Gerebek Kampung Narkoba di Samarinda, BNNP Amankan PNS dan Mahasiswa

Kampung narkoba di Samarinda kembali digrebek aparat dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, bersama BNNK Samarinda

TribunKaltim.Co/Christoper Desmawangga
DARURAT NARKOBA - Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim, AKBP H Tampubolon memberikan pengarahan kepada warga yang tertangkap di kampung dan pasar narkoba di Samarinda, Rabu (24/4/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kampung narkoba di Samarinda kembali digrebek aparat dari  Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, bersama BNNK Samarinda. Mereka kembali mendatangi sejumlah lokasi yang dinilai rawan peredaran narkotika.

Para petugas kembali mendatangi "pulau" narkoba di Jalan Kesehatan, Gang Pulau Indah, Samarinda, Rabu (24/4/2019).

Di tempat tersebut, petugas hanya melakukan pemantauan, serta pembongkaran sejumlah loket yang dijadikan sebagai tempat transaksi narkoba.

Setelah itu, petugas bergeser ke "pasar" narkoba, yakni di komplek Pasar Segiri. Di pasar tersebut, petugas mengamankan 3 orang yang hendak membeli sabu.

Tidak puas dengan hasil itu, petugas kembali bergerak di  "kampung" narkoba di Jalan Lambung Mangkurat, Gang Bakti.

Di kawasan tersebut, petugas mengamankan 11 orang yang juga hendak membeli sabu.

Bahkan, diantara 11 orang itu, terdapat seorang PNS bernisial Dd (35), yang bertugas di Kelurahan Suka Ramai, Kutai Kartanegara. Selain itu, juga mengamankan  seorang mahasiswa bernisial AZ alias JJ (25), yang merupakan mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi negeri di Samarinda, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol).

JJ tidak pungkuri, dirinya ke kawasan Lambung Mangkurat memang untuk membeli sabu. Namun, ia  meminta pengertian kepada petugas, pasalnya Juni tahun ini merupakan batas akhir harus menyelesaikan skripsi.

"Juni ini batas ku, terakhir sudah itu. Saya  memang mau beli ke sini, tapi tidak banyak," ucapnya kepada Tribunkaltim.co.

Sementara itu, Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim, AKBP H Tampubolon menjelaskan, di Samarinda masih terdapat beberapa kawasan yang juga mendapatkan predikat kampung narkoba, diantaranya Gang Tanjung, Sei Dama dan kawasan Samarinda Seberang.

Dirinya menegaskan, walaupun peredaran narkoba terus terjadi, pihaknya juga tidak akan berhenti melakukan penindakan.

"Tumbuh lagi, ya kita terus lakukan penindakan," tegasnya.

Ia  menjelaskan, sepintar-pintarnya pelaku peredaran narkoba menyembunyikan narkobanya,pihaknya akan  membongkar .

Bahkan, ia mengaku  sudah sangat hafal dan mengetahui ciri-ciri pengguna narkoba, dengan hanya melihat wajah dan gelagatnya. "Di sana, tidak semua orang kita periksa, lalu tes urine. Tapi hanya yang kita curigai, kita tahu ciri-cirinya hanya lihat dari wajah," jelasnya.

Namun, yang membuatnya semakin miris, saat ini para pengguna tidak lagi takut atau malu-malu bertanya kepada orang yang tidak dikenalnya mengenai penjualan narkoba.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved