Game of Thrones

Jelang Game of Thrones Season 8, Emilia Clarke Ungkap 'Pertempuran' yang Nyaris Renggut Nyawanya

Tak cukup sampai di situ, ternyata Emilia Clarke yang berperan sebagai Daenarys Targaryen juga memberi kabar yang tak kalah mengejutkan.

deadline
Emilia Clarke pemeran Daenerys Targaryen alias Mother of Dragon di serial drama fantasi HBO, Game of Thrones. 

Jelang Penayangan Game of Thrones Season 8, Emilia Clarke Ungkap Pertempuran dalam Hidupnya

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Euforia penggemar menantikan Game of Thrones Season 8 menyeruak di pekan-pekan ini menjelang penayangan episode pertama, 14 April 2019.

Perbincangan siapa tokoh yang bakal tewas, bagaimana pertempuran antara Jon Snow dan Night King terjadi, juga akhir kisah serial drama fantasi, apakah happy ending atau sad ending?

Tak cukup sampai di situ, ternyata Emilia Clarke yang berperan sebagai Daenarys Targaryen juga memberi kabar yang tak kalah mengejutkan.

Baru-baru ini Emilia Clarke mengungkapkan untuk pertama kalinya, dia menderita penyakit serius, yaitu aneurysms (aneurisma otak) selama syuting Game of Thrones.  

Penyakit itu datang saat ia berusia 24 tahun.

Aneurisma otak adalah pembesaran pembuluh darah pada otak akibat dinding pembuluh darah yang lemah.

Saat aliran darah menekan dinding pembuluh darah, pembuluh darah akan menggembung seperti balon.

Kondisi ini dapat berkembang menjadi sangat serius ketika aneurisma otak pecah dan terjadi perdarahan subarakhnoid.

Game of Thrones Season 8 Tayang Sebentar Lagi, Berikut Jadwal, Durasi, Plot Cerita & Trailernya

FINAL Season Game of Thrones Tayang 14 April 2019, Ini Official Trailer yang Baru Saja Dirilis

Winter is Coming Game of Thrones Kutipan Jokowi, Ini Hubungannya dengan Perang Dagang AS!

Aneurisma yang pecah dapat mengancam jiwa dan harus segera mendapatkan perawatan medis.

Dalam sebuah esai untuk The New Yorker Kamis (21/3/2019) yang berjudul 'Pertempuran dalam Hidupku' aktris Game of Thrones yang kini berusia 32 tahun mengungkapkan bagaimana ia harus mengikuti serangkaian pengobatan.

Aneurisma otak pertama kalinya menyerang Emilia Clarke saat ia baru saja menyelesaikan Game of Thrones Season 1 yang kemudian menjadi serial sangat populer di HBO.

"Seketika aku merasa seolah-olah ada pita elastis meremas otakku," kata Emilia Clarke.

Ia mencoba untuk mengabaikan rasa sakit itu tapi ternyata tak bisa.

Emilia Clarke pun dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani MRI.

"Diagnosisnya cepat dan tidak menyenangkan: pendarahan subarakhnoid, jenis stroke yang mengancam jiwa, disebabkan oleh pendarahan ke ruang di sekitar otak," kata pemeran Khaleesi ini.

"Aku menderita aneurisma, ruptur arteri. Belakangan kuketahui, sekitar sepertiga pasien aneurisma otak meninggal segera atau segera sesudahnya," tutur aktris Inggris ini.

Emilia Clarke kemudian dipindahkan ke rumah sakit neurologis untuk operasi otak.

Daenerys Targaryen dan Jon Snow akhirnya bertemu di episode 3 musim ke-7. Adegan ini dianggap paling fenomenal karena selama lebih dari 60 episode dan 6 musim, dua tokoh utama serial drama fantasi Game of Thrones ada dalam scene yang sama.
Daenerys Targaryen dan Jon Snow akhirnya bertemu di episode 3 musim ke-7. Adegan ini dianggap paling fenomenal karena selama lebih dari 60 episode dan 6 musim, dua tokoh utama serial drama fantasi Game of Thrones ada dalam scene yang sama. (HBO)

Meskipun prosedur itu dianggap "invasif minimal," Emilia Clarke mengatakan rasa sakit sesudahnya "tak tertahankan".

Ia butuh sekitar seminggu agar bicaranya normal kembali setelah menderita aphasia -- gangguan bahasa yang kadang-kadang mengikuti stroke.

Usai operasi, Emilia Clarke kembali syuting Game of Thrones. Meski ia tahu, sewaktu-waktu ada pertumbuhan yang lebih kecil di sisi lain otaknya yang menurut para dokter dapat "meletus" kapan saja.

Kendati merasa lemah dan lelah, Emilia Clarke mengabaikan rasa sakit itu dan terus bekerja.

Ssetelah menyelesaikan Game of Thrones Season 3 pada 2013, ia mengambil pekerjaan di Broadway.

Sementara di New York, pemindaian otak mengungkapkan pertumbuhan yang tersisa telah "dua kali lipat" dan perlu operasi.

Namun, prosedur itu gagal dan menyebabkan pendarahan hebat yang memaksa dokter untuk beroperasi lagi "dengan cara kuno," melalui tengkoraknya.

Beberapa Istilah di Film Game of Thrones Digunakan dalam Pidato Jokowi, Ini Artinya

Adidas Rilis Sneaker Edisi Spesial Game of Thrones, Seperti Apa Penampakannya?

Berawal dari Main Bareng di Film Game of Thrones, Rose Leslie dan Kit Harington Kini Resmi Menikah

Emilia Clarke mengatakan rasa sakitnya bahkan lebih buruk daripada operasi pertama.

Ia pun harus menginap di rumah sakit selama sebulan agar pulih.

Sekarang, Emilia Clarke mengungkapkan 'pertempuran' yang nyaris renggut nyawanya kepada publik setelah diam selama bertahun-tahun.

Salah satu adegan Game of Thrones musim ke-7.
Salah satu adegan Game of Thrones musim ke-7. (HBO)

Emilia Clarke berharap agar penyakitnya tak muncul lagi.

"Pada tahun-tahun sejak operasi kedua, aku telah sembuh melampaui harapanku yang paling tidak masuk akal. Aku sekarang pulih 100 persen," katanya.

Emilia Clarke mengaku puas dan merasa sangat beruntung bisa menyelesaikan syuting Game of Thrones Season 8 yang menjadi musim penutup.

"Saya sangat senang berada di sini untuk melihat akhir dari cerita ini dan awal dari apa pun yang terjadi selanjutnya," katanya optimis.

Ah Emilia Clarke memang mirip dengan perannya di Game of Thrones sebagai Mother of Dragon.

Sosok yang kuat, tegas, dan optimistis. Meski terkadang terlihat kejam, ia juga memiliki hati yang tabah.

(USA Today/Trinilo Umardini)

Klik Like & Follow Facebook Tribunkaltim.co:

Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:

 Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved