Breaking News
BREAKING NEWS - Sedang Berteduh di Pondok, 4 Orang Tersambar Petir, 2 Meninggal Dunia
Empat warga yang berteduh di sebuah pondok pinggir jalan di kawasan Salok Api Darat Kukar disambar petir, Rabu (1/5/2019) sekitar 15.20 Wita.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
Ni Nyoman Kormu (50), warga Banjar Bale Agung, Yehembang, Saye Kade Sunarti (50) warga Banjar Wali, Yehembang, Kecamatan Mendoyo.
Ni Wayan Sumarni (47) dan Ni Luh Darma Wati (40) warga Banjar Kaleran, Yehembang, Ni Ketut Dian Raini Purnami (53) warga Banjar Wali, Yehembang dan Ni Nyoman Rudi (45), warga Banjar Kaleran Yehembang.
"Sepuluh (orang) kena sambar petir. Ada dua meninggal, terus ada delapan selamat. Mereka itu sedang istirahat setelah meburuh (kerja) di persawahan Tembles," ungkapnya.
Dijelaskannya, pada Jumat (6/4/2019) sekira pukul 08.00 Wita Kelompok Manyi memanen padi yang melibatkan warga Banjar Wali dan banjar lainnya dari Desa Yehembang yang berjumlah 12 orang.
Mereka memotong padi milik Dewa Kade Jember yang siap panen.
"Karena sudah waktu makan siang makanya mereka istirahat di gubuk," jelasnya.
Dalam kondisi hujan, kata Dresta, sepuluh pekerja yang sedang makan siang di gubuk itu disambar petir.
Dua rekan mereka yang selamat beristirahat di lokasi terpisah kurang lebih 300 meter.
"Jadi dua orang temannya itu berlari meminta pertolongan ke warga sekitar lokasi sawah. Akhirnya kami terjunkan Binmas juga," paparnya.
Menurut Dresta, beberapa korban menjalani perawatan di puskesmas di kawasan Penyaringan dan yang lain dirujuk ke RSU Negara.
Diah Terlempar
Satu di antara korban sambaran petir yang selamat ialah Ni Ketut Diah Raini Purnami (48), warga Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo.
Diah mengaku dia dan sembilan pekerja lainnya terlempar ketika gubuk disambar petir.
"Kami terlempar semua. Terus telinga ini dengung keras dan kaki rasanya panas sekali," ujarnya di Puskesmas Mendoyo, kemarin.
Seluruh badannya ditenggelamkan ke dalam air yang menggenangi sawah karena takut terkena sambaran petir lagi.