Kaesang Pangarep Ungkap Sejumlah Alasan tak Setuju Nama Brand Sang Pisang Dipakai Usaha Pihak Lain
Ada yang mencontoh Sang Pisang, jelas Kaesang Pangarep pun tak bisa menerimanya. Sang Pisang dibuat karya asli Kaesang Pangarep sendiri tak meniru.
TRIBUNKALTIM.CO - Nah, kali ini Kaesang Pangarep memberikan pernyataan terkait soal usaha yang dilakoninya, usaha kuliner Sang Pisang.
Usut punya usut, usaha Kaesang Pangarep bernama Sang Pisang ada yang menconteknya.
Diduga yang meniru usaha Kaesang Pangarep ini hampir mirip dengan Sang Pisang.
Kaesang Pangarep, sempat mengaku tak terima karena nama bisnis usahanya ditiru oleh orang lain.
Nama bisnis usaha yang dimaksud Kaesang Pangarep adalah, Sang Pisang.
Nama brandnya itu sempat dipakai oleh seorang penjual pisang krispi di Solo, Jawa Tengah.
Penjual tersebut menggunakan nama 'Sang Pisang Krispy 25'.

Melalui cuitan di Twitter, Kaesang Pangarep pun mengungkapkan sejumlah alasan ia tak setuju nama brandnya ditiru oleh pengusaha lain.
Kaesang pun sempat diminta oleh sejumlah warganet untuk membiarkan penjual di Solo itu menggunakan nama 'Sang Pisang Krispy 25'.
Namun Kaesang Pangarep pun tak bisa menerimanya.
"Sebagai pendiri perusahaan Sang Pisang saya gak terima," cuit Kaesang Pangarep, Kamis (16/5/2019).
Kemudian pada cuitan selanjutnya, Kaesang Pangarep pun juga blak-blakan soal asal-usul nama Sang Pisang yang ia pakai untuk bisnis usaha nugget pisangnya.
Ia mengaku mendapat nama itu saat berada di Jalan Tol Jagorawi KM 31.
"Saya namain Sang Pisang di tol Jagorawi KM31," lanjut Kaesang Pangarep.
Entah cuitan tersebut bercanda atau tidak, namun Kaesang pun tetap tak terima jika nama usahanya itu dipakai oleh orang lain.
Kaesang melanjutkan, ia tidak bermasalah jika nama Sang Pisang hanya dipakai sebagai username di media sosial.
Namun jika nama dan logo Sang Pisang dipakai untuk berjualan, ia tidak pernah bisa menerimanya.
"Menggunakan username Sang Pisang di sosmed gak bisa dan gak akan saya permasalahkan
tetapi menggunakan logo atau nama yang menyerupain Sang Pisang untuk berjualan itu masalah bagi saya," tulisnya.
Ia melanjutkan, memiliki nama yang sama untuk sebuah bisnis usaha tidak disarankan.
Kaesang Pangarep khawatir jika hal tersebut terjadi bisa berakhir di meja hijau.
"Bukan hal yang baik untuk menggunakan nama yang sama dengan brand lain karena bisa dibawa ke jalur hukum bila sudah keluar HAKI," jelas Kaesang Pangarep.
Ia kemudian menyarankan agar para calon pengusaha sebaiknya mengecek nama-nama di PDKI Indonesia sebelum memberi nama usahanya.
Pada situs tersebut, ada sejumlah daftar nama yang sudah terdaftar.
"Yang lagi pengen bikin usaha, mungkin bisa cek https://pdki-indonesia.dgip.go.id untuk nama brand-nya sudah terpakai belom.
Sekedar edukasi saja," terang Kaesang Pangarep.
Pada bagian akhir cuitan, Kaesang Pangarep pun menginformasikan pemilik 'Sang Pisang Krispy 25' sudah mengganti nama brandnya menjadi Banana Picis.
Kaesang pun juga mempromosikan produk itu kepada warga Solo untuk mampir menjadi penglaris.
"Untuk Sang Pisang Krispy 25 yang namanya sudah diganti ke Banana Picis, semoga jualannya lebih rame.
Untuk warga Solo mungkin bisa mampir ke warung mereka," tulis Kaesang Pangarep.
Kaesang juga menegaskan tidak akan menggugat mereka.
Ia justru mendorong agar para penggerak usaha kecil menengah (UKM) agar terus berkembang.
"Saya gak akan menggugat mereka.
Saya hanya ingin mengedukasi saja.
Sesama UKM harus bergerak bersama," tutup Kaesang Pangarep.
Kakak kandung Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming, juga mengaku sering melihat penjual tersebut.
"Udah lama. Saya kalo pagi sering liat kalo lewat UMS," tulis Gibran di Twitternya.
Sementara itu pemilik 'Banana Picis' yang awalnya memakai nama 'Sang Pisang Krispy 25' mengaku minta maaf.
Ia pun mengaku tidak bermaksud meniru nama demi mencari untung.
Permintaan maaf tersebut dituliskan melalui cuitan di Instagram, @bananapicis25, Kamis (17/5/2019).
Begini permintaan maaf pihaknya:
"Untuk konfirmasi: siapa saja yang merasa dirugikan dengan bren kami, kami mohon maaf dengan sebesar-besarnya.
Bukan maksud kami meniru atau mencari untung dengan bren yang lain.
Sekali lagi kita minta maaf, akan segera kita ganti nama bren kita.
Sekali lagi mohon maaf dengan sebesar-besarnya," tulis akun tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kaesang Pangarep Tak Terima Saat Nama Brand Usaha 'Sang Pisang' Ditiru Penjual Pisang Krispi di Solo, https://style.tribunnews.com/2019/05/17/kaesang-pangarep-tak-terima-saat-nama-brand-usaha-sang-pisang-ditiru-penjual-pisang-krispi-di-solo?page=all.