Pemilu 2019

Pilpres Usai, Bagaimana Kini Nasib Divestasi Saham Freeport Penghasil Rp 56 Triliun per Tahun?

Setiap tahun produksi PTFI mencapai kisaran Rp 56 triliun. Angka tersebut merupakan hasil kalkulasi produksi tembaga, emas, dan perak

KOMPAS/PRIYOMBODO
Pengangkutan kendaraan menggunakan jalur trem dari tambang terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia menuju stasiun trem di mil 72 distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (27/02/2019). Selain digunakan untuk mengangkut kendaraan dan peralatan, jalur trem tersebut menjadi angkutan utama bagi para pekerja menuju Grasberg selain melalui jalur darat. 

Pertama, rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin menjauhi garis kemiskinan.

Fakta kedua, rata-rata pengeluaran antar penduduk miskin semakin timpang. Tercatat pada waktu yang sama, persentase penduduk miskin Papua.

Indikator pendidikan penduduk Papua juga memberikan gambaran yang senada. Data BPS termutakhir yang dipublikasikan tahun 2016 menunjukkan, angka melek huruf penduduk usia produktif di Papua (15-24 tahun) hanya 87,12 persen, terendah di Indonesia.

Sementara, Laporan Studi LPEM-UI tahun 2013 menggambarkan besarnya dampak ekonomi PT Freeport Indonesia terhadap perekonomian Papua.

Mengacu pada kalkulasi lembaga ini, keberadaan PTFI memberikan kontribusi terhadap 37,5 persen produk domestik regional bruto Provinsi Papua.

Sejumlah kasus lingkungan hidup juga membayangi aktivitas PTFI.

Publikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agustus 2018 memberikan informasi adanya 48 pelanggaran dari hasil inspeksi Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sebanyak 31 temuan dari inspeksi tersebut terkait dengan analisis mengenai dampak lingkungan dan izin lingkungan.

Adapun sisanya berkaitan dengan pencemaran air dan udara masing-masing lima temuan serta tujuh temuan yang berhubungan dengan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3.

Endapan Tambang Emas – Truk melintas sekitar endapan limbah penambangan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Timika, Papua, Sabtu (20/1/2018).Banyak para pendulang emas mencari sisa-sisa kandungan emas yang terbawa dalam endapan tersebut.
Endapan Tambang Emas – Truk melintas sekitar endapan limbah penambangan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Timika, Papua, Sabtu (20/1/2018).Banyak para pendulang emas mencari sisa-sisa kandungan emas yang terbawa dalam endapan tersebut. (KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

Tantangan Pengelolaan

Ke depan, kepemilikan saham mayoritas ini tidak cukup berhenti di ranah “kepemilikan” secara politis. Sudah menjadi keniscayaan jika kepemilikan saham diikuti dengan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan tersebut, sedang memulai babak baru pemanfaatannya. Tidak hanya kebanggaan atas kesuksesan divestasi saham, melainkan juga pengelolaannya.

Era eksploitasi yang akan dilakukan PTFI adalah penambangan di dalam tanah (undergroud mining) yang lebih berisiko tinggi, rumit karena memerlukan hitungan ilmu pengetahuan yang jitu, serta membutuhkan dana yang besar untuk operasionalnya.

Hasil produksi pertambangan bawah tanah tersebut diperkirakan akan jauh lebih banyak daripada pertambangan terbuka era Grasberg yang sudah dieksploitasi sebelumnya oleh PTFI.

Pada era open pit mining yang mengikis Gunung Grasberg itu, PTFI menghasilkan sekitar 1,3 miliar ton bijih yang diproses menjadi 11,8 juta ton tembaga dan 4.600 ton emas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved