Media Sosial
Medsos Twitter Said Didu Diretas, Mahfud MD Sebut Ada 3 Kemungkinan Pelaku
Nah, medsos Twitter Said Didu dibajak oknum tertentu,Mahfud MD sebut ada tiga kemungkinan pelaku. "Said Didu mencuitkan serangan ke Ustaz Abdul Somad"
TRIBUNKALTIM.CO - Akun Twitter @saiddidu diretas oleh orang tidak bertanggung jawab, Mahfud MD sebut ada tiga kemungkinan pelaku.
Akun @saiddidu menjadi ramai diperbincangkan setelah diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab pada Sabtu, (13/4/2019).
"Sy sdh tidur ketika jam 01.23 WIB td pg Said Didu kirim WA ke sy, memberitahu dan meminta sy ngumumkan bhw Akun Twitternya @saididu di-hack dan dikendalikan org lain. Stlh sy LHT akunnya memang benar berisi hal2 yg tak mungkin dicuitkan oleh Pak Said, yi, serangan brutal thd UAS," cuit @mohmahfudmd.
Diketahui, akun @saiddidu mulai mencuitkan serangan pada Ustaz Abdul Somad setelah dukungannya untuk Prabowo.
@saididu menyebut jika UAS dengan pihak televisi yang menyiarkan pertemuan UAS dengan Prabowo adalah bayaran.
Bahkan akun @saiddidu menyebut jika hal ini tidak lepas dari peran Karni Ilyas.
Lebih lanjut, @saiddidu disebut mendapat bayaran milyaran rupiah.
Tidak berhenti di sana, UAS juga disebut telah selingkuh.
Bahkan ada cuitan yang disimpan di dalam utas jika UAS menerima sejumlah uang dan rumah mewah, di JL. Kamboja Ds. Rimbo Panjang Km.20 Kec. Tambang , Kab. Kampar.
Mahfud MD pun memberikan tanggapan setelah mengumumkan akun @saiddidu diretas.
Mahfud MD juga menyebut akun Dahlan Iskan juga dibajak.
Namun Mahfud MD menyebut jika belum mengkonfirmasi pada Dahlan Iskan, hanya saja isi yang sudah tidak normal dan follower yang hilang 2,2 juta.
Mahfud MD menegaskan jika pembajak akun Said Didu dan Dahlan Iskan adalah kelompok yang ingin mengadu domba.
Mahfud MD kembali himbau jangan terlalu berburu menuduh pembajak dari kelompok Capres/ Cawapres tertentu.
Lebih lanjut Guru Besar UII yogya tersebut juga menyebutkan spekulasi pelaku.
Mahfud MD mengaku tidak mengetahui siapa sang pelaku peretas akun @saiddidu.
Kemudian Mahfud MD menyebut jika ada kemungkinan pengadu domba.
"Sy tak tahu siapa pelakunya. Mungkin juga pengadu domba. Nanti Polisi bs membongkar. Kita endapkan dulu, 3 hari lagi sdh Pilpres," cuit lagi @mohmahfudmd.
Menurut Mahfud MD, secara teoritis ada tiga kemungkinan pelaku.
Tiga kemungkinan pelaku tersebut adalah bukan pendukung paslon 01 atau 02 tapi phak pengacau dan pengadu domba.
Mahfud MD juga menghimbau jika kasus ini akan ditangani oleh pihak polisi.
"Sy tak bs kasi kesimpulan sebab scr teoretis ada 3 kemungkinan pelaku, antara lain, pelakunya bkn pendukung paslon 01 ataupun 02 tp pihak pengacau dan pengadu domba. Polisilah yg nanti nanti hrs mengungkapnya jika Pak Said Didu melapor. Mari kita ber-tenang2 di minggu tenang ini," cuit @mohmahfudmd.
Kabar sebelumnya sebagaimana diulas oleh Tribunkaltim.co, Ustaz Abdul Somad atau UAS buka suara atas fitnah yang dilayangkan padanya.
Salah satu yang menjadi viral adalah unggahan tentang Ustaz Abdul Somad di akun Twitter Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu dengan nama akun @saiddidu yang diretas oleh oknum tak bertanggung jawab.
Dalam unggahan akun @saiddidu yang diretas itu, ada enam cuitan yang mendiskreditkan Ustadz Abdul Somad.
Salah satunya yakni yang mengungkapkan Ustaz Abdul Somad memilih capres pilihannya di Pilpres 2019 karena adanya transaksi rumah dan gratifikasi.
"Rumah UAS di JL. Kamboja Ds. Rimbo Panjang Km.20 Kec. Tambang, Kab. Kampar hasil pemberian dari PRABOWO untuk mendukung paslon PAS.
Pantaskah Ulama seperti ini ? Mulut Seorang Ilama harusnya konsisten tidak berubah hanya demi HARTA Duniawi
#UASDibayarPrabowo," tulis akun Twitter @saiddidu yang diretas itu.
Said Didu Klaim Akun Twitternya Diretas, Cuitan-cuitan Terbaru Mendiskreditkan Ustadz Abdul Somad (Kolase Twitter @saididu & @FerdinandHutah2)
Menanggapi cuitan tersebut, Ustaz Abdul Somad mengunggah beberapa foto tentang perbedaan pilihan dan fitnah.

Pada foto pertama, foto hitam putih Ustaz Abdul Somad sedang berdakwah dibubuhi caption dengan harapan tetap menjaga NKRI.
"Menjadi marah, hanya karena berbeda pilihan. Lalu marah berubah menjadi fitnah. Menunjukkan akal tak lagi mengikat nafsu. Semoga kita tetap jaga NKRI, dengan kelapangan hati".
Di foto kedua, tampak foto hitam putih Ustaz Abdul Somad saat sedang berpelukan dengan Prabowo.
Dalam foto itu, Ustaz Abdul Somad mengungkapkan, di Pilpres 2019 ini memperlihatkan mana teman sejatinya.
"Pilpres tetap ada lima tahun sekali dari dulu hingga kini. Pilpres 2019 bagi UAS? Memperlihatkan mana teman sejati, mana kawan berbaju kawan selama ini".
Sementara foto terakhir dibubuhi dengan tagar atau hastag #SAVE_UAS.
"Air selalu mengalir, dia tidak bisa ditahan.
Ketika dia ditahan, maka dia akan menjadi sebuah perlawanan yang besar"
"Fitnah yang muncul pasca pertemuan dengan Prabowo, sudah dipersiapkan dengan matang sebelumnya".
Melalui unggahannya, Ustaz Abdul Somad berserah diri kepada Allah.
"Apa yang terjadi pada saya, kuserahkan semua pada Engkau ya Allah, yang penting sudah ku sampaikan," tulisnya pada keterangan yang diunggah pada Minggu (14/4/2019).
Sementara itu, akun @saiddidu menjadi ramai diperbincangkan setelah diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab pada Sabtu, (13/4/2019).
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Mahfud MD melalui cuitan @mohmahfudmd pada Minggu (14/4/2019).
"Sy sdh tidur ketika jam 01.23 WIB td pg Said Didu kirim WA ke sy, memberitahu dan meminta sy ngumumkan bhw Akun Twitternya @saididu di-hack dan dikendalikan org lain. Stlh sy LHT akunnya memang benar berisi hal2 yg tak mungkin dicuitkan oleh Pak Said, yi, serangan brutal thd UAS," cuit @mohmahfudmd.
Dari pantauan Tribunkaltim.co, akun Twitter @saiddidu saat ini masih bisa diakses.
Sebelumnya, melalui unggahan Twitter @AkunTofa yang kemudian diretweet oleh Ferdinand Hutahaean, Said Didu telah menyampaikan klarifikasi melalui sebuah video pernyataan.
Dalam video tersebut Said Didu menjelaskan bahwa akun Twitter @saiddidu kini tidak dikendalikan lagi oleh dirinya.
"Teman-teman semua sekitar dua jam lalu Twitter saya @saiddidu dihack dan saya tidak mengendalikan lagi. Terima kasih," ujar Said Didu dalam video yang beredar.
Video tersebut juga dilengkapi dengan keterangan untuk mem-block dan report ke Twitter.
"Akun @saididu telah diambil alih oknum jahat yang takut KEOK. Segera block dan Report ke @Twitter ya. Hati2, para penjahat Perang Total mulai ganas!!!" tulis @AkunTofa.
Akun Twitter @saiddidu tampaknya diretas oleh oknum tak bertanggung jawab bertepatan dengan jalannya final Debat Capres 2019, Sabtu (13/4/2019) malam.
Malam itu diketahui Said Didu hadir di lokasi final Debat Capres 2019 di Hotel Sultan bersama rombongan tim pemenangan capres-cawapres 02, Prabowo-Sandi.
Beberapa hari sebelumnya, Ustadz Abdul Somad menyatakan dukungannya kepada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Dukungan UAS kepada Prabowo tersebut membuat khalayak heboh.
Pertemuan itu UAS dengan Prabowo diposting oleh UAS di Youtube Tafaqquh Video, Kamis (11/4/2019).
Ustaz Abdul Somad mengadakan pertemuan dengan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. (Instagram @indonesiaadilmakmur)
Pada video tersebut, tampak Prabowo Subianto menanyakan apa yang dilihat oleh Ustadz Abdul Somad saat keliling Tanah Air.
"Terima kasih ustadz bisa jumpa dengan saya, saya mengikuti ustadz sudah banyak keliling Indonesia, apa yang ustadz lihat selama keliling Indonesia, akhir-akhir ini?," tanya Prabowo Subianto di awal video.
UAS pun tampak menceritakan dimana ia ceramah, kebanyakan umatnya mengacungkan dua jari.
"Saya susah kadang awali ceramah itu, mari kita dengar tausyiah dari Abdul Somad, begitu saya naik ke atas semua orang 'Ustadz' (mengacungkan jari dua), saya bilang kalian kan punya jari 10, kenapa yang kalian angkat cuma?," kata Ustaz Abdul Somad.
Hal itu tentu saja diucapkan UAS untuk menetralisir ceramahnya.
"Karena ini kan ada panwaslu, bawaslu, saya tidak ingin tabligh akbar itu menjadi politik," jelasnya.
"Sampai protokol bilang jamaah tolong jangan acungkan jari, itu di mana-mana, bahkan kalau shalawat juga (jari dua) gini lagi, astaghfirullah," kata UAS tertunduk.
Lalu Prabowo Subianto pun menanyakan di mana hal itu terjadi saat Ustadz Abdul Somad ceramah.
"Dari ujung Aceh, sampai pulau Madura, sampai ke Sorong, jadi saya lihat ini umat sedang berharap besar pada bapak, itu yang saya lihat," jawab UAS.
Namun, ia berpesan kepada Prabowo Subianto agar bisa menjadi pemimpin yang adil.
Artikel Lainnya:
• Pengamat Heran Mengapa Publik Heboh Ustaz Abdul Somad Beri Dukungan ke Prabowo Subianto
• Nekad Bertemu Prabowo, Ustaz Abdul Somad Merasa Lega Ungkapkan Hal Ini: Saya Takut Menyesal. . .
• Akui Diberi Duit Segepok Oleh Gubernur Edy Rahmayadi, Ustaz Abdul Somad: Duit Itu Tak Saya Makan
• Heboh Video Pria Ini Mengejek, dan Tantang Dialog Ustaz Abdul Somad
• Said Didu Klaim Akun Twitternya Diretas, Cuitan-cuitan Terbaru Mendiskreditkan Ustadz Abdul Somad
Follow Instagram
(Tribunkaltim.co/Alfiah NR)
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)