Pascakericuhan Aksi 22 Mei, Penjagaan Stasiun MRT Sampai Bandara SAMS Sepinggan Mulai Dimaksimalkan

Stasiun MRT Bundaran HI diperketat penjagaan sampai di daerah lain di Bandara SAMS Sepinggan juga diperketat aparat. Ini pasca kericuhan aksi 22 Mei.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Fachmi Rachman
Prajurit TNI AU melakukan patroli di area keberangkatan Bandara SAMS Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (24/5/2019). Mereka menggubakan seragam lengkap dengan menenteng senjata dalam rangka antisipasi situasi politik nasional yang memanas di ibu kota, belum lama ini. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Stasiun MRT Bundaran HI dijaga oleh beberapa polisi pada Jumat (24/05/2019). Lalu lintas disekitar stasiun tepatnya di depan Hotel Pullman juga ditutup.

Beberapa masyarakat menanyakan kepada petugas yang berjaga di stasiun MRT, apakah stasiun akan tutup usai shalat Jumat.

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyampaikan bahwa perusahaan belum ada rencana menutup stasiun kembali. 

"Yang kami lakukan sekarang adalah memperketat keamanan dan monitor situasi aktual di sekitar stasiun dulu," kata Kamaluddin saat dihubungi pada Jumat (24/05/2019).

Dia menambahkan, pengawasan dilakukan baik oleh petugas MRT yang di lapangan maupun melalui CCTV dan Operation Control Center.

Seperti diketahui, mulai hari ini MRT mulai beroperasi penuh dari Stasiun Lebak Bulus - HI maupun sebaliknya.

Sebelumnya, akibat kerusuhan pada 22 Mei 2019, MRT terpaksa menutup seluruh stasiun bawah tanah yakni dari Stasiun Senayan hingga Stasiun HI hingga Kamis (23/05/2019).

Di tempat terpisah, Prajurit Lanud Dhomber Balikpapan melaksanakan patroli keamanan di area Bandara SAMS Sepinggan (Sultan Aji Muhammad Sulaiman) Kota Balikpapan, sebagaimana tayang di Tribunkaltim.co.

Kehadiran mereka merupakan wujud antisipasi dari situasi politik nasional yang memanas di ibu kota negara.

"Menyikapi situasi akhir-akhir ini. Mulai dari pengumuman hasil rekapitulasi KPU (di Jakarta), memang beberapa hari kami meningkatkan kewaspadaan.

Ada isu yang berkembang, kita juga di Balikpapan tak mau underestimate perkembangan yang terjadi, meski pusat di Jakarta," ungkap Danlanud Balikpapan Kolonel Pnb Irwan Pramuda saat ditemui, Jumat (24/5/2019) di Mako Lanud Dhomber Balikpapam.

Sebagai pemegang komando institusi keamanan penanggungjawab keudaraan di Kalimantan Timur, pihaknya melakukan patroli bersama avsec Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Di bandara lainnya di Kaltim pihaknya memberikan advice untuk meningkatkan kewaspadaan. Kekuatan TNI AU dalam hal ini Lanud Dhomber Balikpapan siap digunakan bila dibutuhkan.

"Kondisi kita saat ini tak tahu siapa lawan dan kawan. Orang yang demo damai tahu-tahu ada yang rusuh. Kita ngak mau kecolongan (Balikpapan).

Bukan menakuti itu (bawa senjata), tapi buat orang yang berniat berbuat kacau di sini berpikir ulang karena ada kehadiran prajurit," ungkapnya.

Tujuannya tak lain mengantisipasi oknum atau kelompok yang mencoba menggangu keamanan di bandara, yang merupakan salah satu obyek vital nasional yang wajib dilindungi TNI AU.

"Bandara ini obyek vital yang harus kami amankan. Kalau terjadi sesuatu saya salah. Kalau bandara lumpuh semua terganggu, mulai dari perekonomian, sosial dan politik terganggu," ungkapnya.

Patroli prajurit TNI AU dengan senjata lengkap tersebut dilakukan sebanyak 3 shift. Setiap shift diisi 6 prajurit yang patroli mulai daru area keberangkatan, kedatangan hingga perimeter sekeliling bandar udara, termasuk area navigasi penerbangan bandara.

"Kalau itu sampai disabotase atau dirusak berbahaya. Sekarang siapa pun bisa, entah dari teroris atau orang yang tidak puas sekali pun," katanya.

Pihaknya juga melakukan random chek terhadap kendaraan yang masuk ke dalam bandara.

"Kita periksa bukan untuk mengganggu kenyamanan, tapi kita memberikan rasa aman kepada para penumpang," tuturnya.

Untuk diketahui, patroli antisipasi gejolak politik nasional di Balikpapan dilakukan TNI AU dan AVSEC Bandara SAMS Sepinggan, sejak Senin (20/5/2019).

"Saya akan melihat perkembangan masih tentatif waktunya. Terakhir Jakarta sudah mulai tenang dan redam. Kita akan sesuaikan, kalau hari ini klir kita stanbye kan saja, kemudian bisa fokus ke pengamanan Lebaran," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pascakerusuhan 22 Mei, Penjagaan di Stasiun MRT Masih Diperketat", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/24/14494381/pascakerusuhan-22-mei-penjagaan-di-stasiun-mrt-masih-diperketat. 
Penulis : Verryana Novita Ningrum
Editor : Dian Maharani

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved