Pemilu 2019

Pilpres Usai, Bagaimana Kini Nasib Divestasi Saham Freeport Penghasil Rp 56 Triliun per Tahun?

Setiap tahun produksi PTFI mencapai kisaran Rp 56 triliun. Angka tersebut merupakan hasil kalkulasi produksi tembaga, emas, dan perak

KOMPAS/PRIYOMBODO
Pengangkutan kendaraan menggunakan jalur trem dari tambang terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia menuju stasiun trem di mil 72 distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (27/02/2019). Selain digunakan untuk mengangkut kendaraan dan peralatan, jalur trem tersebut menjadi angkutan utama bagi para pekerja menuju Grasberg selain melalui jalur darat. 

Untuk emas diperkirakan mencapai 23,2 juta ounce atau sekitar 81 ribu ton. Potensi bahan mineral itu masih tersimpan sangat besar di perut bumi Papua.

Sebagai ilustrasinya pada tahun 2017, PTFI berhasil memproduksi atau menjual tembaga hasil underground mining sekitar 1 miliar pound tembaga dan 1,5 juta ounce emas.

Proses flotasi atau pengapungan mineral tambang, seperti tembaga, emas, dan perak. Proses itu dilakukan untuk memperoleh konsentrat yang terdiri dari tembaga, emas, dan perak. Konsentrat itu kemudian dialirkan ke Pelabuhan Amamapare, dikeringkan, dan kemudian dikirim ke pabrik-pabrik pengecoran
Proses flotasi atau pengapungan mineral tambang, seperti tembaga, emas, dan perak. Proses itu dilakukan untuk memperoleh konsentrat yang terdiri dari tembaga, emas, dan perak. Konsentrat itu kemudian dialirkan ke Pelabuhan Amamapare, dikeringkan, dan kemudian dikirim ke pabrik-pabrik pengecoran (Kompas/B Josie Susilo Hardianto)

Jadi, potensi tembaganya masih miliar pound dan emas masih jutaan ounce. Apalagi, hampir semua cadangan deposit itu, sekitar 96 persen berada di pertambangan underground.

Sejauh ini, PTFI berpeluang memperoleh perpanjangan masa operasi maksimal 2×10 tahun hingga tahun 2041. Setelah produksi hingga tahun 2041, masih tersisa sumber daya dalam bentuk bijih sebanyak 2,1 juta ton.

Dalam konteks inilah pemerintahan ke depan idealnya mampu menegakkan pelaksanaan regulasi, mulai dari kepastian royalti, pajak, pembangunan smelter termasuk transfer teknologi. 

[Budiman Sidik/Litbang Kompas]

Artikelini tayang di Kompas.iddengan judul "Nasib Divestasi Freeport Sesudah Pesta Demokrasi"

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved