Pilpres 2019

Deddy Mizwar: Prabowo Diisukan Dukung Khilafah Sudah Marah, Jokowi Malah 4,5 Tahun Disebut PKI

Secara tidak langsung, debat itu menunjukkan kualitas Jokowi yang lebih tenang dalam menghadapi fitnah dibanding Prabowo.

Tribunnews/JEPRIMA
Deddy

Ia memberi contoh tuduhan dirinya terkait Partai Komunis Indonesia (PKI). "Ada menuduh seperti itu. Saya juga biasa-biasa saja, enggak pernah saya jawab," kata Jokowi.

Selisih Tipis

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Deddy Mizwar mengklaim elektabilitas Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Jawa Barat unggul tipis dari Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Meski berselisih tipis, Deddy Mizwar optimisis Jokowi - Ma'ruf Amin akan menang di Jawa Barat dalam Pilpres 2019.

"Saya kira relatif tipis tapi sudah unggul. Dibandingkan dulu 60 persen dan 40 persen (selisih) 20 persen itu merupakan hal yang tinggi sekali ya. Kalau saat ini unggul tipis, sudah menang," ujar Deddy, di Posko Cemara, Kamis (4/2/2019) dilansir Kompas.com.

Viral Video Keluarga Prabowo Subianto di Langowan Dukung Jokowi-Maruf, Ini Fakta Sebenarnya

Mampukah Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Menyalip Jokowi-Maruf, Begini Hasil 7 Lembaga Survei

Oleh karena itu, Deddy Mizwar menganggap penting untuk menarik dukungan dari masyarakat Jawa Barat.

Deddy Mizwar tak memungkiri bahwa kemungkinan masih ada kota atau kabupaten di Jawa Barat yang belum berhasil dimenangkan Jokowi - Ma'ruf Amin.

Namun, menurutnya, hal yang paling penting adalah hasil secara keseluruhan di Jawa Barat.

"Unggul 1 persen juga boleh lah," ujarnya.

Survei elektabilitas capres-cawapres oleh lembaga Rectoverso Institute yang bekerja sama dengan Jaringan Survei Pemuda Pelajar (JSPP) Jawa Barat menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul tipis.

Dalam rilis yang mereka terbitkan, elektabilitas pasangan Jokow i- Ma’ruf berada di angka 48 persen, unggul tipis dari pasangan Prabowo-Sandiaga yang memiliki tingkat elektabitas 47 persen. Sementara yang belum memilih hanya 4 persen.

"Kecenderungannya memang imbang tapi di sini pasangan 01 lebih unggul sedikit," kata Peneliti Rectoverso Institute, Romdin Azhar, Senin (1/4/2019) kepada Kompas.com.

Lebih lanjut Romdin menjelaskan, tren elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dapat dikatakan naik sejak satu tahun ke belakang, tepatnya pada bulan Mei dan Juni 2018.

Pada saat itu, Jawa Barat masih menjadi lumbung suara untuk Prabowo Subianto.

"Kita selalu mengikuti dan memantau perkembangan survei presiden ini sejak setahun lalu mulai Mei Juni 2018. Kondisi ini (kenaikan) terjadi karena kinerja petahana dinilai sangat bagus, 72 persen. Jadi, 72 persen masyarakat Jawa Barat menganggap petahana ini baik dalam kinerjanya," ujarnya.

Selain itu, kenaikan elektabilitas pasangan capres cawapres nomor urut 01 di Jawa Barat juga dipengaruhi oleh dukungan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sudah terang-terangan memberikan dukungan kepada Jokowi - Ma’ruf Amin.

"Faktor endorsment tokoh yang sekarang sangat kelihatan adalah Gubernur Ridwan Kamil. Setelah kita cek, ternyata tingkat endorsement hampir 25 persen dari pemilih, ini sangat signifikan,” tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved