ABG Lakukan 185 Order Fiktf Makanan Hingga Didatangi Puluhan Driver Ojol, Ini Modusnya

Pesanan makanan itu untuk diantar ke alamat Maryanto (60) di Dukuh Turi RT 002 RW 007 Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo

INSTAGRAM/_infocegatansolo
FAF (14), bocah asal Sukoharjo, pelaku order fiktif hingga 185 kali. Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul ABG Nekat Lakukan 185 Order Fiktif Hingga Didatangi Puluhan Driver Ojol, Begini Modusnya, http://bogor.tribunnews.com/2019/03/27/abg-nekat-lakukan-185-order-fiktif-hingga-didatangi-puluhan-driver-ojek-begini-modusnya?page=all. Editor: Yudhi Maulana Aditama 

ABG Lakukan 185 Order Fiktf Makanan Hingga Didatangi Puluhan Driver Ojol, Ini Modusnya

TRIBUNKALTIM.CO - Seorang ABG lakukan order fiktif pesan makanan berinisial FAF.

Diketahui, order fiktif pesan makanan dilakukan ABG sebanyak 185 kali.

Terhitung, ABG lakukan order fiktif sebanyak 185 kali diketahui aksinya saat memesan makanan.

 
Pesanan makanan itu untuk diantar ke alamat Maryanto (60) di Dukuh Turi RT 002 RW 007 Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Pada Minggu (24/3/2019) pukul 20.00 WIB, korban H Maryanto dapat kiriman makanan dari Grab berupa makanan nasi ayam Popeye (restoran ayam goreng) sebanyak 20 dus," ujar Kapolsek Grogol, Sukoharjo, AKP Didik Noertjahjo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2019).

Didik menjelaskan, Maryanto merasa tidak pesan makanan apa pun melalui aplikasi.

Kemudian, dia menanyakan kepada anaknya apa pesan makanan melalui ojek online.

"Anaknya menjawab tidak memesan makanan. Tapi, karena kasihan (kepada pengendara ojek online), H Maryanto membayar makanan tadi untuk dibagikan kepada orang tidak mampu," ucap AKP Didik.

Keesokan harinya, Senin (25/3/2019) FAF kembali melakukan pemesanan makanan ke alamat Maryanto.

Akan tetapi, kali ini FAF memesan delapan dus serabi campur melalui Grab.

Dilansir dari akun Instagram Info Karesidenan Solo (IKS), @iks_infokaresidenansolo, FAF memesan delapan dus serabi campur dengan total harga Rp 224.000.

Mayanto pun mengaku tidak memesan makanan apa pun melalui ojek online dan merasa ditipu oleh orang yang memesan makanan.

AKP Didik mengatakan bahwa atas kejadian yang dialami Maryanto, Ia kemudian complain kepada pengendara Grab Food dan tetap membayar atas makanan yang telah diantar ke alamatnya.

Setelah itu, Maryanto kembali diantarkan makanan dari Grab berupa sebuah roti Maryam pada pukul 16.00 WIB.

"Maryanto tidak pesan makanan, tapi dikirim makanan lagi. Atas complain Maryanto, akhirnya driver Grab ini memanggil teman-teman driver lain dan menceritakan bahwa Maryanto telah ditipu seseorang yang mengatasnamakan alamat rumahnya," ujar AKP Didik.

Kemudian, para pengendara ojek online ini melacak pemesan makanan yang menipu Maryanto melalui aplikasi.

Mereka menghubungi Ketua RT dan Ketua RW Dukuh Turi untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Ada driver Grab yang kebetulan orang Dukuh Turi Cemani telah mengetahui pelakunya," kata AKP Didik.

Lalu sejumlah warga Dukuh Turi beserta anggota Polsek Serengan, Aiptu Kismanto yang bertempat tinggal di Dukuh Turi, melalukan mediasi untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Setelah didatangi, FAF yang didampingi orangtuanya kemudian mengaku telah melakukan pemesanan fiktif hingga 185 kali.

Menurut pengakuan FAF, aksinya telah dilakukan selama tiga pekan terakhir.

Selain itu, para driver menuntut pertanggungjawaban karena aksi FAF sudah merugikan mereka.

Namun, meski diwarnai ketegangan, mereka sepakat berdamai.

FAF kemudian diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

[Retia Kartika Dewi]

(Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul ABG Lakukan Order Fiktif Pesan Makanan Sebanyak 185 kali, Begini Modusnya)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved