Pemilu 2019
Sulit Tembus Darat dan Sungai dalam Distribusi Logistik Pemilu di Mahulu, TNI Kerahkan Heli Bell
Kodam VI/Mulawarman telah siapkan pesawat Heli Bell 412 transportasi di perbatasan Indonesia Malaysia wilayah Mahakam Ulu tuk kepentingan Pemilu 2019.
Kala berada di Mahakam Ulu, dia mengatakan wilayah perbatasan seperti perbatasan Indonesia Malaysia, merupakan halaman Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
Sebab kawasan NKRI perbatasan Indonesia Malaysia memiliki nilai strategis sebagai garis depan pertahanan negara serta menjadi pertaruhan harga diri bagi Indonesia.
Nah, menurut Letjen TNI Tatang Sulaiman, akan ada upaya untuk menambah sarana angkut udara di kawasan perbatasan Indonesia Malaysia.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Kav Dino Martino, dalam pers rilis yang diterima oleh Tribunkaltim.co di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (29/3/2019) siang.
Diungkapkan Kolonel Kav Dino Martino, ketika meninjau Pos Kotis Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY yang berada di Kampung Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (27/3/2019).
Wakasad menjelaskan, tugas pasukan pengamanan perbatasan Indonesia Malaysia merupakan kehormatan, harga diri dan kebanggaan.

Karena kata dia, kehadiran prajurit memberi jaminan terhadap keamanan wilayah perbatasan Indonesia Malaysia dari berbagai ancaman serta memberi deterrent effect bagi pihak luar.
"Terima kasih kepada prajurit Satgas Pengamanan perbatasan Indonesia Malaysia, Yonif 144/JY, atas dedikasinya selama melaksanakan tugas menjaga perbatasan Indonesia Malaysia yang penuh semangat,”ujarnya.
"Dalam melaksanakan tugas, seluruh anggota Satgas harus tetap waspada dari berbagai kerawanan dan menjaga kehormatan hingga akhir penugasan,” jelasnya.
Pangdam Mayjen Subiyanto Sambut 222 Warga Baru Kodam VI/Mulawarman
Dihadapan prajurit, Wakasad menekankan isu sengketa tapal batas terutama di wilayah yang jarang terpantau harus menjadi fokus tugas Satgas dengan melaksanakan pengawasan patok-patok batas negara seperti perbatasan Indonesia Malaysia.

“Ada hal-hal yang menonjol, pada kesempatan pertama laporkan langsung ke Komando Atas, “pintanya.
Disampaikan pula, tugas Sektor Timur yang meliputi 27 Pos Pamtas dapat dilaksanakan dengan baik walaupun menghadapi berbagai kendala.
Terutama dalam dukungan logistik karena keterbatasan sarana angkut udara, atau kondisi tanah yang sulit diolah untuk ditanami sayuran, akan menjadi pertimbangan pimpinan.
Sementara itu, hasil evaluasi pelaksanaan Satgas tentang pengosongan 5 pos Pamtas dikarenakan sulitnya dukungan logistik.