Kisah CEO Bukalapak Achmad Zaky Membangun Bisnisnya, Berawal dari Buku Pemberian Paman
Semuanya bermula dari cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky yang mencuitkan pendapatnya soal "Presiden baru' ketika berkomentar tentang industri 4.0.
Penulis: Januar Alamijaya |
TRIBUNKALTIM.CO - Jagat twitter diramaikan dengan tagar #Unistallbukalapak serta #DukungBukaLapak yang mengisi 3 besar top trending.
Semuanya bermula dari cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky yang mencuitkan pendapatnya soal "Presiden baru' ketika berkomentar tentang industri 4.0.
Tak urung cuitan ini langsung mengundang reaksi dari warganet karena menganggap Achmad Zaky mendukung salah satu pasangan calon Presiden tertentu.
Lantas siapakah Achmad Zaky sebenarnya, berikut TribunKaltim.co rangkumkan biografi singkatnya.
Hingga mampu mengantar Bukalapak menjadi salah satu perusahaan startup terbesar di Indonesia.
Lahir di Sragen, Jawa Tengah 24 Agustus 1986, ketertarikan Achmad Zaky dengan dunia komputer sudah mulai terasa saat ia mendapatkan hadiah komputer dan buku pemrograman pertamanya ketika masih berusia 11 tahun.
• CEO Bukalapak Diserang Pendukung Jokowi, Denny Siregar Sarankan Achmad Zaky Lakukan Hal Ini
Dari situ ketertarikannya berubah menjadi sebuah prestasi.
Saat duduk di bangku SMA ia memenangkan kejuaraan Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang komputer mewakili sekolahnya di SMA Negeri 1 Solo, Jawa Tengah.
Setamat SMA Achmad Zaky memeperdalam pengetahuannya tentang ilmu pemrograman dengan masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2004.
Ia mengambil jurusan Teknik Informatika dan memiliki riwayat akademik yang luar biasa dengan berhasil meraih IP 4.00 pada semester satu.
Achmad Zaky juga memenangkan kompetisi teknologi informatika tingkat nasional.
Misalnya juara II di ajang Indosat Wireless Innovation Contest tahun 2007.
Dimana saat itu dirinya membuat software (perangkat lunak) MobiSurveyor untuk digunakan dalam perhitungan cepat survei pemilihan umum.
• Achmad Zaky Cuitkan Presiden Baru, Netizen Ramaikan Trending #uninstallbukalapak & #dukungbukalapak
Hingga akhirnya ia juga mendapatkan Merit Award pada kompetisi INAICTA (Indonesia ICT Awards) di tahun 2008.
Prestasi gemilang itu membawa Achmad Zaky meraih beasiswa studi ke Oregon State University dari pemerintah Amerika Serikat.
Pendidikan tersebut dilangsungkan selama dua bulan pada tahun 2008
Setamat dari ITB, Achmad Zaky membuka bisnis bernama Suitmedia dengan menangani pembangunan sistem IT perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.
Dari Suitmedia inilah ia kemudian membangun sebuah situs yang merupakan marketplace yang diberi nama Bukalapak di tahun 2010.
Latar belakang pendirian Bukalapak berawal dari keinginan Achmad Zaky untuk mendirikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak.
• Cuitannya yang Sebut Presiden Baru Jadi Trending Topic, Begini Penjelasan CEO Bukalapak
Ia lalu berpikir untuk mendirikan situs yang bisa memfasilitasi penjual dan pembeli.
Meski demikian, di awal-awal mendirikan Bukalapak mengalami banyak kendala.
Mulai dari keengganan pedagang berjualan di Bukalapak karena merasa jualan via offline sudah cukup bagus.
Apalagi saat itu teknologi internet belum sebagus sekarang.
Padahal Achmad Zaky tidak memungut biaya untuk berjualan di Bukalapak.

Namun hal itu tak menyurutkan semangat Achmad Zaky.
Karena dalam kurun waktu 3 tahun Bukalapak terus berkembang dengan banyaknya pedagang yang bergabung di market place miliknya.
Kini seiring berjalannya waktu, Bukalapak menjadi salah satu marketplace paling bernilai dan dijuluki sebagai startup unicorn dengan valuasi mencapai lebih dari 1 miliar dollar AS.
Bahkan jika dulu saat pertama kali berdiri Bukalapak didanai dari kantong pribadinya.
Kini beberapa investor tertarik mendanai Bukalapak.
Mislanya 500 Startups, Batavia Incubator, IMJ Investment, dan juga Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group).
(TribunKaltim.co/Januar Alamijaya)
Jangan lupa follow Instagram tribunkaltim:
Subscribe channel Youtube newsvideo tribunkaltim: