Piala Sudirman 2019
Jelang Piala Sudirman 2019 - Begini Persiapan dan Cerita Puasa Mohammad Ahsan dan Fajar/Rian
Persiapan jelang Piala Sudirman 2019 bertepatan dengan bulan Ramadhan 2019, begini cara Mohammad Ahsan dan Fajar/Rian mengatur latihan dan puasa
TRIBUNKALTIM.CO - PBSI telah mengumumkan skuatnya untuk berlaga di turnamen beregu bulutangkis bergengsi, Piala Sudirman 2019 yang akan digelar 19-26 Mei 2019 mendatang di Nanning, China.
Di sektor ganda putra, Indonesia akan mengirimkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Persiapan jelang Piala Sudirman 2019 kali ini bertepatan dengan bulan Ramadhan 2019, begini cara Mohammad Ahsan dan Fajar/Rian mengatur latihan dan puasa mereka.
Mohammad hsan mengatakan bahwa tidak ada perubahan jadwal latihan meskipun memasuki Ramadhan.
"Saya baru latihan hari ini, Insyaallah saya coba (puasa), yang penting kan niatnya dulu," ujar Ahsan yang dikutip dari Antara, Kamis (9/5/2019).

Ahsan dan tandemnya, Hendra Setiawan yang baru saja menjuarai New Zealand Open 2019 masuk dalam skuat inti Indonesia untuk Piala Sudirman 2019.
Sementara itu, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memilih untuk tidak menjalankan ibadah puasa saat Ramadhan kali ini.
"Enggak (puasa) hari ini. Kemarin coba setengah hari puasa, habis itu malamnya agak lemes gitu," kata Muhammad Rian Ardianto.
Hal senada juga disampaikan Fajar Alfian.
Dia mengatakan bahwa dia akan berpuasa pada hari libur, Sabtu dan Minggu.
Fajar Alfian juga berencana untuk mengganti puasa seusai Lebaran.
"Bingung juga. Kami berpuasa, di sisi lain kewajiban kami sebagai atlet harus menjaga kondisi.

Hari lain saat latihannya padat mungkin kami enggak puasa.
Bukannya enggak mau puasa, tetapi stamina kami persiapkan," ujar Fajar Alfian.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, menyatakan bahwa PBSI memberikan kebebasan kepada semua atlet untuk menjalankan ibadah puasa atau tidak.
Namun, Susy Susanti berharap para atlet bersikap profesional dengan mengetahui kondisi tubuh dan tidak memaksakan diri agar tidak sakit.
"Kami tahu ini tugas negara. Kami tahu atlet itu harus profesional, harus tanggung jawab, harus mengerti kondisi diri masing-masing pribadi.
Kita kembalikan lagi ke atletnya masing-masing," ujar Susy Susanti.

Penekanan kekuatan tim Indonesia jelas berada di sektor putra seiring dengan keputusan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang menurunkan 12 pemain putra.
Enam dari 12 wakil itu merupakan pemain ganda putra yang pada saat ini memang menjadi andalan skuat Merah Putih.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, pun tak menampik bahwa kali ini optimisme untuk membawa pulang Piala Sudirman jauh lebih besar.
Apalagi, baru saja Indonesia panen gelar pada New Zealand Open 2019.
Di sana, Indonesia berhasil meraih dua gelar juara melalui nomor tunggal putra dan ganda putra, serta satu runner-up dari nomor ganda campuran.
"Sekarang ini kekuatan bulu tangkis merata. Di New Zealand Open 2019 kita (Indonesia) juara umum, tetapi China dan Jepang tidak dapat gelar.

"Tujuan utama kita pasti mengembalikan Piala Sudirman karena sudah 30 tahun ya. Jadi semangat itu yang menjadi motivasi kita," ucap Susy lagi.
Sejauh ini, Indonesia baru satu kali merengkuh Piala Sudirman yakni pada edisi pertama di Jakarta, tahun 1989.
Selebihnya, China berhasil menjadi juara sebanyak 10 kali, dan Korea Selatan sebanyak empat kali.
Pada Piala Sudirman 2019, persiapan yang dilakukan oleh PP PBSI berfokus pada peningkatan akurasi pukulan serta kebersamaan dalam tim.
Hal itu mengingat tekanan yang ada di turnamen beregu memang jelas berbeda daripada turnamen individual.
Sementara itu, untuk laga uji coba yang biasanya dilakukan menjelang turnamen beregu, Susy Susanti menyampaikan bahwa hal itu tidak dilakukan karena jadwal PP PBSI yang padat.
Untuk itu, Susy Susanti mengatakan bahwa PP PBSI sudah menyiapkan strategi dalam tim untuk meraih hasil terbaik pada Piala Sudirman 2019.
"Kita akan turunkan tim sesuai kebutuhan dan melihat dari siapa kita bisa mengumpulkan poin.
Pada Piala Sudirman 2019, Indonesia berada di Grup 1B bersama Denmark dan Inggris, di mana hasil undian grup tersebut sama persis dari edisi Piala Sudirman 2015.