Borneo FC

Borneo FC Terseret Dalam Pengaturan Pertandingan Liga 1, Terungkap Dalam Acara Mata Najwa

diperlihatkan sebuah video dimana pembawa acara, Najwa Shihab mewawancarai salah seorang perangkat pertandingan yang membeberkan permainan skor

Editor: Martinus Wikan
Instagram/@matanajwa
Siaran Mata Najwa yang tayang di Trans7, Rabu (20/2/2019) malam, kembali mengungkit skandal pengaturan skor. Kali ini klub asal Kalimantan Timur, Borneo FC ikut disebut. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Nama klub sepak bola asal Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Borneo FC muncul dalam acara Mata Najwa, yang bertemakan "PSSI Bisa Apa Jilid 4: Darurat Sepak Bola" pukul 20.00 WIB, Rabu (20/2/2019) malam, di salah satu stasiun televisi swasta TRANS 7.

Dalam acara tersebut, diperlihatkan sebuah video dimana pembawa acara, Najwa Shihab mewawancarai salah seorang perangkat pertandingan yang membeberkan permainan skor di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.

Dalam video tersebut terungkap beberapa fakta yang mengejutkan malam itu.

"Itu bukan rahasia umum lagi bahwa setiap pertandingan ada permainan. Tapi tidak semuanya sih, bahwa ada beberapa klub yang tidak bermain. Perangkat permainan datang, dijanjikan kalau menang dapat sekian," ujar Perangkat Pertandingan yang dikutip dari laman twitter akun @MataNajwa.

Nama klub Borneo FC pun disebut-sebut ikut terlibat dalam skandal pengaturan pertandingan. Berikut kronologi yang tribunkaltim.co, coba susun dari pernyataan perangkat pertandingan tersebut.

Ada sebuah pertandingan saat itu Borneo diharuskan menang.

Seorang PSSI Exco berinisial YN menelepon ke salah satu komite wasit.

Komite wasit menelepon ke wasit yang akan memimpin pertandingan dan menyampaikan bahwa Borneo harus menang dengan imbalan sebesar Rp. 70 juta.

Diketahui laga tersebut antara Borneo melawan PSM Makassar, diperkirakan laga tersebut adalah laga away dimana Borneo FC berhasil menang dengan skor 1-0 dari tuan rumah pada 19 Mei 2018 lalu.

Borneo FC menang, Exco yang telepon ke salah satu komite wasit, inisial YN. Komite wasit kembali menelpon wasit. Waktu itu Borneo menang. Imbalannya Rp. 70 juta.

Fakta tersebut diungkapkan oleh perangkat pertandingan yang dirahasiakan dan diwawancarain dalam acara Mata Najwa Rabu malam tadi.

Terkait terseretnya nama klub asal Kota Samarinda ini, tribunkaltim.co mencoba mengkonfirmasi pihak Borneo FC.

Melalui Media Officernya (MO) Borneo FC, Brillian Sanjaya, mengatakan pihaknya saat ini masih fokus dan Piala Indonesia dan menikmati hasil kemenangan mereka yang lolos ke babak selanjutnya Rabu malam tadi. "Menikmatin kelolosan dulu," katanya singkat.

Pemain Borneo FC, Lerby Eliandry (kiri) dan Ambrizal Umainilo saat diadang pemain PSS Sleman pada pertandingan lanjutan Piala Indonesia di Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (15/2/2019). Borneo FC menang tipis 1-0 .
Pemain Borneo FC, Lerby Eliandry (kiri) dan Ambrizal Umainilo saat diadang pemain PSS Sleman pada pertandingan lanjutan Piala Indonesia di Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (15/2/2019). Borneo FC menang tipis 1-0 . ((TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)  )

Memang Borneo FC dipastikan lolos ke babak 8 besar usai menng agregat 1-0 dari tim PSS Sleman. Dalam laga leg kedua yang berlangsung di Stadion Mugoharjo Sleman, Rabu (20/2/2019) malam tadi hanya menghasilkan skor imbang 0-0. (m03)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved