Pemilu 2019
4 Botol Diduga Bom Molotov Disita Polisi dari Bus Rombongan Peserta Aksi 22 Mei
Saat dilakukan pemeriksaan, di bagian bagasi belakang mobil elf warna hijau bernopol M-7250-A, terdapat empat buah botol bersumbu atau bom molotov
TRIBUNKALTIM.CO - Empat botol diduga bom molotov disita Polisi dari bus yang mengangkut rombongan peserta aksi 22 Mei.
Tiga mini bus elf yang saat ini diparkir di halaman utama Gedung Reskrimum Polda Jatim itu membawa 54 orang yang diduga akan ikut aksi people power 22 Mei mendatang.
Seluruh penumpang berjenis kelamin laki-laki.
Mereka mengenakan sarung dan setelan busana berwarna putih lengkap dengan pecinya.
Informasinya, mereka diamankan oleh petugas yang berpatroli saat melintas di Jembatan Suramadu.
Mereka diketahui merupakan rombongan dari kawasan Lenteng, Proppo, Pamekasan.
Mereka berangkat sejak pagi dan baru melintas di Jembatan Suramadu pukul 13.00 WIB.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, rombongan mobil mereka diberhentikan oleh petugas polisi di Jembatan Suramadu.
Saat dilakukan pemeriksaan, di bagian bagasi belakang mobil elf warna hijau bernopol M-7250-A, terdapat empat buah botol bersumbu atau bom molotov.
Saat didekati oleh petugas, botol tersebut ternyata menimbulkan aroma tajam dan menyengat.
"Ini baru saja diperiksa tadi ada kita lihat benda yang mencurigakan lagi didalami oleh tim penyidik," katanya saat meninjau langsung ke lokasi, Senin (20/5/2019) dikutip dari Surya.co.id.
Dugaan sementara, ungkap Luki, empat botol tersebut merupakan bom molotov.
"Barang itu tadi, kalau saya lihat, bau botol yang berbau minyak tanah, semacam bom molotov kita akan dalami ini," lanjutnya.
Luki juga menduga, rombongan tersebut hendak berangkat ke Jakarta.