Maudy Ayunda Akhirnya Pilih Universitas Stanford ketimbang Harvard, Tulisan Merah di Baju jadi Tanda

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah sempat galau gara-gara diterima di dua kampus ternama, yakni Universitas Stanford atau Universitas Harvard untuk melanjutkan kuliah selepas tamat dari Oxford, Maudy Ayunda akhirnya menjatuhkan pilihannya.

Maudy Ayunda yang memiliki nama lengkap Ayunda Faza Maudya ini lebih memilih untuk melanjutkan kuliah di Universitas Stanford ketimbang Harvard University, atau lebih tepatnya Stanford University Graduate School of Bussines.

Dipilihnya Universitas Stanford ini disampaikan Maudy Ayunda melalui akun Instagramnya @maudyayunda pada, Senin (25/3/2019).

Di foto yang diunggahnya, Maudy Ayunda juga tampak mengenakan kaos hitam dengan tulisan Stanford.

Baca juga :

Sama-sama Pintar, Najwa Shihab & Maudy Ayunda Ungkap Hobinya Belajar, Malah Senang Kalau Ada Ujian

Maudy Ayunda Ikut Seleksi CPNS 2018, Ini Pesannya kepada Para Pelamar

Melalui akun Instagramnya, Maudy Ayunda juga menyampaikan alasan dirinya lebih memilih lebih memilih Universitas Stanford daripada Harvard.

Pertama, karena letak kampus Universitas Stanford yang terletak di California dekat dengan Silicon Valley.

Silicon Valley adalah sebuah julukan dari daerah bagian selatan di San Francisco.

Kedua, Maudy Ayunda tertarik dengan pendekatan dan sumber daya yang ada di Universitas Stanford.

Selain itu, di Universitas Stanford Maudy Ayunda juga dapat menjalani dua studi sekaligus yaitu Manajemen Bisnis dan Pendidikan.

Dua studi tersebut memang sangat disukai oleh Maudy.

Terakhir, intuisi Maudy seakan lebih mengatakan untuk memilih Universitas Stanford.

Maudy Ayunda juga tak sabar dan membayangkan banyaknya pengetahuan dan pengalaman yang akan diserapnya ketika kuliah di Universitas Stanford.

maudyayunda
My story continues... I am choosing Stanford!

There are so many reasons behind this choice: Stanford’s proximity to Silicon Valley, its learning approach, its resources... most importantly, in Stanford I will be able to do a joint degree in MBA and Education - which is the perfect combination of what I’ve always been passionate about.

Lastly, my intuition tells me it will the right place for me.

I can only imagine the sheer amount of knowledge and experience I will absorb.

I am forever grateful and will use this opportunity to better myself and hopefully my society and the world. Doain ya teman2...

(Ada begitu banyak alasan di balik pemilihan ini: kedekatan Universitas Stanford dengan Silicon Valley, pendekatan pembelajarannya, sumber dayanya ... yang paling penting, di Universitas Stanford aku akan dapat melakukan gelar gabungan dalam MBA dan Pendidikan - yang merupakan kombinasi yang selalu aku sukai. Terakhir, intuisiku mengatakan itu akan menjadi tempat yang tepat untukku. Aku hanya bisa membayangkan banyaknya pengetahuan dan pengalaman yang akan kuserap)

Awal Maret 2019 lalu, seperti dilansir jateng.tribunnews.com, Maudy Ayunda mengabarkan bahwa dirinya sedang dilanda galau karena diterima di dua kampus terkenal sekaligus, yakni Universitas Stanford dan Harvard University.

Kegalauan ini diutarakan Maudy Ayunda di akun Instagramnnya

Pada unggahan pertama, ia memamerkan foto dirinya duduk di bawah patung John Harvard, di Universitas Harvard.

Ia juga mengunggah surat penerimaan yang menyebut ia diterima di Master of Education.

Melalui foto-foto itu Maudy mengungkapkan kebahagiaannya diterima di universitas yang terletak di Cambridge, Massachusetts itu.

Ia lalu bercerita mimpinya kuliah di sana.

Pada unggahan selanjutnya, Maudy pamerkan dirinya mengenakan kaus Universitas Stanford.

Dirinya juga diterima di kampus yang berlokasi di California itu, di jurusan Master of Business Administration. Untuk bisa masuk ke dua kampus itu sangat sulit dan super ketat seleksinya.

Menengok ke belakang, tahun 2016 silam, penyanyi cantik Maudy baru saja menyelesaikan kuliah di Universitas Oxford.

Maudy Ayunda baru saja lulus dari Oxford di jurusan Filosofi, Politik dan Ekonomi (PPE).

Jurusan Philosophy, Politics, and Economic (PPE)di Oxford University ini merupakan jurusan sulit dengan saringan masuk yang ketat.

Hebatnya Maudy bisa lulus dengan predikat cumlaude hanya dalam waktu 3 tahun saja dari kampus tertua Inggris tersebut.

Tampaknya dia harus memilih antara Magister (S2) di Harvard atau di Stanford. "A few days ago, I received my acceptance to Harvard University for a Masters in Education.

(Beberapa hari yang lalu, aku menerima pesan penerimaanku di Universitas Harvard untuk Magister Pendidikan)

I was so happy a short caption would not do it justice. It felt surreal, and I was brought back to a moment two years ago, when I walked the rain-splattered steps towards John Harvard’s statue,"

(Aku sangat senang sekali, caption singkat saja tidak adil. Ini rasanya nyata, dan aku kembali ke momen dua tahun lalu, ketika aku berjalan menaiki tangga yang berhamburan hujan menuju patung John Harvard)

I am now engulfed in a multitude of emotions. Excitement, certainly. Gratitude, definitely.

(Aku sekarang dilanda emosi kegembiaraan tentu. Terima kasih, tentu saja).

Pemain Perahu Kertas ini menambahkan bahwa hingga kini ia memang belum menentukan pilihan.

"Saya belum memutuskan. Saya sudah condong ke salah satu peluang ini, tetapi saya akan membagikan keputusan saya ketika saatnya tiba," tulisnya lagi.

Baca juga :

Netizen Salfok Lihat Pose Maudy Ayunda Pakai Rok Bahan Transparan

Anggun Banget, Begini Penampilan Maudy Ayunda saat Kenakan Dress Bermotif Floral Fantasy

Sekilas tentang Universitas Stanford

Dilansir oleh wikipedia, Universitas Stanford adalah sebuah universitas swasta yang terletak kira-kira 60 kilometer di tenggara San Francisco dan kira-kira 30 km di timur laut San Jose di wilayah Kabupaten Santa Clara yang belum diresmikan sebagai kota.

Universitas Stanford terletak dekat kota Palo Alto, California, Amerika Serikat tepat di jantung Lembah Silikon baik secara geografis maupun historis.

Universitas Stanford terletak di kampus universitas kedua terbesar di dunia, dan terdiri atas :

- Sekolah Teknik

-  Hukum

- Kedokteran

- Pendidikan

- Bisnis

- Ilmu bumi

- Humaniora serta Sains.

Universitas Stanford ini mempunyai sejumlah program dan sebuah rumah sakit pendidikan selain berbagai kegiatan menjangkau ke masyarakat dan inisiatif relawan.

Luas Universitas Stanford adalah 32 km².

Kampus utamanya dibatasi oleh El Camino Real Stanford Avenue, Junipero Serra Boulevard dan Sand Hill Road di bagian barat laut dari Lembah Santa Clara di Jazirah San Francisco.

Pada musim panas 1886, ketika kampus ini pertama kali dirancang, Stanford menghadirkan presiden dari Massachusetts Institute of Technology Francis Amasa Walker dan arsitek lansekap terkemuka Boston Frederick Law Olmsted ke pantai barat untuk memberikan konsultasi.

Olmsted mengembangkan sebuah konsep umum untuk kampusnya serta bangunan-bangunannya.

Ia menolak bagian yang berbukti-bukit dan lebih memilih permukaan yang datar, yang lebih praktis.

Charles Allerton Coolidge kemudian mengembangkan konsep ini menurut gaya almarhum mentornya, Henry Hobson Richardson dalam gaya Romanesk Richardsonian, yang dicirikan oleh bangunan-bangunan batu persegi empat, yang dihubungkan dengan lorong-lorong beratap dengan lengkungan setelah lingkaran.

Kampus aslinya juga dirancang dengan gaya colonial Spanyol yang lazim bagi California yang dikenal sebagai Mission Revival.

Peringkat
Universitas Stanford secara konsisten berada dalam jajaran universitas terbaik di dunia, baik dalam hal pengajaran sekaligus penelitian.

Majalah U.S. News and World Report (USNWR) menempatkan Universitas Stanford pada peringkat 5 dunia untuk program sarjananya tahun 2009.

Universitas Stanford juga ditempatkan pada peringkat 3 di dunia untuk universitas penelitian terbaik oleh Academic Ranking of World Universities (ARWU) tahun 2010.

Pemeringkat lainnya, Times Higher Education World University Rankings, menempatkan Universitas Stanford di posisi ke-4 dunia sebagai universitas penelitian terbaik tahun 2010.

(Tribunkaltim.co/Doan Pardede)
Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:

Subscribe Youtube Channel Tribunkaltim.co di bawah ini: