Pemilu 2019
Pilpres Usai, Bagaimana Kini Nasib Divestasi Saham Freeport Penghasil Rp 56 Triliun per Tahun?
Setiap tahun produksi PTFI mencapai kisaran Rp 56 triliun. Angka tersebut merupakan hasil kalkulasi produksi tembaga, emas, dan perak
Untuk emas diperkirakan mencapai 23,2 juta ounce atau sekitar 81 ribu ton. Potensi bahan mineral itu masih tersimpan sangat besar di perut bumi Papua.
Sebagai ilustrasinya pada tahun 2017, PTFI berhasil memproduksi atau menjual tembaga hasil underground mining sekitar 1 miliar pound tembaga dan 1,5 juta ounce emas.

Jadi, potensi tembaganya masih miliar pound dan emas masih jutaan ounce. Apalagi, hampir semua cadangan deposit itu, sekitar 96 persen berada di pertambangan underground.
Sejauh ini, PTFI berpeluang memperoleh perpanjangan masa operasi maksimal 2×10 tahun hingga tahun 2041. Setelah produksi hingga tahun 2041, masih tersisa sumber daya dalam bentuk bijih sebanyak 2,1 juta ton.
Dalam konteks inilah pemerintahan ke depan idealnya mampu menegakkan pelaksanaan regulasi, mulai dari kepastian royalti, pajak, pembangunan smelter termasuk transfer teknologi.
[Budiman Sidik/Litbang Kompas]
Artikelini tayang di Kompas.iddengan judul "Nasib Divestasi Freeport Sesudah Pesta Demokrasi"