Lima Rumah Warga di Jalan Milono Ludes Dilalap Api, Warga yang Videokan Kebakaran Kena Hardikan

Namun sebagian besar lagi, lokasi kebakaran di gang sempit ini dipadati oleh warga yang tengah menonton.

TRIBUN KALTIM / GEAFRY NECOLSEN
Kebakaran di Jalan Milono, Minggu (17/2/2019), membuat warga panik. Pasalnya, kawasan ini dikenal sebagai pemukiman padat penduduk. Mayoritas rumah warga juga terbuat dari kayu yang mudah terbakar. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Asap hitam membubung tinggi, hingga terlihat oleh warga dari Jalan Pemuda Tanjung Redeb.

Setelah ditelusuri sumber asap, ternyata api tengah melahap rumah-rumah warga di Gang Padaidi, Gang Jeruk dan Gang Husada, Jalan Milono, Minggu (17/2/2019).

Kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk itu, tentu saja membuat warga panik. Pasalnya, sebagian besar rumah warga terbuat dari material kayu dan saling berdempetan.

Warga pun mulai menyelamatkan benda-benda berharga dari rumahnya. Ada yang memikul lemari, kasur dan sebagainya.

Namun sebagian besar lagi, lokasi kebakaran di gang sempit ini dipadati oleh warga yang tengah menonton.

"Yang hanya menonton minggir saja, kami ini sedang kena musibah. Sedang sibuk angkat-angkat barang," kata salah seorang pria yang baru saja melintas sambil membawa pakaian dalam buntalan sarung.

Sambil menunggu petugas kebakaran datang ke lokasi, warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Panci, wajan, ember, gayung, apapun yang bisa digunakan untuk menampung air dan disiramkan ke sumber api.

Warga yang kemungkinan menjadi korban kebakaran, sempat menghardik warga lainnya yang tengah mengarahkan kamera ponselnya untuk mengambil gambar.

Takut jadi sasaran kemarahan, warga yang mengambil video dengan ponselnya tadi langsung bergegas pergi.

Edi, warga Jalan Milono mengatakan, api berasal dari rumah warga.

"Apinya berasal dari rumah Pak Jim. Kami juga belum tahu, ada berapa rumah yang terbakar. Tapi yang pasti lebih dari 5 rumah," ungkapnya.

Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi juga sempat kesulitan, lantaran banyaknya kendaraan warga yang parkir hanya untuk menyaksikan peristiwa itu.

Belum lagi mereka yang berkerumun di sekitar lokasi.

Para petugas pemadam kebakaran ini berjibaku menarik selang pemadam, melewati sela-sela rumah warga.

Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono mengatakan, pihaknya akan menyelidiki penyebab pasti musibah kebakaran ini.

Ada yang menyebut akibat lalai memadamkan kompor, ada juga yang menyebut karena instalasi listrik.

Baca juga:

Ungkap Perbedaan Pilpres 2014 dengan 2019, Jusuf Kalla: Pertahanan Terbaik Itu Menyerang

Krzysztof Piatek Tak Menduga Bisa Jadi Sumber Gol AC Milan

Diserang Massa saat Menuju Mobilnya, Menpora Malaysia Syed Saddiq Sebut Gangsterisme Kian Menular

Dua Bulan Bertugas, Satgas Antimafia Bola Telah Tetapkan 15 Tersangka, Ini Identitasnya

Sama-sama Aplikasi Pesan Populer, Ini 6 Perbedaan WhatsApp dan Telegram

Tak Ingin Direbut Juventus, Barcelona Panaskan Persaingan Bidik Kapten Ajax Amsterdam

"Informasi dari warga masih simpang siur, sehingga akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Sigit.

Pihak Polres Berau mengatakan, musibah ini menghanguskan 5 rumah warga.

Dari pengamatan di lapangan, pihaknya menaksir, kerugian akibat musibah ini mencapai ratusan juta rupiah.

"Tapi yang pasti, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," tandasnya.

Polres Berau, juga mengimbau warga agar membiasakan diri, tidak berkerumun saat terjadi musibah kebakaran.

Selain berbahaya jika terlalu dekat dengan api, kendaraan dan kerumunan warga juga dapat menghambat petugas pemadam kebakaran melaksanakan tugasnya.

Juga menghambat lalu lintas dan berpotensi memicu kemarahan para korban musibah kebakaran.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo juga terlihat di lokasi, mengatakan, Pemkab Berau akan membentuk posko.

"Kami masih akan melakukan pendataan, berapa orang yang kehilangan tempat tinggal. Dan kami akan bangun posko, dapur umum dan menyiapkan tenaga kesehatan untuk membantu warga," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved