Ingat Tawa Cekikikan Khas Mak Lampir di Misteri Gunung Merapi? Sosok di Baliknya Ternyata Jauh Beda

Namun siapa sangka, penampilan pengisi suara Mak Lampir tersebut sangat berbeda dengan sosok Mak Lampir yang sering terlihat di sinetron.

Penulis: Doan Pardede | Editor: Syaiful Syafar
capture YouTUbe
Mak Lampir di film Misteri Gunung Merapi 

Siti Lampir Maemunah merupakan seorang putri dari kerajaan kuno yaitu Champa yang diambil dari bahasa Vietnam yaitu Chiem Thanh dengan arti kerajaan yang pernah menguasai daerah yang sekarang termasuk Vietnam Tengah dan Selatan, diperkirakan antara abad ke-7 sampai dengan tahun 1832.

Pada dasarnya pada waktu dewasa Siti Lampir Maemunah ini adalah seorang gadis yang cantik, baik namun sangat pemalu seperti wanita pada umumnya.

Saat dewasa ia juga pernah merasakan jatuh cinta dengan seorang pemuda.

Sampai suatu hari Siti Lampir berjumpa dengan seorang pengembara yang dipanggil Datuk Panglima Kumbang, yaitu seorang bangsawan yang bergelar datuk.

Disebut datuk karena ia adalah panglima dari pasukan alam kegelapan.

Saat itulah cerita pertama Siti Lampir jatuh cinta kepada seorang pemuda yaitu Datuk Panglima Kumbang yang tidak ada yang tahu pasti siapa nama pemuda itu.

Namun yang jelas sang pemuda juga diam-diam suka kepada Siti Lampir Maemunah walaupun tanpa sepengetahuan sang putri.

Kisah Cinta Mak Lampir
Walaupun mereka berdua saling suka, namun hubungan mereka ini tidak mendapat restu dari kedua orangtua Datuk Panglima Kumbang dan membuat sang putri sakit hati.

Karena sakit hati, maka sang putri pergi bertapa ke Gunung Marapi.

Saat pertapaan tersebut, sang putri bertemu dengan seorang mahaguru. Guru tersebut banyak sekali memberi ilmu hingga sang putri sakti mandraguna tanpa tanding.

Putri tersebut lalu mendapatkan sebutan Mak Lampir dari warga sekitar gunung yang ketakutan mendengarkan namanya.

Disisi lain, walaupun tidak mendapat restu dari orangtua Datuk Panglima Kumbang, Mak Lampir tetap saja mencari pujaan hatinya tersebut. Akan tetapi ia tidak pernah bertemu.

Hingga pada suatu hari Mak Lampir dan Datuk Panglima Kumbang akhirnya bertemu, namun mereka bertemu dalam medan pertempuran.

Dan sayangnya Datuk Panglima Kumbang tewas dalam pertempuran tersebut.

Mak Lampir sangat menyesalkan kematiannya, terlebih ketika ia mengetahui jika Datuk Panglima Kumbang juga mencintainya.

Dia tidak rela orang yang sangat dicintainya mati, akhirnya Mak Lampir berusaha menghidupkan kembali Datuk Panglima Kumbang dengan cara mengikatkan jiwa Datuk Panglima Kumbang di bumi.

Baca juga :

Tak Jadi Artis Lagi, 4 Pemain Sinetron Ini Ganti Profesi, 'Wiro Sableng' jadi Petani Sayur di Bogor

7 Artis Ini Pilih Hidup Sendiri dan Ceraikan Suami karena Tak Mau Dimadu

Awal Mula Peperangan Bangsa Gaib
Kesaktian yang dimiliki Mak Lampir berhasil menghidupkan kembali Datuk Panglima Kumbang, Namun ilmu yang digunakan membuat wujud Mak Lampir berubah menjadi buruk rupa dan sangat menyeramkan.

Walaupun dengan wujud tersebut Mak Lampir berharap Datuk Panglima Kumbang tetap mencintainya dan menerimanya dengan tulus.

Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Pengorbanan yang dilakukan oleh Mak Lampir tidak dianggap oleh Datuk Panglima Kumbang.

Pujaan hati Mak Lampir tersebut malah menganggap jika wanita yang telah menghidupkannya itu adalah sang peneror warga dengan wajah buruknya.

Dan sejak saat itu pertempuran gaib terus terjadi dan membuat warga banyak yang ketakutan dengan Mak Lampir.

Cerita Lain Mak Lampir di Pulau Jawa
Disebutkan dalam literatur lain yaitu Mak Lampir yang berumur sudah ratusan tahun memilih pindah ke pulau jawa.

Tujuan pindah ke pulau jawa tersebut adalah untuk membuat ilmu yang dimilikinya semakin sempurna.

Di pulau Jawa dia bersemayam di Gunung Merapi dan mendirikan sebuah kerajaan gaib yang sangat luas.

Ia bersekutu dengan Iblis untuk mewujudkan harapannya.

Karena hal tersebut Mak Lampir bisa hidup hingga ratusan tahun dan menjadi siluman, Ia tidak bisa mati dan terus akan mengganggu manusia.

Legenda Mak Lampir memang sangat membahana, Akan tetapi itu hanya cerita dan belum bisa menjadi bukti yang nyata.

(Tribunkaltim.co/Doan Pardede)
Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:

Subscribe Youtube Channel Tribunkaltim.co di bawah ini:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved