Pemilu 2019
Salah Input Data Situng Sudah Dikoreksi, KPU Berdalih Operator Kecapekan Bekerja 24 Jam
kesalahan input data ini terjadi semata hanya karena kekeliruan. Bukan bentuk kecurangan seperti tuduhan beberapa pihak.
Salah Input Data Situng Sudah Dikoreksi, KPU Berdalih Operator Kecapekan Bekerja 24 Jam
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Informasi yang beredar di masyarakat mengenai kesalahan enry data C1 ke aplikasi situng KPU RI, kini sudah dikoreksi.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Ilham Saputra meminta publik tak menuding pihaknya curang karena kesalahan sejumlah entry data di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).
Menurut Ilham, Situng memang berfungsi sebagai transparansi penghitungan dan rekapitulasi suara. Tetapi, jika ditemukan beberapa kesalahan, jangan kemudian dianggap KPU curang dan melakukan entry data yang salah secara sengaja.
"Jadi prinsipnya sekali lagi, masyarakat silahkan memantau Situng, kemudian memastikan C1 itu yang masyarakat pegang atau tidak ada kesesuaian silahkan laporkan kepada kami," kata Ilham di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2019).
"Tapi tidak dengan cara kemudian memviralkan dan menganggap buat meme-meme KPU curang, tidak ada sama sekali seperti itu," sambungnya.

lham mengatakan, kesalahan entry data terjadi di 5 TPS dari total 813.350 TPS. Kesalahan itu tidak dilakukan secara sengaja dan semata-mata karena human error.
Dimungkinkan, petugas mengalami kelelahan karena 24 jam melakukan entry data dari C1 ke Situng. Beberapa kesalahan tersebut juga terus diperbaiki hingga saat ini.
"Di Dumai (Riau) dan Jakarta langsung di perbaiki, apalagi di NTB, di Jateng itu juga sedang kita perbaiki," ujar Ilham.
Ilham mempersilahkan masyarakat untuk terus melakukan pemantauan Situng.
"Tolong kepada masyarakat, kalau mau perbaiki (data Situng) silahkan kontak kami, kami akan membuat semacam kontak laporan ya, entah itu dalam bentuk WA kemudian telepon," katanya.

"Bisa jadi. Bisa kelelahan, bisa juga. Coba deh teman-teman datang ke daerah menjaga 24 jam memastikan semuanya masuk ke situng kita. Ini kan bisa human eror karena kecapekan," kata Ilham di KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2019).
Komisioner KPU RI lainnya, Viryan Azis merinci, sejauh ini ia menemukan ada 9 TPS di tujuh Provinsi yang salah menginput data. Kini sudah dan dalam proses perbaikan.
Katanya, kesalahan input data ini terjadi semata hanya karena kekeliruan. Bukan bentuk kecurangan seperti tuduhan beberapa pihak.
"Ini terjadi semata-mata karena kekeliruan entri," ujar dia dalam kesempatan yang sama.