VIDEO IRT Tertangkap Bawa Sabu di Termos, Suami Residivis dan Anaknya Tengah Terbelit Kasus Narkoba

TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Anggota Satresnarkoba Polresta Samarinda berhasil melakukan pengungkapan penyalahgunaan narkotika.

Dalam proses pengungkapan tersebut, polisi berhasil menangkap tersangka di salah satu bangsalan, di Jalan Bugis  RT 04 Kelurahan Mugirejo, Sungai Pinang, Kota Samarinda.

Polresta Samarinda berhasil mengamankan tersangka Kartini alias Nini.

"Kami berhasil mengamankan seorang ibu rumah tangga, pada hari Kamis  sekira pukul 22.00 wita, setelah mendapat laporan dari pelapor dan saksi," ungkap Syahrial Harahap, Kanit Sidik Satreskoba Polresta Samarinda, Jumat (24/5/2019).

Dalam penangkapan itu, Polresta Samarinda berhasil mengamankan beberapa barang bukti seperti 6 poket/bungkus sabu, dengan berat bruto 75,14 gram.

Selain barang bukti sabu, Satreskoba Polresta Samarinda juga mengamankan 1 timbangan digital, 2 bendel plastik klip, 2 lembar plastik klip besar, 2 kresek warna hitam, 1 kunci kontrakan, 1 buah termos kecil, 1 unit hp.

"Dari pengintaian kami, selama beberapa waktu, setelah mendapat laporan dari beberapa saksi dan pelapor, maka pada hari Kamis kemarin, kami langsung bergerak mengamankan tersangka.

Dari penangkapan tersebut telah berhasil kami amankan sejumlah barang bukti sabu seberat 75,14 gram bruto, beserta peralatannya," sebutnya

Sebelumnya, pelapor dan saksi mencurigai gerak gerik tersangka, yang selalu terlihat sibuk keluar masuk ke sebuah rumah bangsal yang tidak ditempatinya sebagai rumah tinggal sambil membawa termos.

Sedangkan tersangka sendiri memiliki rumah tinggal yang tidak jauh dari rumah bangsal tersebut.

Karena kecurigaan tersebut, maka masyarakat langsung melaporkan ke Polresta Samarinda untuk ditindaklanjuti.

"Pada saat penangkapan dan penggeledahan terhadap seorang perempuan tersebut yang baru diketahui bernama saudari Kartini alias Nini.

Dalam penangkapan itu ditemukan 1 unit hp.

Setelah itu kemudian pada saat diminta berdiri, terjatuh sebuah kunci dari tangan kirinya.

Karena curiga, maka kami giring dia menuju bagsalan yang dilaporkan oleh pelapor.