Otomotif

Apa Kabar Terkini Mobil Esemka? Ternyata Masih Ada dan Mulai Produksi

PT Solo Manufaktur Kreasi alias Esemka yang berada di Desa Demangan, Boyolali, Jawa Tengah, sudah mulai melakukan aktifitas produksi mobil Esemka.

Editor: Budi Susilo
KOMPAS TV/Fitri Oktarini
Keberadaan PT Solo Manufaktur Kreasi alias Esemka yang berada di Desa Demangan, Boyolali, Jawa Tengah, sudah mulai melakukan aktifitas produksi mobil Esemka pada Jumat (29/3/2019) petang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BOYOLALI -Bagaimana kabar produksi mobil Esemka yang ada di Jawa Tengah.

Sering banyak orang mempertanyakan keberadaan produksi mobil Esemka.

Seperti apa kabar terkini Esmeka apakah sudah tidak ada lagi produksi mobil Esemka di Jawa Tengah ?

Berikut penjelasan dan penelusuran produksi mobil Esemka.

Lama tak ada kabar, ternyata pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi alias Esemka yang berada di Desa Demangan, Boyolali, Jawa Tengah, sudah mulai melakukan aktifitas produksi mobil Esemka

Kondisi ini pun dibuktikan oleh liputan eksklusif yang dibuat produser Fitri Oktarini dari KompasTV bersama tim, dalam program Cerita Indonesia, Jumat (29/3/2019), petang.

Tayangan tersebut memperlihatkan hampir seluruh proses produksi mobil.

Digadang Bakal Diluncurkan Oktober 2018, Begini Kondisi Terkini Pabrik Mobil Esemka

Said Didu: Jika Mobil Esemka Bukan Kebohongan, Jawab ke Publik Lima Pertanyaan Ini

Ditanya Soal Peluncuran Mobil Esemka, Begini Jawaban Maruf Amin

Mulai dari merangkai mesin, sasis, sampai tenaga kerjanya yang rata-rata diisi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Program ini pun dibuat untuk menjawab beragam hoaks yang mengatakan bila Esemka itu fiktif.

Dalam program tersebut terlihat bila rata-rata mobil yang diproduksi berjenis pikap.

Sama dengan penampakan yang beberapa bulan lalu Kompas.com lihat saat bertandang ke sana.

Pabrik mobil Nasional Esemka di Boyolali Jawa Tengah
Pabrik mobil Nasional Esemka di Boyolali Jawa Tengah (Dida/GridOto.com)

Selain perakitan, pabrik Esemka pun memiliki fasilitas tes jalan untuk menguji kendaraan yang usai diproduksi.

Pada kesempatan tersebut, Manager Produksi PT Solo Manufaktur Kreasi Dias Iskandar Saputra, mengatakan, pabrik Esemka terbagi dalam beberapa bagian untuk proses produksi dan dua perakitan jenis mesin, yakni disel dan bensin.

"Di pabrik ini kita ada diesel line, gasoline line, monocoque line, lalu nanti yang akan datang itu ada welding dan body painting," ungkap Dias.

SMK Borobudur Siap Perbaiki Mobil Esemka

Tim Teknisi Esemka Gandeng SMK Muhamadiyah Magelang

Untuk diesel difungsikan merakit mesin diesel 1.8 L, 2.5L, dan 2.7L, untuk yang bensin itu untuk kapasitas 1.2 (liter) dan 1.3 (liter)," ucap Dias lagi.

Suasana pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah.

Menurut Dias, secara kapasitas produksi, pabrik Esemka mampu menghasilkan 40 unit mobil per hari.

Untuk produksi saat ini pun dilakukan pada dua model prototipe, yakni jenis pikap 1.200 cc dan 1.300 cc dengan kandungan komponen lokal yang diklaim mencapai 60 persen.

Kedua model kendaraan niaga ringan tersebut, diketahui bernama Bima yang dulu sudah pernah melakukan uji tipe di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB).

Bahkan sudah mengantongi Surat Uji Tipe (SUT).

Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama, Humas PT Solo Manufaktur Kreasi Sabar Budhi, ikut menjelaskan bila untuk Bima 1.2 dan 1.3.

Nantinya akan dipasarkan di pedesaan sebagai kendaaan niaga, bahkan diklaim sudah mengantongi izin produksi massal dan sudah lulus emisi.

Said Didu Kritisi Mobil Esemka

Mantan sekretaris BUMN, Said Didu angkat suara terkait dirinya disebut memanipulasi berita mobil Esemka.

Said Didu dinililai sengaja memanipulasi berita soal mobil Esemka oleh Ketua Fraksi Partai Hanura Inas Nasrulllah.

Hal itu diketahui melalui kicauan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya.

 
Said Didu tak menampik bahwa dirinya memang telah mengkritisi soal Esemka sejak tahun 2012.

Dalam cuitannya itu, Said Didu melontar lima pertanyaan yang nampak ditujukkan kepada Inas Nasrullah.

Menurut Said Didu, bila apa yang telah disampaikannya merupakan kebohongan, ia nampak meminta bukti wujud mobil Esemka.

Said Didu
Said Didu (tribunnews)

Selain itu, Said Didu juga mempertanyakan terkait keberadaan pabrik mobil Esemka.

"Berita ini muncul lagi. Maka saya jawab lagi. Saya kritisi Esemka sjk 2012. Kalau memang ini bukan kebohongan, tunjukkan ke publik :

1) mobilmya mana ?

2) teknologi milik siapa ?

3) pabriknya di mana," cuit Said Didu menanggapi cuitan artikel berjudul "Inas Hanura: Said Didu Manipulasi Berita soal Mobil Esemka", Jumat (25/1/2019).

Cuitan Said Didu soal mobil Esemka, Jumat (25/1/2019). (Twitter Said Didu)

Kemudian Said Didu juga mempertanyakan apakah pesan mobil Esemka telah mendapatknnya atau belum.

Terakhir, Said Didu bertanya soal perusahaan yang memproduksi mobil Esemka.

"4) apakah yg sdh pesan sdh dapat mobil, dan 5) perusahaan yg produksi mana ?" tambahnya.

"5) perusahaan yg produksi mana?"

Di sisi lain, Said Didu juga turut sedikit menjelaskna mengenai proram pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ada yg belokkan bhw progran esemka @SBYudhoyono padahal program tsb berbeda.

Pak SBY mendirikan bbrp SMK dg spesialisasi yg berbeda2 tmsk spesialisasi ahli otomotif - bukan untuk produksi mobil.

Tapi esemka yg kita bahas adalah mengambil nama tsb utk seakan bisa produksi mobil," tulisnya.

Untuk diketahui, mobil Esemka sendiri sebelumnya sempat dipromosikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat wali Kota Solo.

Sebagaimana dilansir dari laman Kompas.com, kelanjutan produksi mobil Esemka kini ada di tangan pihak industri.

""Saya urusan apa dengan produksi Esemka. Enggak ada urusan pemerintah. Itu dikerjakan penuh oleh industri, dikerjakan penuh oleh swasta. Pemerintah tidak ikut campur di situ," kata Jokowi di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (24/10/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.

Jokowi menjelaskan, mobil Esemka mulanya merupakan prototipe dari anak-anak sekolah menengah kejuruan di Solo, Jawa Tengah, yang dibantu sejumlah teknisi perusahaan besar.

Saat menjabat sebagai wali kota Solo, Jokowi mendukung agar mobil itu lolos uji emisi dan tes laik jalan.

"Ya, kan, bagus dan saya saat itu menjadi wali kota hanya mendorong. Jangan dipikir saya yang membuat mobil Esemka," jelasnya.

Pada bulan Oktober 2018 lalu Jokowi pun sempat memberikan penjelasan soal mobil Esemka melaljui akun Instagramnya.

"Sejak jadi Wali Kota Solo sampai jadi Presiden, para jurnalis tetap menanyai saya mengenai perkembangan mobil Esemka. Kemarin pun saya ditanyai soal ini.

Begini. Mobil Esemka dulu itu produk uji coba dari anak-anak SMK di Surakarta dibantu oleh beberapa teknisi dari perusahaan-perusahaan besar.

Sebagai wali kota tentu saya mendorong upaya anak-anak kita ini, termasuk mendukung agar Esemka bisa berlanjut ke tahap berikut seperti uji emisi dan mendapatkan status layak jalan.

Selanjutnya, setelah memenuhi sejumlah aspek, Esemka akan beralih menjadi properti industri yang tak terkait dengan pemerintah.

Tugas pemerintah hanya mendorong, tidak ada kaitannya dengan kepentingan apa pun. Setelah jadi ya diserahkan kepada industri.

Seperti saat ini, Esemka sudah dikerjakan dan dikembangkan penuh oleh industri tanpa campur tangan pemerintah dalam proses produksinya.

Tentu bukan Presiden yang buat pabrik sendiri dan bikin mobil Esemka sendiri," tulis Jokowi, 25 Oktober 2018.

Inas N Zubir: Saat Esemka Diperkenalkan Tahun 2012 Jokowi Belum Jadi Presiden

Sementara itu, Inas juga menegaskan bahwa mobil Esemka bukanlah proyek mobil nasional (Mobnas) Jokowi.

"Padahal pada saat Esemka diperkenalkan pada tahun 2012, Jokowi belum menjadi Presiden Indonesia, melainkan Walikota Solo yang tidak punya kewenangan untuk membuat kebijakan mobil nasional," kata Inas kepada wartawan, Jumat (25/1/2019).

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan, mobil nasional atau Mobnas merupakan kebijakan seorang Presiden dan bukan kebijakan Walikota.

Sedangkan yang dilakukan oleh Jokowi untuk Esemka pada tahun 2012 merupakan tugas seorang kepala daerah yang harus menjadi pekerjaan rumah bagi daerahnya, diantaranya dalam sektor industri, perdagangan, parawisata dll.

"Berkaitan dengan tugas tersebut, maka ketika seorang pemilik bengkel mobil bernama Sukiyat yang juga pengajar di SMK Negri 1 Solo, dimana pada saat itu memperoleh kiriman 1 unit mobil contoh yang belum dirakit dari PT Solo Manufaktur Kreasi, yang kemudian digunakan sebagai bahan praktikum siswa-siswa SMK Negri 1 Solo," jelasnya.

Menurut Inas, hasil karya siswa-siswa SMK Negri 1 Solo ini didengar oleh Walikota Solo yang pada saat itu dijabat oleh Jokowi.

"Lalu sebagai kepala daerah yang peduli dan sadar akan tugas-nya, maka pak Jokowi memberikan dukungan agar mobil Esemka tersebut dapat diproduksi secara komersial," ujarnya.

[Mohamad Afkar Sarvika]

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Disebut Telah Manipulasi Berita Mobil Esemka, Said Didu Beberkan Lima Pertanyaan Ini kepada Inas,

"Pengelola investasi kita pihak swasta murni, tapi kita juga mendapat dukungan dari pemerintah seperti dari segi legalitas dan perijinan. Target ke depan kami ingin menjadi perusahaan yang dapat menjadi wadah bagi lulusan SMK dan universitas politeknik di Indonesia," ucap Budhi. Suasana di halaman pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ternyata Esemka Masih Ada dan Mulai Produksi", https://otomotif.kompas.com/read/2019/03/30/082200615/ternyata-esemka-masih-ada-dan-mulai-produksi.
Penulis : Stanly Ravel
Editor : Agung Kurniawan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved