Pemindahan Ibu Kota

Soal Lokasi Ibu Kota Baru di Luar Jawa, Presiden Jokowi Justru Tanya ke Masyarakat Via Medsos

Presiden Jokowi bertanya kepada warga melalui media sosial terkait lokasi tepat untuk pemindahan Ibu Kota Indonesia. Diputuskan, Ibu Kota di luar Jawa

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube KOMPASTV
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas membahas pemindahan ibu kota Indonesia di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/4/2019). Dalam rapat tersebut Presiden Jokowi memutuskan ibu kota Negara pindah ke luar Pulau Jawa. 

Targetnya mencapai pembentukan ibu kota yang berkualitas, berkonsep baru dan bervisi ke depan," kata Wahyullah.

Wahyullah Bandung
Wahyullah Bandung. (TRIBUN KALTIM/CORNEL DIMAS SATRIO KUSBIANANTO)

Membuat sebuah kota baru apalagi sekelas ibu kota memang tidak semudah yang dibayangkan, perencanaannya tidak butuh waktu 25 tahun bisa lebih.

Namun menurut Wahyullah harus bisa kota tersebut menjawab tantangan kota di masa mendatang, di era 100 tahun ke depan, yang dikatakan tantangan millenium, kota masa depan.

"Buat pemda Kaltim harus mendukung, sambut baik keterpilihan menjadi ibukota. Kasih insentif kemudahan perizinan, sediakan lahan.

Nanti kalau benar-benar dijadikan ibukota yang untung bukan saja pemda tetapi masyarakat Kaltim secara keseluruhan," katanya. 

Nasib Jakarta

Jika ibu kota dipindah ke luar Jawa, bagaimana nasib pembangunan di Jakarta? 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan rencana pemindahan Ibu Kota tak akan membuat pembangunan di DKI berhenti.

Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di dekat Stasiun Velodrome, Jalan Kayu Putih Raya, Rawamangun, Jakarta Timur, menuju Stasiun Kelapa Gading, Jakarta Utara PP, saat uji coba untuk masyarakat, Kamis (13/9/2018).
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di dekat Stasiun Velodrome, Jalan Kayu Putih Raya, Rawamangun, Jakarta Timur, menuju Stasiun Kelapa Gading, Jakarta Utara PP, saat uji coba untuk masyarakat, Kamis (13/9/2018). (Warta Kota/Alex Suban)

Pembangunan akan terus dilakukan agar berbagai permasalahan yang ada di Jakarta bisa teratasi.

"Tadi saya sampaikan juga dalam rapat bahwa pemerintahan di Jakarta atau luar Jakarta, masalah-masalah yang ada di Jakarta tetap harus diselesaikan," kata Anies usai rapat terbatas terkait pemindahan Ibu Kota di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/4/2019).

"Karena PR-nya, masalah daya dukung lingkungan hidup, ketersediaan air bersih, soal pengelolaan udara, pengelolaan limbah, transportasi, msh jadi PR yang harus diselesaikan," kata Anies.

Menurut Anies, Presiden Jokowi juga setuju bahwa pembangunan di Jakarta akan terus berjalan meski Ibu Kota akan dipindah ke Luar Jawa.

Hal itu ditegaskan Presiden di dalam rapat.

Bus Transjakarta melintas dikawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019). Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono menyatakan jumlah penumpang Transjakarta pada tahun 2018 naik 31 persen mencapai 189,77 juta dan ditargetkan mencapai 231 juta orang pada tahun 2019. (Tribunnews/Jeprima)
Bus Transjakarta melintas dikawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019). Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono menyatakan jumlah penumpang Transjakarta pada tahun 2018 naik 31 persen mencapai 189,77 juta dan ditargetkan mencapai 231 juta orang pada tahun 2019. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

"Jadi tadi dalam pertemuan ini Presiden menegaskan bahwa pembicaraan mengenai Ibu Kota tidak ada hubungannya dengan rencana pembangunan besar-besaran di Jakarta. Rencana pembangunan besar-besaran di Jakarta tetap jalan terus," kata dia.

Apalagi, Jakarta juga akan tetap menjadi pusat bisnis apabila nantinya Ibu Kota sudah berpindah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved