VIDEO - Gorong-gorong Dibuka, Kebun Melati hingga Permukiman Warga Kebanjiran, Arus Deras

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga di sekitar Jalan Nusyirwan Ismail (Ring Road II), Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kalimantan Timur dibuat heboh dengan arus deras yang menggenangi jalanan hingga ke permukiman warga.

Kejadian arus deras itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita, Selasa (21/5/2019) pagi tadi.

Penyebab meluapnya air ke jalanan hingga permukiman warga, disebabkan karena dibukanya gorong-gorong yang menghubungkan kubangan raksasa berisi air.

Kubangan itu sendiri merupakan lahan kaplingan warga yang rencananya akan dibuat tambak.

Dari informasi yang dihimpun, gorong-gorong tersebut dibuka atas desakan warga sekitar.

Pasalnya, saat hujan deras melanda, permukiman divsekitar kubangan itu terendam banjir.

Akibat kejadian itu, dua sisi badan Jalan Nusyirwan Ismail tergenang.

Tidak hanya tergenang air, namun diikuti dengan arus yang cukup deras.

Bahkan, dampak dari dibukanya gorong-gorong itu hingga ke permukiman warga di Kampung Minyak, RT 40 masih di Jalan Nusyirwan Ismail, yang berjarak sekitar 1 Km dari kubangan tersebut.

Kendati tidak sampai masuk ke rumah warga, namun akibat kejadian itu, akses keluar masuk warga menjadi tergenang air dan becek, pasalnya jalanan tersebut masih berupa tanah berbatu.

"Biar hujan deras, tapi tidak pernah banjir.

Tadi pagi air sudah di teras saya, untung rumah saya tinggi, jadi tidak sampai masuk," ucap Mariam (45), warga sekitar, Selasa (21/5/2019).

Warga lainnya, Siti Djanariah (38) menjelaskan, kawasan tempat tinggalnya memang daerah aliran air, namun tidak pernah sampai meluap walaupun hujan deras.

Air yang mengalir pagi itu, menurutnya memiliki aroma yang tidak sedap, ditambah dengan warna air yang sedikit menghitam.

"Deras airnya, tadi banyak yang jatuh.

Airnya bau, hitam, karena ini airnya lama mengendap di lahan kaplingan sana," jelasnya sambil menunjuk arah sumber air.

"Jalanan becek, karena masih tanah dan batu jalanan tempat tinggal kami ini," sambungnya.

Tidak hanya itu, perkebunan warga juga tergenang air.

Terdapat kebun melati, dan hasil tanaman warga lainnya yang terkena imbas.

Sementara itu, sekitar pukul 11.45 Wita, pihak Kecamatan Samarinda Ulu bersama Kepolisian dan TNI mengambil langkah cepat guna menanggulangi kejadian tersebut, dengan menutup kembali gorong-gorong.

Satu unit alat berat berupa exavator dipergunakan untuk kembali menutup gorong-gorong dengan tanah di sekitar kubangan.

Kejadian itu juga menjadi berkah bagi warga, pasalnya dengan kondisi kubangan yang telah tidak dipenuhi air, membuat warga berbondong-bondong menangkap ikan yang terdapat di kubangan tersebut.

"Ini memang mau dibuat tambak, makanya disekitarnya ada larangan memancing.

Tapi karena kejadian ini, warga banyak yang datang ambil ikan, banyak ikannya," ucap salah satu warga pengambil ikan.

(*)

p>Subscribe official YouTube Channel

BACA JUGA:

KPU Tetapkan Jokowi-Maruf Amin Dulang 55,50 Persen Suara, Suara Sah Nasional Capai 154.257.601

TERPOPULER - Jelang 22 Mei, Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab Ditantang 6 Tokoh Relawan Jokowi

Cari Kado Lebaran? Cek Harga 11 HP Xiaomi Terbaru Redmi 7 hingga Redmi 6A, Mulai Rp 800 Ribuan

Berikut Download Lagu On My Way juga Lagu Terbaru Lainnya Kill This Love BLACKPINK dan Via Vallen

TERPOPULER - Sang Istri Ditemukan Tewas Dalam Karung, Feri Kejar Pelaku dengan Leher Berdarah