Keutamaan dan Niat Puasa Rajab, Berikut Waktu yang Dianjurkan untuk Menunaikan Puasa di Bulan Rajab
Bulan Rajab adalah bulan ke-7 dalam perhitungan kalender Hijriyah. Awal bulan Rajab 1440 Hihriyah jatuh pada hari Jumat (8/3/2019) besok.
TRIBUNKALTIM.CO - Bulan Rajab adalah bulan ke-7 dalam perhitungan kalender Hijriyah.
Awal bulan Rajab 1440 Hijriyah jatuh pada hari Jumat (8/3/2019) besok.
Memasuki bulan baru dalam kalender Islam, bulan Rajab memiliki banyak keutamaan yang jika mengamalkan amalan-amalan tersebut akan mendatangkan pahala.
Di bulan Rajab, umat muslim juga dianjurkan untuk menunaikan puasa Rajab.
Sebagaimana dikutip TribunKaltim.co dari nu.or.id, bulan Rajab termasuk dari empat bulan haram.
Bulan haram adalah empat bulan mulia di luar Ramadhan, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Disebut “bulan haram” karena pada bulan-bulan tersebut umat Islam dilarang mengadakan peperangan.
Bulan haram terkandung dalam Alquran surah At-Taubah ayat ke-36.
Allah memasukkan bulan Rajab sebagai salah satu bulan haram alias bulan yang dimuliakan.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. (QS. At-Taubah:36)
Dalam hadits riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad dikatakan:
صُمْ مِنَ الْحُرُمِ
“Berpuasalah pada bulan-bulan haram.”
Baca Juga:
• 8 Maret Masuk Bulan Rajab, Berikut Keutamaan dan Bacaan Doa Niat Puasa Lengkap dengan Artinya
• Libur Nyepi Hari Ini, Pengunjung Padati XXI e-Walk BSB Balikpapan
• Kalender Puasa Wajib dan Puasa Sunnah di Tahun 2019, Termasuk Perkiraan Datangnya Bulan Ramadhan
• Hari Ini Mulai Puasa Ayyamul Bidh, Ini Keutamaan Puasa Putih Tiga Hari di Pertengahan Bulan
Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumid-Din menyatakan bahwa kesunnahan berpuasa menjadi kian bernilai bila dilakukan pada hari-hari utama (al-ayyam al-fadhilah).
Hari- hari utama ini dapat ditemukan pada tiap tahun, tiap bulan, dan tiap minggu.
Terkait siklus bulanan ini, Al-Ghazali menyatakan bahwa Rajab masuk dalam kategori al-asyhur al-fadhilah di samping Dzulhijjah, Muharram dan Sya’ban.
Kembali dikutip dari nu.or.id, berdasarkan pendapat sejumlah sahabat Rasulullah SAW, kita dimakruhkan untuk menunaikan puasa Rajab sebulan penuh.
Tetapi kalau kita berpuasa beberapa hari di bulan Rajab, maka tidaklah makruh.
Hal ini disebutkan oleh Sayyid Muhammad Az-Zabidi ketika menerangkan keterangan Ihya’ Ulumiddin dalam karyanya Ithafus Sadatil Muttaqin berikut ini:
وأما ما يتكرر في الشهر فأول الشهر وأوسطه وآخره ووسطه الأيام البيض وهي الثالث عشر والرابع عشر والخامس عشر وأما في الأسبوع فالإثنين والخميس والجمعة فهذه هي الأيام الفاضلة فيستحب فيها الصيام وتكثير الخيرات لتضاعف أجورها ببركة هذه الأوقات
Artinya, “Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 432).
Kalau mau meminjam keutamaan hari-hari pada setiap bulan dan setiap pekan, kita dapat mengatakan bahwa orang yang ingin meraih keutamaan puasa sunah Rajab dapat menunaikan puasa di awal, pertengahan (tanggal 13, 14, dan 15 Rajab), atau akhir bulan Rajab.
Seseorang juga boleh menunaikan puasa pada hari Senin, Kamis, atau hari Jumat di Bulan Rajab. Wallahu a‘lam.
Adapun niat puasa Rajab adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa.

Melansir artikel Tribun Jogja dengan judul Enam Amalan Mulia di bulan Rajab berikut ibadah yang bisa dilakukan:
1. Memperbanyak Sayyidul istighfar
Umat muslim dianjurkan untuk banyak memohon ampun atas dosa-dosanya di bulan Rajab.
Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca sayyidul istighfar saat pagi dan sore.
Barang siapa yang membaca ini dan meninggal, maka ia masuk surga.
Adapun bacaan sayyidul istighfar adalah:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Salat istigosah di lokasi embung Gunung Ulin dilaksanakan PDAM Kotabaru (banjarmasinpost.co.id/herliansyah)
2. Berpuasa
Beberapa berpendapat bahwa hadits yang meriwayatkan puasa di bulan Rajab adalah dhaif, sehingga bila dilakukan adalah bid'ah.
Namun ada pula yang berpendapat bahwa puasa bulan Rajab hukumnya sunah, bila dilaksanakan di waktu-waktu yang tidak dilarang.
Seperti TribunJogja.com kutip dari Tebu Ireng Online, ada beberapa riwayat yang menerangkan keutamaan puasa bulan Rajab.
Puasa tanggal 1 Rajab sama dengan menghapus dosa 3 tahun.
Puasa tanggal 2 sama dengan menghapus dosa 2 tahun.
Puasa tanggal 3 sama dengan menghapus dosa 1 tahun.
3. Memperbanyak Doa
Saat memasuki bulan Rajab, Rasulullah SAW membaca doa ini:
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَاَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ
Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya'banaa wa ballighnaa romadhonaa
Artinya:
"Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rojab dan Sya'ban dan sampaikan kami pada bulan Romadhon."
4. Membaca Istighfar Rajab
Banyak di antara kita mungkin masih sedikit asing dengan bacaan Istighfar Rajab.
Namun bila membaca setidaknya dua atau empat kali Istighfar Rajab di dalam hidupnya, niscaya Allah akan mengampuni dosanya, meskipun ditetapkan akan masuk neraka.
5. Bacaan Terakhir bulan Rajab
Di hari Jumat terakhir bulan Rajab saat khotib salat jumat duduk di antara dua khutbah, maka seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa ini sebanyak 35 kali:
اَحْمَدُ رَسُوْلُ اللّٰهِ ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰهِ × ٣٥
Bila membaca doa tersebut, insyaallah sakunya tidak akan sepi dari uang, asalkan diiringi dengan usaha yang sungguh-sungguh.
6. Doa Pagi dan Sore
Setelah salat Subuh dan Maghrib, hendaknya seorang muslim membaca doa ini sebanyak 70 kali sambil mengangkat tangan, agar terhindar dari api neraka.
ربِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ
Itulah amalan-amalan baik di bulan Rajab untuk menambah pundi-pundi pahala kita.
(Tribunkaltim.co/Alfiah NR)
Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:
Subscribe Youtube Channel Tribunkaltim.co di bawah ini: