Tambah Lagi, Tujuh Balita Meninggal Akibat DBD di Balikpapan
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Balikpapan terus bertambah. Informasi terakhir sudah tujuh balita yang meninggal akibat DBD.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
BALIKPAPAN, TRIBUNKALTIM.CO - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Balikpapan terus bertambah. Informasi terakhir sudah tujuh balita yang meninggal akibat DBD, Selasa (14/5/2019).
Hal ini diungkapkan dr. Esther Vonny K, MMR, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Balikpapan kepada Tribun Kaltim.
"Iya benar ada tujuh balita yang meninggal, kasus yang ke 7, merupakan balita usia 5 tahun 9 bulan," kata Vonny.
Menurutnya, kasus ke tujuh ini merupakan warga yang tinggal di wilayah Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.
Kasus ini meningkat, sebab pada awal tahun Tribun Kaltim mencatat baru ada lima orang meninggal akibat demam berdarah.
Namun, kasus demam berdarah dengue (DBD) kembali bertambah di pekan kedua bulan Mei ini.
Jika data terakhir awal April kasusnya mencapai 709 kaus, kini sudah bertambah menjadi 1049 kasus. Untuk kematian akibat DBD pun bertambah, dari yang sebelumnya lima kasus menjadi tujuh kasus.
Meski jumlah tersebut jauh lebih tinggi bahkan lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan kasus pada tahun 2018 yang hanya mencapai 418 kasus.
Beberapa waktu lalu Dinas Kesehata Kota (DKK) Balikpapan mengimbau kepada seluruh warga Balikpapan yang di rumahnya memiliki tampungan air gar dan tetap menggunakan kelambu air.
Pasalnya memasuki musim penghujan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menghantui warga.
Kepala DKK Balikpapan Balerina JPP yang ditemui Tribun Kaltim di rumahnya mengatakan, waspada DBD sebab sekarang ini masuk musim penghujan tentunya kasus demam berdarah munculan.
Tercatat sampai minggu ke dua di bulan Januari ni ada 66 kasus dengan satu orang kematian.
"Minggu pertama ada 35 kasus DBD, Kedua 31 kasus turun. Makanya 66 kasus. Belum Kejadian Luar Biasa (KLB), karena jika ada peningkatan kasus lebih tinggi selama dua tahun sebelumnya," kata Balerian.
Balerina mengimbau warga Balikpapan terus menjaga kebersihan lingkungannya. Dimana jika ada genangan air harus segera dibersihkan, untuk sampah plastik gunakan jika bisa digunakan, atau dibuang dengan cara 3 M
Selain itu, lingkungan dalam rumah harus diperhatikan baju digantung, karena nyamuk aydes aigepti senang di tempat yang lembab.