Berita Video

VIDEO Menyusuri Pulau Balabalagan, Keindahan Pantai dan Terumbu Karang di Tengah Selat Makassar

Salah satu pulau di Indonesia yang menyimpan keindahan adalah Pulau Balabalagan, yang saat ini masuk wilayah administrasi Sulawesi Barat.

HO-Tribunkaltim.co/M Fachri Ramadhani
Suasana di Pulau Balabalagan 

Dengan peralatan selam sederhana siapa pun bisa menikmati keindahan terumbu karang penuh warna di Sabakatang. Itu belum ditambah keindahan gerombolan ikan kecil yang berenang bebas di sekitar karang.

Bila beruntung penyelam bisa berenang bersama dengan penyu. Namun untuk mendekati penyu itu bisa dikatakan 'susah-susah gampang'.

Bicara soal pesisir pantai. Pasir putih menghampar jelas di sekeliling bibir pantai pulau Sabakatang. Deburan ombak tipis di bibir pantai menambah aroma ketenangan bagi siapa saja yang menginjakkan kaki di sana.

Air laut bening kebiru-biruan jadi pelengkap untuk memuaskan dahaga sejauh mata memandang garis lautan lepas.

Ia tentu juga menggoda siapa saja untuk menerjunkan diri.

Sekadar berenang menikmati laut. Tak perlu khawatir soal bilas-membilas, di tengah pulau terdapat sumur air tawar yang dikelola warga.

Namun, cukup disayangkan keindahan pesisir pantai tersebut diganggu oleh tebaran sampah plastik.

Terutama di area dekat dermaga dan pemukiman penduduk. Kebersihan bibir pantai tampak tak terjaga dengan baik.

Namun bila berjalan kaki menjauhi kawasan tersebut, siapa pun pasti takjub melihat pemandangan.

Apalagi bagi para pecinta matahari terbit dan tenggelam, kata penduduk pulau, kawasan ini sangat cocok untuk menikmati keduanya.

"Sebagian besar sampah (plastik) itu datang dari laut," kata Norsalina (46) penduduk asli Pulau Sabakatang.

Pulau Balabalagan
Pulau Balabalagan (HO/Hery Sunaryo)

Pohon kelapa yang menjulang tinggi ke langit tak hanya tampak di pesisir pantai, namun di bagian tengah pulau. Ia ditemani pepohonan lainnya yang tumbuh di pusat pulau, seperti jeruk dan pisang.

Jangan dibayangkan pulau Sabakatang penduduknya terbelakang dalam soal pendidikan. Mari kita tengok isi pulau yang dari penuturan warga setempat dihuni hampir 100 kepala keluarga (KK).

Pulau tersebut memiliki tempat pendidikan meskipun hanya Sekolah Dasar (SD). Jangan salah Ujian Nasional tahun 2018 lalu, siswa kelas VI di sana lulus 100 persen.

"Biasanya habis lulus SD, anak-anak itu lanjut sekolah ke Balikpapan. Atau ya jadi nelayan di sini," kata Hamsi (47) penduduk pulau.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved