Warga Balikpapan Ini Mengeluh Dua Hari Tidak Tidak Tidur dan Sahur, Karena Banjir
Warga Kota Balikpapan ini mengeluh tak bisa tidur dan sahur tiap kali hujan turun. Pasalnya rumahnya di Klandasan Ulu terkena banjir
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Targetnya abis lebaran, dua hari setelah lebaran," kata Rizal Effendi.
Menurut Rizal Effendi, masalah banjir persoalan utama di kawasan itu adalah saluran drainasenya menyempit.
Terutama lokasi dibelakang Polres Balikpapan, jalur air yang besar tidak mampu turun ke bawah.
"Sementara air di laut lagi pasang itulah yang menyebabkan semalam banjir, dan ketinggian air melebihi biasanya.
Langkah utama, jangka pendek kita akan menormalisasi, supanya drainase daya tampung lebih banyak," kata Rizal Effendi.
Selain mengeruk drainase, Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengkaji lebih dulu, untuk melalukan pelebaran atau memotong jalur air supaya cepat mengalir ke laut.
Berikut Daftar Bantuan yang Diperlukan Korban Banjir di Kota Bontang, Mulai Popok Hingga Selimut
Kondisi Darurat Banjir PPU, Selasa Tinggi Air Mencapai Pinggang Orang Dewasa
Disampaikan Rizal Effendi, dia akan berkoordinasi untuk dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menyusun peta bidang lokasi titik banjir yang ada di Kota Balikpapan.
"Kami koordinasi dulu dengan BPN untuk melihat titik banjir.
Kalau dulu titik banjir ada 48 titik, sekarang mungkin sudah lebih," katanya.
Kue Lebaran Sri Terendam Banjir, Mesin Cuci Hanyut, Musibah Paling Parah dari Tahun-tahun Sebelumnya
H-1 Lebaran, 5 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur Banjir dan Longsor, Berikut Sejumlah Faktanya
Untuk diketahui salah satu daerah terdampak banjir yakni, RT 35 dan Rat 40 Kelurahan Klandasan Ulu, Kelurahan Damai Bahagia, jalan Beller dan lainnya. (*)