Prajurit TNI AU Tenteng Senjata di Area Keberangkatan Bandara Balikpapan, Ini Sebabnya
Prajurit Lanud Dhomber Balikpapan tersebut melaksanakan patroli keamanan di area bandara.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
"Kemudian yang bersangkutan juga melakukan dengan sengaja pemberitaan bohong di medsos yang mengakibatkan keonaran di masyarakat," ucap anggota Bareskrim Cyber Polri.
"Menyebarkan ke beberapa WA grup ada tiga sampai empat grup," tambahnya.
Anggota Bareskrim Cyber Polri menjelaskan kabar bohong itu bermula, dari seseorang yang berswafoto bersama tiga orang anggota Brimob saat hadir di aksi 22 Mei.
SGA kemudian menyertakan foto tersebut dengan narasi kebohongan.
"Berdasarkan capture foto yang dilakukan seseorang di TKP," jelas anggota Bareskrim Cyber Polri.
SGA yang ditangkap pada pukul 16.30 WIB, Kamis (23/5/2019) telah mengakui perbuatannya.
SGA dikenakan beberapa pasal dengan ancaman penjara enam tahun lamanya.
"Kami melakukan penangkapan kemarin pada pukul 16.30, tersangka sudah mengakui," ucap anggota Bareskrim Cyber Polri.
"Pasal 45, tentang informasi dan transaksi eletronik, pasal 16 tentang pengapusan diskriminasi ras dan etnis, pasal 14 dan 15 tentang peraturam hukum pidana yang berakutan 6 tahun penjara," tambahnya.
Ketiga anggota Brimob yang hadir di jumpa pers itu kemudian diberikan kesempatan berbicara secara bergantian.
Mereka lantas langsung membuka masker dan menunjukan wajahnya.
Anggota Brimob yang pertama menegaskan dirinya bukan berasal dari China melainkan dari Sumatera Utara.
"Selamat siang semuanya, kami tegaskan sekali lagi kami asli Brimob bukan polisi China," kata anggota Brimob itu.
"Saya adalah Brimob Sumatera Utara, saya asli Sumatera Utara," paparnya.
Anggota Brimob yang kedua juga melakukan hal yang serupa.
"Perkenalkan saya Brimob Sumatera Utara tepatnya di Tebing Tinggi, saya Asli Indonesia," tegas anggota Brimob tersebut.

Anggota Brimob yang terakhir dengan tegas mengatakan ia asli Indonesia dan bertugas di Polda Sumatera Utara.
Ia juga mengatakan kabar yang menyebut mereka berasal dari China adalah murni sebuah kebohongan.
"Saya menegaskan saya asli Brimob Indonesia, yang bertugas di Polda Sumatera Utara," katanya.