Liga Indonesia
Exco PSSI: Bentrokan Suporter PSS Sleman dengan Arema FC Gara-gara Ada 20 Provokator
Refrizal mengatakan kerusuhan yang sampai menimbulkan puluhan orang luka-luka itu disebabkan karena adanya provokator.
Tangannya berdarah dan langsung dilarikan ke ruangan medis.
Di sana, Hadi langsung ditolong oleh tim medis. Kata Hadi,
banyak juga beberapa korban yang berdarah akibat kerusuhan tersebut.
“Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba tangan berdarah.
Saat sampai ruang medis, sudah penuh sekali dengan orang yang terkena serpihan keramik,” ujar Hadi.
Sejak awal pertandingan, kedua suporter memang sudah terlihat saling melempar keramik.
Bahkan terlihat suporter PSS mengambil bendera dari Aremania.
Kerusuhan tersebut sempat berhenti sejenak ketika laga dimulai.
Namun, ketika penyerang Arema FC, Sylvano Comvalius, mencetak gol penyama kedudukan menjadi 1-1, laga langsung dihentikan pada menit ke-29.
Kerusuhan semakin terasa hingga merembet ke bangku VIP.
Penonton yang ada di bangku VIP mencoba mengamankan diri dengan berlindung ke tenda.

Banyak anak kecil yang terlihat ketakutan.
Apalagi setelah pendukung PSS Sleman menjebol pagar VIP untuk saling melempar keramik dan batu.
Suporter Arema FC terlihat menyalakan petasan ke arah pendukung PSS Sleman yang berada di tribun utara.
Sontak amarah suporter PSS Sleman memuncak dan keributan kembali memanas.