Skandal Pengaturan Skor
Tak Cuma Joko Driyono, 2 Mantan Ketua Umum PSSI Ini juga Terjerat Hukum
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, kini ditetapkan menjadi tersangka oleh Satgas Antimafia Bola pada Jumat (15/2/2019).
Tak Cuma Joko Driyono, 2 Mantan Ketua Umum PSSI Ini juga Terjerat Hukum
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, kini ditetapkan menjadi tersangka oleh Satgas Antimafia Bola pada Jumat (15/2/2019).
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Joko Driyono ditetapkan tersangka barang bukti pengaturan skor.
Sementara PSSI menyatakan status tersangka Joko Driyono tidak terkait dengan dugaan pengaturan skor.
“Jadi bukan terkait pengaturan skor. Dugaan yang disangkakan yakni, Memasuki suatu tempat yang telah dipasang garis polisi (police line) oleh penguasan umum di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu,” kata Ketua Komite Hukum PSSI Gusti Randa
Walau begitu, Joko Driyono buka ketua umum PSSI pertama yang terjerat hukum dan menjadi tersangka.
Sebelumnya, pada Maret 2016, La Nyalla Mattalitti yang saat itu masih menduduki kursi nomor satu di PSSI, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin.
Pada 2004, Nurdin Halid juga menjadi tersangka terkait kasus penyelundupan gula impor ilegal.
Selain itu, Nurdin Halid juga tersangkut beberapa kasus lain, yakni korupsi dalam distribusi minyak goreng.
Atas dugaan itu, dia dipenjara pada 2004.
• Joko Driyono Ditetapkan Jadi Tersangka, Polisi Ungkap Ada Perusakan Barang Bukti
Namun, sekitar satu tahun kemudian Nurdin Halid dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan itu oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dibebaskan.
Pada 2007, Nurdin Halid kembali divonis dua tahun penjara terkait korupsi dalam pengadaan minyak goreng.
Dalam beberapa periode masuk penjara, Nurdin Halid yang terpilih menjadi Ketua Umum PSSI tahun 2003 tetap memegang kendali PSSI.
Saat itu, banyak yang menekan agar Nurdin Halid melepas jabatannya di PSSI.