MotoGP

Sempat Tercepat di FP1 MotoGP Qatar 2019, Rossi Sebut Masalah Ban Depan Hambat Kecepatan Motornya

Valentino Rossi Sempat Tercepat saat FP1 MotoGP Qatar 2019, Namun Merosot saat FP2, Ia Sebut Masalah Ban Depan Hambat Kecepatan Motornya

crash.net
Sempat Tercepat saat FP1 MotoGP Qatar 2019, Valentino Rossi Sebut Masalah Ban Depan Hambat Kecepatan Motornya 

Valentino Rossi Sempat Tercepat saat FP1 MotoGP Qatar 2019, Namun Merosot saat FP2, Ia Sebut Masalah Ban Depan Hambat Kecepatan Motornya

TRIBUNKALTIM.CO - Pebalap berusia 40 tahun, Valentino Rossi memulai musim MotoGP 2019 dengan catatan sempurna menjadi yang tercepat selama sesi Free Practice 1 (FP1) MotoGP Qatar 2019, Jumat (8/3/2019).

Valentino Rossi melesat menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 55,048 detik untu mengamankan posisi teratas.

Sementara itu pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo berada di posisi kedua terpaut 0,079 detik dari Valentino Rossi.

Disusul Marc Marquez di posisi ketiga dengan catatan waktu 1 menit 55,164 detik.

Baca: Jelang MotoGP Qatar 2019, Valentino Rossi Sebut ada 7-8 Pebalap yang Incar Podium

Melanjutkan sesi Free Practice 2 (FP2) MotoGP Qatar 2019 di Sirkuit Losail pada malam hari, posisi Rossi justru merosot.

Valentino Rossi turun ke posisi 17 saat FP2 dengan catatan waktu 1 menit, 55,137 detik dan tidak menunjukkan kemajuan selama sesi latihan kedua.

Rossi menyebutkan jika masalah ban motor menjadi penyebab motornya melambat.

Pebalap Monster Energy Yamaha itu mengatakan ia tidak membuat perubahan pengaturan besar antara dua sesi ini lantaran mengalami masalah keausan ban depan selama FP2 berlangsung.

Baca: Catat Berikut Ini Jadwal MotoGP 2019 Bisa Nonton Live Streaming

Valentino Rossi
Valentino Rossi (crash.net)

Akibat masalah ban depan, Rossi tak bisa melakukan perkembangan untuk catatan waktu yang lebih baik.

Alhasil, Rossi turun di posisi ke-17 secara keseluruhan FP2 dan hal tersebut membuat Rossi akan kehilangan slot kualifikasi Q2, kecuali ia bisa naik ke posisi 10 teratas di sesi FP3.

"Ini adalah hari yang aneh karena saya pikir kita tidak terlalu buruk pagi ini, tetapi kita buruk saat malam hari," ujar Rossi dikutip TribunKaltim.co dari Crash.net.

"Saat sesi malam hari kami tidak banyak memodifikasi di motor, tetapi saya punya banyak masalah dengan ban depan karena kami tidak seimbang dan saya sangat menderita, saya sangat lambat," ungkap juara dunia MotoGP 9 kali ini.

Baca: Fakta Valentino Rossi di Luar MotoGP, Ternyata Banyak Beraktivitas di Malam Hari ketimbang Siang

Valentino Rossi
Valentino Rossi (crash.net)

"Pada akhirnya, trek memiliki banyak cengkraman baik sehingga orang-orang memiliki catatan waktu membaik dan mencatatkan rekor sangat cepat, tapi sayangnya latihan malam ini sangat sulit bagi saya," ujarnya.

"Masalah yang lebih besar adalah saya harus berada di Q1 untuk kualifikasi dan besok di FP3 mungkin kondisinya akan sulit untuk diperbaiki pada putaran waktu ini sehingga akan lebih sulit untuk masuk ke Q2, tetapi kami harus menemukan cara untuk menjadi lebih cepat," katanya.

"Dengan 18 pebalap dalam satu detik seperti di MotoGP, jika Anda tidak ngegas secara maksimal, sangat mudah untuk keluar dari 15 besar. Kita harus menemukan cara untuk meningkatkan motor agar memiliki kecepatan yang baik," kata Rossi.

"Masalahnya adalah kami menghancurkan ban depan yang tidak kami harapkan. Dengan jumlah ban ini jika kamu mengacaukan satu ban maka berakhirlah sudah," ungkapnya.

Baca: Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah MotoGP, Gubernur NTB Nyatakan Siap Sirkuit

Valentino Rossi
Valentino Rossi (crash.net)

Rossi menjelaskan bahwa ia merasakan degradasi serius dengan menggunakan ban depan compound medium setelah hanya lima putaran selama sesi FP2.

Hal itu memaksa pebalap Italia itu memakan alokasi bannya tanpa meningkatkan kecepatan putaran langsungnya.

Rossi juga mengatakan Losail sudut kanan merupakan spot yang membuat dirinya menderita dengan masalah yang dialami oleh motor pabrikan Yamaha.

"Saya menghancurkannya di sebelah kanan, karena disini ada banyak (sisi ban) bagian kanan. Aku mulai merasakan getaran dan aku mengatakan 'persetanan'."

"Ini memalukan karena kami optimis setelah pagi ini untuk mencoba dengan langkah kami yang lebih baik. Sangat sulit untuk memahami apa yang terjadi. Sepertinya garis itu sempit bagi kita untuk bergerak cepat," ujar Rossi.

Baca juga: 

Sederet Keuntungan untuk Indonesia Jika Perhelatan MotoGP 2021 Digelar di Sirkuit Mandalika NTB

Mengintip Sirkuit Mandalika di NTB yang Disebut jadi Tuan Rumah MotoGP tahun 2021

Monster Energy Yamaha Disebut Akan Lebih Kuat di MotoGP 2019 Ketimbang Tahun Lalu

Tim Ini Siap Merekrut Valentino Rossi di MotoGP 2021, Jika The Doctor Dilepas Yamaha

Begini Detail Tampilan Baru Motor YZR-M1 Monster Energy Yamaha MotoGP 2019 Rossi dan Vinales

(TribunKaltim.co/Kay)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved