Said Didu Klaim Akun Twitternya Diretas, Cuitan-cuitan Terbaru Mendiskreditkan Ustadz Abdul Somad
Muhammad Said Didu mengaku bahwa akun Twitter miliknya atas nama @saiddidu telah diretas oleh oknum tak bertanggung jawab
Penulis: Syaiful Syafar |
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu mengaku bahwa akun Twitter miliknya atas nama @saiddidu telah diretas oleh oknum tak bertanggung jawab.
Pengakuan tersebut disampaikan Said Didu melalui video yang beredar di media sosial.
Video pernyataan Said Didu diunggah ke Twitter oleh @AkunTofa, yang kemudian diretweet oleh Ferdinand Hutahaean.
Dalam video tersebut Said Didu menjelaskan bahwa akun Twitter @saiddidu kini tidak dikendalikan lagi oleh dirinya.
"Teman-teman semua sekitar dua jam lalu Twitter saya @saiddidu dihack dan saya tidak mengendalikan lagi. Terima kasih," ujar Said Didu dalam video yang beredar.
Penelusuran TribunKaltim.co, hingga Minggu (14/4/2019) pukul 01.30 Wita, ada enam cuitan baru yang diunggah akun Twitter @saiddidu.
Enam cuitan baru tersebut mendiskreditkan Ustadz Abdul Somad.
Akun Twitter @saiddidu tampaknya diretas oleh oknum tak bertanggung jawab bertepatan dengan jalannya final Debat Capres 2019, Sabtu (13/4/2019) malam.
Malam itu diketahui Said Didu hadir di lokasi final Debat Capres 2019 di Hotel Sultan bersama rombongan tim pemenangan capres-cawapres 02, Prabowo-Sandi.
Beberapa hari sebelumnya, Ustadz Abdul Somad menyatakan dukungannya kepada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Dukungan UAS kepada Prabowo tersebut membuat khalayak heboh.
Pertemuan itu UAS dengan Prabowo diposting oleh UAS di Youtube Tafaqquh Video, Kamis (11/4/2019).

Pada video tersebut, tampak Prabowo Subianto menanyakan apa yang dilihat oleh Ustadz Abdul Somad saat keliling Tanah Air.
"Terima kasih ustadz bisa jumpa dengan saya, saya mengikuti ustadz sudah banyak keliling Indonesia, apa yang ustadz lihat selama keliling Indonesia, akhir-akhir ini?," tanya Prabowo Subianto di awal video.
UAS pun tampak menceritakan dimana ia ceramah, kebanyakan umatnya mengacungkan dua jari.
"Saya susah kadang awali ceramah itu, mari kita dengar tausyiah dari Abdul Somad, begitu saya naik ke atas semua orang 'Ustadz' (mengacungkan jari dua), saya bilang kalian kan punya jari 10, kenapa yang kalian angkat cuma?," kata Ustaz Abdul Somad.
Hal itu tentu saja diucapkan UAS untuk menetralisir ceramahnya.
"Karena ini kan ada panwaslu, bawaslu, saya tidak ingin tabligh akbar itu menjadi politik," jelasnya.
"Sampai protokol bilang jamaah tolong jangan acungkan jari, itu di mana-mana, bahkan kalau shalawat juga (jari dua) gini lagi, astaghfirullah," kata UAS tertunduk.
Lalu Prabowo Subianto pun menanyakan di mana hal itu terjadi saat Ustadz Abdul Somad ceramah.
"Dari ujung Aceh, sampai pulau Madura, sampai ke Sorong, jadi saya lihat ini umat sedang berharap besar pada bapak, itu yang saya lihat," jawab UAS.
Namun, ia berpesan kepada Prabowo Subianto agar bisa menjadi pemimpin yang adil.
Bukan Kasus Pertama
Kejadian akun Twitter diretas bukan pertama kali.
Beberapa waktu lalu, akun Twitter milik Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean diretas atau di-hack, Selasa (2/4/2019).
Tidak diketahui pasti siapa yang meretas akun milik Ferdinand Hutahaean.
Juga tak diketahui pasti unggahan mana saja yang merupakan buah jahil perbuatan si peretas.
Namun terpantau Twitter milik Ferdinand menyebarkan beberapa konten pornografi.

Unggahan konten tersebut juga menandai beberapa akun Twitter.
Seperti akun milik Partai Gerindra dan akun milik Wakil Ketua Partai Gerindra Arief Poyuono.
Menindaklanjuti peretasan tersebut, Ferdinand Hutahaean telah menyambangi Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).
Kedatangan Ferdinand adalah guna melaporkan peretasan yang terjadi pada akun Twitternya @Ferdinand_Haean dan dua akun emailnya.
Ia sendiri mengaku terakhir mengakses akun Twitter-nya sendiri pada tanggal 28 Maret 2019 sore.
"Saya melaporkan peretasan terkait akun Twitter saya dan dua akun email saya terkait akses ilegal melanggar UU ITE," ujar Ferdinand, ketika dikonfirmasi, Selasa (2/4/2019), dilansir Tribunnews.com.
Baca juga:
• Analogi Said Didu Soal Rakyat Papua Jadi Polemik, Komika Arie Kriting Beri Kritik Keras
• Jawaban Mahfud MD Ketika Ditanya 'Pilih Mana: Rocky Gerung, Andi Arief, atau Said Didu?'
• Tembus Situs NASA, Remaja Ini Malah Kebanjiran Order Retas Instagram Mantan Pacar Teman-temannya
• Komentar Elite Partai Demokrat Terkait Pernyataan Prabowo Subianto di Final Debat Capres 2019
Likes Fanspage Facebook
Follow Twitter
Follow Instagram
Subscribe official YouTube Channel
(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar)