Piala Sudirman 2019

Indonesia Mengirimkan 20 Pemain pada Piala Sudirman 2019, Beriktu Daftarnya

Piala Sudirman 2019 akan digelar 19-26 Mei di Nanning, China. PBSI telah mengumumkan nama-nama pemain yang masuk dalam tim inti Piala Sudirman 2019.

Editor: Amalia Husnul A
Screenshot YouTube BadmintonWorldTV
Piala Sudirman 2019 

"Ketut dipilih masuk tim karena dia paling fleksibel. Dilihat dari performance, lihat dari permainan, dia bisa dipasangkan dengan siapa saja, termasuk dengan Greysia dan Apriyani.

Kemungkinan ubah kombinasi itu ada, tapi kalau keadaan darurat. Saya pribadi tetap ingin menurunkan yang terbaik, berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya," jelas Eng Hian

Eng Hian mengatakan bahwa ia tak khawatir dengan kondisi Greysia/Apriyani jika harus diturunkan terus menerus hingga partai final.

Ditambah lagi kondisi Greysia yang sempat mengalami bengkak pada tangan kanannya sehingga ia dan Apriyani harus mundur dari turnamen New Zealand Open 2019 yang merupakan turnamen pertama yang masuk penghitungan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020. 

"Menurut saya itu biasa, kan di pertandingan perorangan kalau main sampai final juga sampai lima kali?" ucap Eng. 

"Sejauh ini kondisi Greysia sudah membaik, kemarin itu tangannya hanya over-use saja. Dia sudah ke dokter dan memang instruksi dokter adalah diistirahatkan dulu tangannya.

Makanya sepulangnya dari Badminton Asia Championships kemarin, dia libur beberapa hari untuk memulihkan kondisi tangannya," beber Eng. 

Selain  Ni Ketut Mahadewi Istarani, ada enam pemain yang juga baru pertama kali menjadi bagian tim Piala Sudirman yaitu Melati Daeva Oktavianti, Winny Oktavina Kandow, Shesar Hiren Rhustavito, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto dan Hafiz Faizal. 

"Kaget banget, saya nggak menyangka bisa masuk tim Piala Sudirman. Pastinya senang, mudah-mudahan kalau diturunkan saya bisa memberikan yang terbaik buat tim," kata Ni Ketut seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org. 

Ni Ketut berharap meskipun berangkat dengan hanya mengandalkan satu pasangan tetap, tim ganda putri bisa tampil maksimal dan menyumbang kemenangan bagi tim Indonesia. Ia juga mengaku siap untuk dipasangkan dengan siapa saja, baik dengan Greysia maupun Apriyani. 

"Kalau sudah terpilih masuk tim, berarti sudah punya tanggung jawab. Sudah harus siap dipasangkan dengan siapa saja, sudah tidak ada alasan lagi," ujar pemain kelahiran Tabanan, Bali, 12 September 1994 ini. 

Ni Ketut Mahadewi Istarani
Ni Ketut Mahadewi Istarani (Instagram badminton.ina)

"Saya berharap nomor ganda putri bisa menyumbang poin untuk Indonesia di setiap pertandingan. Saya percaya dengan teman-teman semua yang terpilih masuk tim inti, menurut saya kali ini Indonesia punya peluang untuk juara," ungkapnya. 

Jelang keberangkatan menuju Nanning, Tiongkok, Rabu (15/5) mendatang, Ketut sudah mendapat program latihan khusus dari sang pelatih. 

"Program latihannya lebih banyak ke penguatan daya tahan di dalam lapangan dan menambah power supaya bisa lebih tahan lama," jelasnya. "Kami juga dapat jadwal latihan tambahan.

Programnya lebih ke spesifik memperbaiki kekurangan individu masing-masing," tutur Ni Ketut. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved