Ani Yudhoyono Sakit
SBY Setia Dampingi Ani Yudhoyono yang Terbaring Sakit, Ini Kisah Perjalanan Cinta Keduanya
Ani Yudhoyono istri dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono saat ini sedang terbaring di rumah sakit Singapura.
Penulis: Januar Alamijaya |
TRIBUNKALTIM.CO - Ani Yudhoyono istri dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono saat ini sedang terbaring di rumah sakit Singapura.
Ani Yudhoyono divonis menderita kanker darah oleh dokter.
Selama menjalani proses pengobatan di Singapura, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY setia menemani istrinya.
SBY bahkan yang memberikan keterangan langsung tentang kondisi istrinya yang divonis menderita kanker darah.
• Kronologi Sakitnya Ani Yudhoyono, AHY Jelaskan Kondisi Ibunda, Sebut Jenis Kanker Agresif
Kebersamaan pasangan ini sebenaranya terekam sudah sejak dahulu bahkan keharmonisan SBY dan Ani Yudhoyono sudah tampak ketika mereka mulai pertama kali bertemu.
Dalam buku SBY sang Demokrat terbitan Dharmapena Publishing tahun 2004, diceritakan awal muda perasaan kedua sejoli ini mulai berkembang.
Dilansir dari Kompas.com, diceritakan SBY yang saat itu duduk di tingkat empat Akabri harus melapor kepada Sarwo Edhie Wibowo yang ketika itu menjabat sebagai Gubernur Akabri
SBY yang saat itu memangku jabatan sebagai komandan korps Divisi Taruna hendak melaporkan persiapan peresmian balai taruna Akabri.
Di tempat itulah pertama kali SBY dan Ani Yudhoyono pertama kali bertemu.
Ani Yudhoyono sebelumnya tinggal di Jakarta dan saat momen itu ia tengah liburan ke Magelang dan tinggal di rumah dinas Gubernur Akabri.
Tak dinyana dari pertemuan itu Ani Yudhoyono tertarik dengan sosok SBY.
Apalagi kalau SBY sudah mengenakan pakaian dinas taruna.
"Kedua, saya melihat dia dewasa sekali," ungkap Ani.
• Anas Urbaningrum Panjatkan Doa, Andi Arief: Betapa Sayangnya Ibu Ani Yudhoyono pada Anas
Sementara itu, SBY juga merasa ada feeling. Ia ingin mengenal Ani lebih dekat.
"Itu saya kira jalan Tuhan," kata SBY tentang pertemuan pertama mereka.

Sejak itu, setiap ada pesiar, SBY selalu menyempatkan diri main ke rumah dinas gubernur. Siapa tahu Ani lagi di Magelang.
Hubungan itu terus berlanju ke arah yang lebih serius, hingga SBY menceritakan hal ini kepada orangtuanya.
Kontan saja pengakuan SBY itu membuat sang ayah kaget, mengingta status keduanya yang berbeda jauh.
Saat itu ayah SBY menjabat sebagai seorang Danramil.
Sementara Sarwo Edhie Wibowo, orangtua dari Ani Yudhoyono menjabat sebagai Gubernur Akabri.
"Apakah tidak jomplang statusmu dengan anak gubernur yang pangkatnya mayor jenderal?" tanyanya kepada SBY.
• Ani Yudhoyono Terbaring Sakit, Ucapkan Terima Kasih pada Jokowi dan 9 Nama Lainnya
SBY perlu berkali-kali untuk meyakinkan orangtuanya bahwa ia tidak pernah minder, tidak pernah kecil hati.
Bahkan, ia tidak pernah canggung bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan para anak jenderal, teman-temannya di Akabri.
Lama-kelamaan, Soekotjo menganggap kekhawatirannya itu terlalu berlebihan. Sebab, Sarwo Edhie ternyata tidak melihat itu semua.
Kepribadian SBY memang memikat.
Tutur katanya selalu santun meski kepada bawahannya.
Pembawaan anaknya itu disadari oleh Soekotjo yang menghabiskan masa tuanya sebagai pekerja sosial dan berdakwah.
SBY dan Ani Yudhoyono harus menjalani hubungan lewat surat menyurat.
karena Ani tinggal dan kuliah di tingkat tiga Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta pada 1973.

Sebetulnya, yang lebih dulu senang kepada SBY adalah istri Sarwo Edhie. Maklum, sebagai komandan korps taruna, SBY sering datang ke rumah gubernur, setiap ada acara di sana.
"Ibu saya lebih dulu kenal dia, tanpa sepengetahuan saya. Ibu jatuh sayang kepada dia mungkin karena perilakunya yang santun," ungkap Ani.
Tak lama kemudian, mereka berpisah cukup lama karena Ani harus ikut ayahnya yang mendapat tugas menjadi Duta Besar RI untuk Korea Selatan.
• Diketahui Menderita Kanker Darah, Ani Yudhoyono Sejak Awal Nilai Keluarga sebagai Suporter Utama
Agar hubungan tetap dekat di hati, walau berjauhan tempat, pada Februari 1974, sebelum Ani berangkat ke Korea Selatan, mereka lebih dulu bertunangan.
Tanggal 30 Juni 1976 Pasangan ini akhirnya memutuskan untuu menikah.
Pernikahan mereka tergolong unik karena dilakukan oleh 3 pasangan sekaligus.
Pasangan pertama, Erwin Sudjono dengan Wrahasti Cendrawasih (kakaknya Ani).
Pasangan kedua, SBY-Ani, dan pasangan ketiga, Hadi Utomo dengan Mastuti Rahayu (adiknya Ani).
Ketiga menantu Sarwo Edhie itu adalah mantan Taruna Akabri.
Erwin angkatan 1975 (ketika itu pangkatnya letnan dua), SBY angkatan 1973 (letnan satu), sedangkan Hadi angkatan 1970 (kapten).
Perkawinan yang pestanya berlangsung di ballroom Hotel Indonesia itu termasuk unik. Hingga mereka menjadi tontonan orang bule yang menginap.
pertimbangan kepraktisan yang membuat pernikahan ketiga pasangan itu berlangsung bersamaan.
Soalnya, sebagai seorang pejabat negara, Sarwo Edhie tidak punya waktu jika setiap tahun harus menikahi putrinya.
"Rasanya, minta izin ke Presiden untuk tiap tahun pulang mengawinkan anak, tidak enak," ungkap Ani. "Sementara kalau yang menikah yang muda lebih dulu, Bapak tidak mau. Tabu untuk melangkahi," kata Ani.
Jangan lupa follow Instagram tribunkaltim:
Subscribe channel Youtube newsvideo tribunkaltim: