Penembakan di Rumah Ibadah

Senjata Api yang Digunakan Brenton Tarrant Banyak Tertulis Angka 14, Ini Maknanya

Pelaku penembakan jamaah Salat Jumat di dua masjid Selandia Baru, Brenton Tarrant, menulisi senapan yang dia gunakan, ada angka 14.

Editor: Budi Susilo
Heavy.com
Inilah Brenton Tarrant, pria biadab yang melakukan aksi penembakan brutal para jamaah Salat Jumat di Selandia Baru. Senjata api yang dipakainya, ada tulisan banyak angka 14, ada makna yang dikandungnya. 

Kelompok ini juga merampok uang sebesar miliaran rupiah.

Di penjara, Lane banyak menulis dan menyebarkan ajaran gerakan ekstrimis kulit putih.

Termasuk, falsafah 14 Words.

Falsafah lain yang jadi pedoman para ekstrimis kulit putih adalah angka 88.

Falsafah 88 Precepts, atau 88 Sila, adalah hukum yang ditulis oleh David Lane sebagai hukum donimasi kulit putih di dunia.

Itulah mengapa, banyak ekstrimis kulit putih biasanya menggabungkan 2 falsafah ini menjadi '1488'.

Anggota gangster ultranasionalis kulit putih biasanya membuat tato 1488 di tubuh mereka.

Dylann Roof, ekstrimis kulit putih yang membunuh 9 jamaah gereja di Charleston, Amerika Serikat, 17 Juni 2015, juga menulis falsafah 14 Words ini di manifestonya.

Makna Tulisan di Senjata

Brenton, sangat mengidolakan orang-orang kulit putih yang menyerang imigran maupun musuh-musuh bangsa Eropa di masa lampau.

Dalam senjata laras panjang milik Brenton juga tertulis banyak nama.

Empat nama yang tertulis dalam senjata tersebut adalah Anton Lundin Pettersson, Alexandre Bissonette, Charles Martel, dan Skanderberg.

Keempat nama tersebut adalah tokoh-tokoh yang pernah melakukan penyerangan dan perlawanan yang berkaitan dengan gerakan anti Islam dan anti imigran.

Tertulis dalam senjata pada gambar tersebut 'refugees, welcome to hell' yang berarti 'pengungsi, selamat datang'.

Pada senjata tersebut tertulis pula Tours 732 yang mengacu pada Battle of Tour yang terjadi pada 10 Oktober tahun 732.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved