All England Open 2019

Kalah di All England 2019, Kevin/Marcus Gagal Hat-Trick, Begini Kata Marcus Gideon soal Kartu Merah

Kekalahan Kevin/Marcus berarti ganda putra Indonesia ini gagal menciptakan hat-trick di All England 2019

Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
badmintonindonesia.org
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal ciptakan hat-trick di All England 2019. Di babak pertama hari ini, Rabu (6/3/2019) Kevin/Marcus kalah dari ganda China 

TRIBUNKALTIM.CO - Dua wakil Indonesia berstatus unggulan di turnamen BWF, All England 2019 kalah dan tersingkir di babak pertama.

Setelah Anthony Ginting kalah, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga ikut tersingkir dari turnamen bergengsi BWF dengan level Super 1000 ini. 

Kekalahan Kevin/Marcus berarti ganda putra Indonesia ini gagal menciptakan hat-trick di All England 2019.

All England 2019 - Sempat Memaksa Bermain Rubber Game, Kevin/Marcus Dikalahkan Ganda China

Dimulai Besok, Ini Jadwal Tayang All England 2019, Ada Dua Perang Saudara Indonesia di Babak Pertama

Wajahnya Menghiasi Suvenir Resmi All England 2018, Gaya Rambut Kevin Sanjaya Disorot Netizen

Kevin/Marcus yang kalan di game pertama, berhasil memaksa ganda China Zhang Nan/Liu Cheng bermain rubber gamer.

Sayangnya, di akhir game ketiga Kevin/Marcus harus mengakui keunggulan Zhang Nan/Liu Cheng dengan skor 19-21, 22-20, 17-21.

Penampilan Kevin/Marcus memang tak seperti biasanya, kedua pemain ini sering berada di bawah tekanan Zhang/Liu.

Seperti dikutip dari badmintonindonesia.org, setelah menelan kekalahan di game pertama, pasangan rangking satu dunia tersebut kehilangan satu poin pertama di game kedua, buah dari kartu merah yang diberikan wasit kepada Marcus Gideon.

Marcus Gideon dianggap terlambat kembali ke lapangan setelah rehat 20 detik. 

"Nggak tahu juga kenapa, katanya telat masuk lapangan, padahal barengan (dengan lawan). Pasti ada pengaruhnya, lumayan lawan dapat satu poin," ujar Marcus soal kartu merah. 

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah dari ganda China Liu Cheng/Zhang Nan di babak pertama All England 2019.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah dari ganda China Liu Cheng/Zhang Nan di babak pertama All England 2019. (Instagram badminton.ina)

Kevin/Marcus yang merupakan juara All England dua kali pada tahun 2017 dan 2018, tahun ini sebetulnya berpeluang untuk mencetak hat-trick

"Hari ini saya tampil kurang baik, lawan lebih siap dari kami. Soal beban pasti ada, cuma ya nggak terlalu siap ke sini, persiapan memang kurang," tambah Marcus Gideon

"Soal lawan, nggak ada perubahan terlalu banyak, kurang lebih permainan mereka sama seperti itu. Masih banyak yang perlu ditingkatkan dari kami," kata Kevin. 

Kevin/Marcus gagal mencetak hat-trick di All England.

Sebelumnya dua tahun berturut-turut, ganda putra yang duduk di peringkat 1 dunia ini telah mengantongi gelar juara All England di tahun 2017 dan 2018.

Kevin/Marcus adalah harapan bagi pengurus PBSI untuk dapat meraih gelar di All England 2019 ini.

UPDATE Rangking BWF - Kevin/Marcus Masih Nomor 1, Jonatan Christie Naik 3 Peringkat, Ini Lengkapnya

Mulai Besok, Ini 22 Pemain yang Berlaga di Malaysia Masters 2019 Ada Anthony Ginting & Kevin/Marcus

"Memang Kevin/Marcus jadi harapan kami. Prestasi mereka kan sudah cukup banyak. Terakhir hat-trick All England ada di Tontowi (Ahmad)/Liliyana (Natsir), kami berharap Kevin/Marcus bisa lanjutkan tradisi itu.

Saya harapkan di era sekarang pemain Indonesia bisa banyak bicara, All England bukan cuma gengsi di badminton tapi untuk membawa nama baik negara," jelas Susy Susanti Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI kepada Badmintonindonesia.org, Selasa (5/3/2019)  sebelum pertandingan All England 2019 dimulai.

Susy Susanti mengiyakan jika peta persaingan saat ini memang ketat, namun lawan yang dihadapi adalah lawan yang sama dengan yang mereka jumpai di turnamen-turnamen sebelumnya.

Mantan pebulu tangkis tunggal putri nasional, Susy Susanti, berbicara dalam konferensi pers Superliga Junior di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Mantan pebulu tangkis tunggal putri nasional, Susy Susanti, berbicara dalam konferensi pers Superliga Junior di Jakarta, Selasa (21/11/2017). (BOLASPORT.COM/M BAGAS)

Sehingga pemain sebetulnya sudah memiliki gambaran mengenai calon lawan. Kesiapan dan strategi lah yang akan menentukan pemenangnya. 

"Di atas kertas memang Kevin/Marcus lebih unggul, kami harapkan ini tidak jadi beban buat mereka, apalagi menyandang gelar juara bertahan. Pertandingan kan baru dimulai, mulai lagi dari nol.

Anggap yang tahun lalu sudah berlalu, untuk mengurangi beban dan menambah motivasi mereka," ujar Susy Susanti

"Secara peluang, ganda putra memang peluangnya lebih besar, tapi kami berharap di sektor lain akan ada kejutan, kami sih berharapnya begitu, saya nggak mau sebut sektor mana, tapi yang pasti saya harap ada kejutan dari sektor lain," pungkasnya.

Dengan kekalahan Kevin/Marcus, maka sektor ganda putra tinggal menyisakan pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sedangkan Berry Angriawan/Hardianto dan Ade Yusuf Santoso/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira juga belum berhasil melewati babak pertama.

Sumber: badmintonindonesia.org

(*) 

Follow Instagram tribun Kaltim

Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved