Kota Samarinda Jadi Destinasi Orang Terlantar dan Pengemis, Ini Beberapa Faktor Penyebabnya

Kota Samarinda jadi destinasi menarik bagi orang terlantar, pengemis, dan gelandangan. Dinas Sosial sampai meminta tambahan dana untuk mengatasinya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dok Satpol PP Kota Samarinda
Sebanyak 10 gelandangan dan Pengemis asal luar Samarinda yang diciduk Satpol PP Samarinda, Minggu (5/5/2019) lalu. Diduga mereka sengaja didatangkan oleh seorang koordinator untuk meraup rupiah di Bulan Suci Ramadhan. 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Orang terlantar, gelandangan dan pengemis (gepeng) masih jadi persolan di Kota Samarinda.

Bukan hanya karena berkeliaran di berbagai sudut kota.

Namun, ketika mereka sakit, meninggal atau terpaksa dipulangkan ke kampung halaman.

Pemerintah Kota Samarinda kerap dibuat repot dengan urusan ini.

Pertama dijelaskan Kepala Dinas Sosial, Ridwan Tassa, karena orang terlantar ini, tak memiliki identitas yang jelas.

Sehingga sulit mengaktivasi kepesertaan mereka di BPJS Kesehatan saat mereka harus di rawat di fasilitas kesehatan.

Saat ini, jajaranya masih menghitung persis berapa jumlah orang terlantar di Kota Samarinda untuk dibantu dalam jaminan sosial ini.

Termasuk gepeng, selama ini, Dinas Sosial kerap kesulitan pembiayaan memulangkan mereka ke kota asal.

Misalnya di pulau Jawa, Sulawesi atau kota lain di Kalimantan ketika terjaring razia petugas.

Ilustrasi
Ilustrasi (SHUTTERSTOCK)

Apalagi, kata Ridwan, dalam proses pemulangan ini, gepeng butuh pendamping yang memastikan mereka tak balik ke Kota Samarinda.

"Kita minta tambahan anggaran Rp 50 juta untuk pemulangan gepeng," katanya, usai gelar rapat membahas dana darurat penanganan orang terlantar di Balai Kota, Rabu (8/5/2019).

Termasuk pula, ketika orang-orang terlantar dan gepeng tadi meninggal dan tak ada yang mengurus.

Pemkot harus keluarkan anggaran biaya pemakaman.

Dari pengalaman dia, untuk biaya mengkafani, fardhu kifayah dan biaya di rumah sakit, membutuhkan Rp 3 juta per sekali tindakan.

Karena itu, Dinas Sosial meminta tambahan anggaran Rp 250 juta di APBD Perubahan, untuk penanganan orang terlantar dan gepeng ini.

Anggaran tambahan, yang diusulkan ke Bappeda itu akan disinkronkan dengan Dinas terkait, misalnya Dinas Kesehatan.

Terpisah, Sekertaris Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin, pada prinsipnya, orang apalagi anak terlantar menjadi tanggungjawab negara.

Selama ini, untuk dana sosial, jika anggaran kurang bisa memanfaatkan dana infaq dan iuran pegawai.

"Maka kami, akan anggarkan di APBD murni," katanya di hari yang sama.

Memang butuh peremajaan data berapa jumlah orang terlantar dan gepeng di Kota Samarinda, karena jumlahnya naik turun.

Meski begitu, dia akui, orang terlantar, anak ditinggal keluarga dan sebab lainnya jadi masalah.

Sebab, tak jelas di mana tinggalnya, jika sakit dan meninggal negara yang harus menanggung biaya.

Khusus gepeng, dia menilai, Kota Samarinda, masih jadi magnet karena dianggap penduduknya rajin memberikan uang pada gepeng.

Padahal, di Kota Samarinda sudah ada larangan memberikan uang pada mereka.

"Laporan umumnya dari luar Kota Samarinda.

Bukan hanya destinasi wisata, tapi destinasi orang terlantar," katanya.

Selama ini, petugas kerap dibuat susah, karena ada oknum yang sengaja mengkoordinir gepeng mencari uang.

Apalagi, saat Ramadan kali ini.

Karena itu, dia minta kepedulian semua pihak jangan memanfaatkan situasi apalagi memperkejakan gepeng meraup untuk dari belas kasihan.

Terbaru, Minggu (5/5/2019) lalu, Satpol PP Kota Samarinda mengamankan 10 gepeng yang sengaja didatangkan oleh koordinator dari luar kota menjelang bulan suci Ramadhan. (*)

Baca juga:

TERPOPULER - Inilah Sosok Suami Inka Christie, Pria Berusia 12 Tahun Lebih Muda Darinya

BEREDAR Lagu Baru Nissa Sabyan feat Adam Ali Berjudul Al Barq Al Yamani, Ini Video dan Liriknya!

Penyanyi Religi Opick Boyong Rambut Nabi Muhammad SAW dari Turki, Terbungkus Kain Hijau

TERPOPULER - Buntut Panjang Cuitan Rizal Ramli Didatangi Letkol AD yang Kini Diburu

TERPOPULER - Soal Pemindahan Ibu Kota Negara, Jokowi Sebut Bukit Soeharto Kaltim Sangat Mendukung

Like Fanpage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe Official YouTube

   

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved