Sejarah Hari Ini
Hari Ini, 86 Tahun Lalu Persib Bandung Resmi Berdiri, 7 Fakta dari Koalisi Klub hingga Fans Fanatik!
Sejarah Hari Ini, 14 Maret 1933 atau tepatnya 86 tahun lalu berdirilah klub sepak bola di Indonesia yang kini bernama Persib Bandung.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
Marah Halim Cup:
Juara 1 kali: 1988
Surya Cup:
Juara 1 kali: 1978
Soeratin Cup:
Juara 2 kali: 2003, 2006
Piala Pers:
Juara 1 kali: 1993
Piala Johnny Pardede International Hotel:
Juara 1 kali: 1992
Piala Persija:
Juara 1 kali: 1991
Piala Jawa Pos:
Juara 1 kali: 1990
Piala Wali Kota Bogor:
Juara 1 kali: 1978
Piala General Rehearsal Asian Games:
Juara 1 kali: 1962
Kang Dada Cup:
Juara 1 kali: 2008
Celebes Cup:
Juara 1 kali: 2012
Piala Wali Kota Padang:
Juara 1 kali: 2015
Liga Champions AFC:
Perempat Final: 1995
Liga Champion Asia:
Perempat Final: 1996-1997
Pesta Sukan (Sultan Brunei Cup):
Juara 1 kali: 1986
Queen's Cup (Bangkok Thailand):
Babak Penyisihan: 1978
Aga Khan Gold Cup (Pakistan Timur):
Perempat Final: 1962
King's Cup (Bangkok Thailand):
Babak Penyisihan: 1978
5. Pelatih dari Masa ke Masa
Perjalanan Persib Bandung hingga berusia 86 tahun juga diwarnai gonta-ganti pelatih. Tidak hanya pelatih berbendera Indonesia, sederet pelatih asing juga sudah pernah menahkodai Maung Bandung.
- Omo Suratmo, 1982-1983
- Ade Dana, 1984-1985
- Nandar Iskandar, 1985-1986
- Ade Dana, 1989-1990
- Indra Thohir, 1993-1995
- Risnandar Soendoro, 1995-1996
- M. Suryamin, 1998-2000
- Indra Thohir, 2000-2000
- Deny Syamsudin, 2001-2002
- Marek Andrzej Sledzianowski, 2003-2003
- Juan Antonio Paez, 2003-2005
- Indra Thohir, 2005-2006
- Risnandar Soendoro, 2006
- Arcan Iurie, 2006-2007
- Jaya Hartono, 2008-2010
- Darko Janacković, 2010
- Jovo Cuckovic, 2010
- Daniel Roekito, 2010
- Drago Mamić, 2011-2012
- Djajang Nurdjaman, 2012-2016
- Dejan Antonić, 2016
- Djajang Nurdjaman, 2016-2017
- Roberto Carlos Mario Gómez, 2017-2018
- Miljan Radovic 2018 - sekarang
6. Suporter Fanatik
Persib Bandung memiliki penggemar fanatik yang menyebar di seantero provinsi Jawa Barat dan Banten, bahkan hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Fans Persib Bandung tersebar di berbagai wilayah khususnya Jawa Barat seperti Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Cirebon, Karawang, Depok, Bekasi, Subang bahkan hingga di luar Jawa Barat seperti Surabaya, Mojokerto, Blitar, Jombang, Bojonegoro, Madura, Jember, dan wilayah lainnya di Nusantara.
Persib Bandung sekaligus memiliki jumlah fans terbanyak di Indonesia mengalahkan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya.
Penggemar Persib Bandung menamakan diri sebagai Bobotoh.

Pada era Liga Indonesia, Bobotoh kemudian mengorganisasikan diri dalam beberapa kelompok pecinta Persib seperti Viking Persib Club, Bomber (Bobotoh Maung Bersatu), Flowers City Casuals, Ultras Persib.
Suporter Persib Bandung memiliki hubungan yang sangat kelam dengan kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakmania.
Sudah banyak peristiwa maupun insiden-insiden yang terjadi akibat permusuhan abadi dua suporter garis keras ini. Bahkan pihak kepolisian maupun PSSI dan PT Liga Indonesia pun sudah berulangkali meminta Bobotoh dan The Jak untuk berdamai. Namun, sama sekali tak ada titik terang untuk mendamaikan mereka.
7. Markas Persib Bandung
Juni 2016, Persib Bandung telah menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api untuk memainkan laga kandangnya. Setelah sebelumnya memakai Stadion Si Jalak Harupat.
Pada Liga Super Indonesia 2008, Persib terpaksa harus meninggalkan Stadion Siliwangi setelah terjadi kerusuhan ketika menjamu Persija Jakarta pada pekan kedua.
Ditambah situasi politik yang sedang memanas akibat berlangsungnya Pemilu 2009, Kepolisian Kota Bandung tidak lagi mengeluarkan surat izin menyelenggarakan pertandingan di Stadion Siliwangi bagi Persib.
Sebagai alternatif, dipilihlah Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, sebagai "home base" hingga akhir musim kompetisi.

Berdasarkan permasalahan itulah Pemerintah Kota Bandung berencana membangun sarana olahraga baru, termasuk stadion, di kawasan Gedebage.
Stadion itu sendiri, yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada awal 2008, ini diproyeksikan untuk menjadi home base Persib serta untuk menyelenggarakan SEA Games tahun 2011.
Stadion ini juga direncanakan untuk digunakan pada Porprov Jawa Barat 2010.
Kontrak stadion yang diberi nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ini diperoleh PT Adhi Karya Tbk dengan nilai Rp 495,945 miliar.

Sayangnya, hingga detik ini Stadion GBLA masih belum bisa menjadi home base resmi Persib, lantaran akses masuk stadion yang belum siap. Manajemen pun tetap mempertahankan Stadion Si Jalak Harupat sebagai home base dalam melakoni laga-laga resmi.
Untuk lapangan latihan, Persib menggunakan Stadion Persib di Jalan Ahmad Yani.
Selain Stadion Persib, Persib pun memakai sport Jabar, Arcamanik.
Tim Persib sendiri mengaku cocok berlatih di stadion tersebut, karena selain memiliki lapangan yang cukup baik termasuk kondisi rumputnya. Selain itu tempat tersebut lokasinya dekat dengan mess Persib di Stadion Sidolig.
(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar)
Jangan lupa follow Instagram tribunkaltim:
Subscribe channel YouTube newsvideo tribunkaltim: