi Bram Racman pun akan mencari solusi lain.

Panpel Persib Bandung sedang mengupayakan agar bisa menggunakan Si Jalak Harupat sebagai alternatif kandang skuad berjuluk Maung Bandung itu.

Wildansyah Perkuat Borneo FC, Persib Bandung Kehilangan Lagi 1 Pemain Belakang

Pelatih Persib Bandung Miljan Radovic Soroti Pengaturan Jadwal Laga Sepak Bola di Indonesia

"Sebenarnya, kami berharap bisa digelar tepat waktu dan tempat semula yang telah diajukan sebelumnya," kata Bram, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Persib Bandung, Minggu (3/1/2019).

"Untuk perizinan, kami akan mencoba Si Jalak Harupat dan karena masih ada waktu persiapan," ujar Bram.

Menurut Bram, Stadion Si Jalak Harupat cukup layak untuk menggelar laga leg kedua antara Persib Bandung melawan Persiwa Wamena.

Sebab, stadion ini baru saja digunakan untuk menggelar ajang Asian Games 2018.

"Si Jalak Harupat sangat layak karena semua tahu stadion ini dipakai di Asian Games," ujar Bram. (Bayu Chandra)  

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Piala Indonesia, Persib Ingin Jamu Persiwa di Stadion Si Jalak Harupat", https://bola.kompas.com/read/2019/02/03/10000028/piala-indonesia-persib-ingin-jamu-persiwa-di-stadion-si-jalak-harupat
Penulis : Tri Indriawati
Editor : Tri Indriawati

Persib Bandung Terancam Tersingkir dari Piala Indonesia, Ini Penyebabnya

TRIBUNKALTIM.CO - Pertandingan leg kedua Piala Indonesia babak 32 besar antara Persib Bandung melawan Persiwa Wamena kemungkinan urung digelar Senin (4/2/2019) lantaran tidak adanya izin dari pihak kepolisian.

Alasannya kondisi infrastruktur Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dianggap perlu perbaikan.

Panitia pelaksana pertandingan kemudian mengambil opsi untuk menggelar pertandingan di Stadion SI Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung.

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil pertemuan antara Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema; Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung, Iskandar Zulkarnaen; Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Dodi Ridwansyah; serta General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman, Jumat (1/2/2019) malam.

Baca: Indonesia Tempati Peringkat ke-6 Sebagai Negara Terindah di Dunia Versi Rough Guides

Peneliti hukum olahraga, Eko Noer Kristiyanto, mengatakan, jika dilihat dari kasusnya, pihak kepolisian tidak dalam posisi yang perlu disalahkan.

Alasan polisi tidak memberikan izin bukan karena faktor keramaian semata.

"Yang dimaksud polisi tidak aman itu adalah bangunan fisik Stadion GBLA-nya, berarti Dispora juga harusnya tidak mengajurkan, jadi menurut saya masuk akal kalau polisi melarang, karena berhubungan dengan nyawa orang," ujar Eko, saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.

Bobotoh di Stadion GBLA Bandung, Sabtu (12/5/2018)
Bobotoh di Stadion GBLA Bandung, Sabtu (12/5/2018) (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Menurut Eko, jika kemudian panitia pelaksana mengajukan penguduran pertandingan karena tidak ada opsi stadion lain untuk menggelar pertandingan, maka yang harus disalahkan adalah panitia pelaksana.

"Kesalahan Panpel di sini, mereka tidak menyediakan alternatif, tidak siap dengan plan B, karena mungkin selama ini selalu bisa selalu gampang (perizinan)," katanya.

Jika pertandingan Persib melawan Persiwa batal digelar sesuai jadwal yakni Senin 4 Februari 2019, kata Eko, maka Persib dapat mengajukan pemunduran jadwal pertandingan.

Merujuk pada regulasi Piala Indonesia dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tentang waktu pertandingan, dalam Pasal 8 ayat 6 disebutkan klub tuan rumah dari pertandingan tertentu hanya dapat mengajukan permohonan perubahan jadwal pertandingan atas dasar tidak diperolehnya izin pelaksanaan pertandingan dari kepolisian selambat-lambatnya tujuh hari sebelum hari pertandingan yang ditetapkan oleh PSSI, untuk selanjutnya mendapat penolakan atau persetujuan dari PSSI.

Baca: Jelang Imlek 2019, Tiru Gaya Berpakaian Merah ala Member BLACKPINK Agar Penampilan Makin Menarik

"Kalau misalkan pertandingan tidak digelar Senin berarti sudah Persib kalah WO, tapi kalau masih bisa mundur itu aneh, tidak wajar saja. Itukan sudah masalah sendiri, kalau minta mundur terus diizinin Persiwa berhak melayangkan protes. Jadi satu-satunya cara panpel mengajukan Si Jalak Harupat dan pertandingan digelar Senin, jika Persib tidak ingin kalah WO," katanya.

Dalam Pasal 8 ayat 7 disebutkan bahwa klub mengajukan permohonan perubahan hari dan tanggal pertandingan di luar tenggat waktu yang ditetapkan oleh PSSI dan PSSI menolak permohonan tersebut, maka PSSI akan menetapkan penyelenggaraan pertandingan untuk dilaksanakan di tempat netral dengan seluruh biaya penyelenggaraan ditanggung oleh klub tuan rumah.

I Made Wirawan (kiri), Miljan Radovic (tengah)
I Made Wirawan (kiri), Miljan Radovic (tengah) (tribunjabar/deni denaswara)

Hingga Jumat (1/2/2019), pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic, belum mengetahui venue yang dipakai timnya untuk menjamu Persiwa Wamena.

Pada Senin (4/1/2019), Persib Bandung kembali menghadapi Persiwa Wamena di leg kedua di babak 64 besar Piala Indonesia.

Hanya, belum ada venue untuk menggelar pertandingan antara Persib Bandung kontra Persiwa Wamena itu.

Semula, laga itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) namun ada kerusakan yang membuat Stadion GBLA tak bisa dipakai untuk laga Persib Bandung vs Persiwa Wamena pada Senin nanti.

Sejauh ini, panitia pelaksana pertandingan itu sedang menjajaki kemungkinan untuk menggunakan Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) didampingi Penjabat Gubernur Jawa Barat, Komjen Pol M Iriawan dan Bupati Bandung, Dadang M Nasser meninjau lapangan dan tribun penonton Stadion Si Jalak Harupat di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (8/8/2018). Kunjungan JK kali ini dalam rangka meninjau kesiapan untuk pelaksanaan Asian Games 2018.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) didampingi Penjabat Gubernur Jawa Barat, Komjen Pol M Iriawan dan Bupati Bandung, Dadang M Nasser meninjau lapangan dan tribun penonton Stadion Si Jalak Harupat di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (8/8/2018). Kunjungan JK kali ini dalam rangka meninjau kesiapan untuk pelaksanaan Asian Games 2018. (TRIBUN JABAR / GANI KURNIAWAN)

Situasi itu tidak membuat Miljan Radovic panik. Menurut pelatih asal Montenegro itu, perubahan venue dari Stadion GBLA ke ke Stadion Si Jalak Harupat tak memengaruhi persiapan dan performa timnya.

Miljan Radovic yakin Persib Bandung bisa mengukir hasil positif dalam pertandingan 'wajib menang' itu.

"Kalau di GBLA bagus, rumputnya bagus dan di Si Jalak Harupat juga bagus. Semua pemain tidak apa-apa, mereka bisa bermain di GBLA atau di Si Jalak Harupat," ucap Miljan Radovic setelah melatih anak asuhannya di Stadion SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Jumat (1/2/2019).

Bahkan, Miljan Radovic tak mempermasalahkan jika ada opsi lain untuk laga Persib Bandung kontra Persiwa Wamena.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Persib Bandung Terancam Tersingkir dari Piala Indonesia, Bisa Dianggap Kalah WO Lawan Persiwa, http://jabar.tribunnews.com/2019/02/03/persib-bandung-terancam-tersingkir-dari-piala-indonesia-bisa-dianggap-kalah-wo-lawan-persiwa?page=all

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved