Lebaran 2019
10 Hal Unik Lebaran di Kaltim-Kaltara, Tanpa Sampah hingga Khatib Singgung Sontoloyo dan Genderuwo
Ada sejumlah hal unik dalam perayaan Lebaran 2019 di Kaltim dan Kaltara. Mulai dari pemangan tak biasa di lokasi salat ied hingga pesan khatib
Penulis: Doan Pardede | Editor: Budi Susilo
Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1440 H di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong berjalan lancar dan tertib, Rabu (8/6/2019).
Shalat Idul Fitri di Masjid Agung dihadiri langsung Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi pejabat dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kukar.
Dalam pidatonya, Edi Damansyah menyampaikan esensi Idul Fitri bagi kaum muslim adalah hari kemenangan.
"Kita terlahir kembali sebagai pribadi yang suci setelah selama sebulan menjalankan ibadah puasa," kata Edi Damansyah.
Pemkab Kukar melalui Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera terus mendorong peningkatan kualitas SDM yang kompeten, tidak hanya dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga keimanan dan ketakwaan.
"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, kita rakit kebersamaan dan hilangkan perbedaan yang ada pada tahapan pemilu dan ketegangan yang terjadi," ujar Edi Damansyah.
Lukman Hakim turut berpesan, pemilu baru selesai yang mengingatkan pada proses demokrasi untuk menciptakan masyarakat adil dan sejahtera.
"Selama sebulan kita menjalani puasa sosial menahan diri berperilaku negatif kepada orang lain, menahan diri posting status di medsos dan menyebarkan hoax, jangan saling memutuskan hubungan, memalingkan muka, menghasut karena Idul Fitri jadi istimewa di Indoneaia karena bertepatan dengan pasca pemilu," ucapnya.
Khatib juga mengajak masyarakat untuk bersatu padu, termasuk bagi beberapa kelompok yang sempat terjadi konflik karena perbedaan pjlihan politik. "Tidak ada sebutan cebong, kampret, sontoloyo dan genderuwo," tutur Lukman Hakim. (top)
6. Gubernur pastikan Kaltim aman

Ribuan jemaah memadati masjid Baitul Muttaqien Islamic Center, Samarinda.
Sekitar pukul 07.00 Wita, Rabu (5/6/2019) pagi tadi, Shalat Idul Fitri dilaksanakan, yang dipimpin oleh H Muhammad Rafi'ie sebagai imam, sedangkan bertindak sebagai khotib, yakni KH Junaidi Maksum, pengasuh pondok pesantren Nurul Amin Samarinda.
Selain dihadiri masyarakat untuk shalat secara berjamaah disalah satu masjid terbesar di Asia Tenggara itu, juga hadir Gubernur Kaltim, Isran Noor, serta Ketua DPRD Kaltim, HM Syahrun.
Di moment lebaran, Isran Noor mengajak seluruh masyarakat untuk memperhatikan sesama, serta peduli dengan lingkungan.
Menurutnya, dengan berbuat ikhlas, pasti ada berkah dan kemudahaan bagi yang berbuat kebaikan dengan hati ikhlas.
"Kalau kita ikhlas pasti ada berkah dan kemudahan, perhatian dengan sesama, serta peduli dengan lingkungan," ucap Isran Noor, Rabu (5/6/2019).
Ditanya mengenai keamanan di Kaltim, Isran menjawab seraya berkelakar Belanda sudah lari.
"Keamanan di Kaltim bagus, Belanda sudah lari," ujar Isran Noor.
Sama halnya dengan perbedaan pilihan pada Pemilu 2019 lalu, mantan Bupati Kutai Timur itu menilai, perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar dalam demokrasi.
"Pebedaan pilihan itu namanya demokrasi, hak asasi dan hak politik. Sudah, tidak usah dipikirkan itu, bikin habis batrai kita," ucapnya kembali berkelakar.
"Sekarang itu, sesuai dengan kata khotib, silaturahmi kita tegakan lagi," sambungnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim, Syahrun meminta kepada masyarakat untuk dapat menghargai orangtua dan sesama, serta mempererat tali silaturahmi.
"Mohon maaf lahir batin, mari saling menghargai, kepada orangtua kita, dan sesama masyarakat, mari bersilaturahmi," ucap politisi partai Golkar itu singkat. (cde)
7. Lapangan Korem jadi lokasi salat ied
Keluarga Besar Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) bersamamasyarakat melaksanakan Sholat Idul Fitri 1440 H di lapangan hijau Makorem 091/ASN, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Rabu (5/6).
Bertindak selaku Imam dan khatib dalam Shalat Idul Fitri 1440 H, yakni Ustadz Muhammad Nasrun, yang merupakan dosen IAIN Samarinda.
Di dalam khotbahnya kathib menyampaikan, hadirnya bulan Syawal hendaknya menjadi renungan agar ibadah tidak hilang.
"Hari raya adalah hari kebersamaan dan persatuan serta kepedulian kita semua untuk mendapat kokohnya persaudaraan," ucapnya melalui siaran pers Penerangan Korem 091/ASN, Rabu (5/6/2019).
"Pada bulan Ramadhan, kita dilatih untuk menahan diri dan hawa nafsu guna memperkokoh persatuan dan kesatuan kita sebagai umat muslim," sambungnya.

Dalam Al- Quran surat Al- Baqarah ayat 185 yang bermakna, memberikan motifasi bagi umat Islam untuk bertakbir menyambut hari raya Idul Fitri dan shalat ied untuk membersihkan diri dari dosa yang telah diperbuat.
8. Pesan penting gubernur Kaltara

Gubernur Kalimantan Utara dan keluarga melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqomah, Jalan Kolonel Soetadji, Tanjung Selor, Rabu (5/6/2019).
Irianto datang bersama istrinya Rita Ratinah dan putra bungsunya Arkanata Akram.
Sebelum shalat Idul Fitri, Gubernur Irianto sempat mengungkapkan beberapa hal kepada ribuan jamaah shalat Idul Fitri di masjid terbesar di Bulungan ini.
Idul Fitri sebut Irianto merupakan momentum untuk merekatkan kembali silaturahmi, kasih sayang, seraya bermaaf-maafan antar warga Kalimantan Utara.
Di kesempatan ini Irianto mengatakan, Pemprov Kalimantan Utara terus mengupayakan untuk masyarakatnya untuk hidup lebih baik.
"Untuk itu kit perlu saling mendukung demi mewujudkan cita-cita Kalimantan Utara yang maju dan terdepan," ujar Irianto dalam sambutannya.
Meski baru berusia 6 tahun, Kalimantan Utara telah menorehkan banyak keberhasilan pembangunan. Meski belum semua terpenuhi, beberapa infrastruktur sudah dapat dinikmati masyarakat.
Selain melalui program-program pembangunan, Pemprov Kalimantan Utara lanjutnya terus mendorong Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kalimantan Utara sebagai lembaga pengelola zakat untuk terus membantu pengentasan kemiskinan.
"Kita ada program Kaltara Berzakat yang di dalamnya mengajak ASN khususnya beragama Islam untuk membayar zakat. Hal itu pun adalah kewajiban bagi seorang muslim," sebutnya.
Berbekal spiritualitas Ramadan yang telah dilewati, Irianto mengajak masyarakat menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai tekad untuk saling menguatkan agar tidak terjerumus lagi ke dalam dosa-dosa pernah atau pun belum dilakukan.
"Saya harap momen Idul Fitri ini sebagai pelebur dosa, menebarkan kasih sayang dengan saling mengunjungi dan bersilaturahmi," ujarnya. (Wil)
9. Istri Gubernur Kaltim sumbangkan lagu dangdut

Ribuan warga Sungai Kunjang Samarinda, sambangi kediaman pribadi Gubernur Kaltim Isran Noor, Rabu (5/6/2019).
"Dari jam 09.00 pagi tadi sudah ngantre warga, mas. Buka gerbang jam 10.00 tadi. Rencananya sampai sore. Ini bapak (Isran) sedang istirahat sebentar di dalam," kata Priyo, anggota Satpol PP yang berjaga di kediaman orang nomor 1 di Kaltim.
Diprakirakan hampir 5 ribu warga berdatangan silih berganti. Mereka langsung diperkenankan menyantap makanan yang tersedia di bawah tenda raksasa berwarna putih-kuning di halaman rumah. Belakangan diketahui warga juga mendapat angpau hari raya berupa angpau.
"Itu makanan habis sudah, mas. Tiap tahun, kan, bapak open house. Ini tahu bapak sudah jadi gubernur makin banyak yang datang. Ada sekitar 5ribuan," ujarnya.
Selain menyantap makanan lebaran idul fitri, warga juga dihibur oleh dendang musik dari panggung elektone di sisi barat halaman rumah gubernur.
Terasa spesial istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor, langsung menghibur warga yang berada di kediamannya.
Mengenakan terusan putih dipadu jilbab warna pink. Norbaiti ditemani beberapa penyanyi lainnya mendendangkan lagu di antaranya, Tua-Tua Keladi, Kopi Dangdut, Kereta malam dan lagu genre dangdut lainnya. Kontan para ibu dan anak-anak langsung merapat ke bibir panggung.
"Yang tertib. Pokoknya yang goyangnya heboh nanti kami sawer," ujar Norbaiti.
Wajah warga langsung sumringah. Mereka tanpak semangat bergoyang, apalagi anak-anak. Hingga berita ini diturunkan warga yang masih bertahan di kediamana Isran Noor berbaris rapi dari pintu utama rumah hingga gerbang luar.
Belakangan diketahui mereka antre untuk menerima angpau hari raya dari orang nomor 1 di Kalimantan Timur ini.
"Saya sudah 2 kali, mas. Tahun kemarin open house juga. Dikasih angpau kita. Tapi rahasialah isinya berapa," tutur Rina warga Karpotek, Sungai Kunjang saat mengantre. (bie)
10. Wawali Balikpapan singgung hasil PIlpres 2019

Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah kali ini disambut warga Kota Balikpapan dengan penuh suka cita.
Seperti biasa, mengawali perayaan Idul Fitri semua masyarakat melaksanakan Shalat Idul Fitri di masjid-masjid terdekat.
Sama halnya dengan orang nomor dua di kota Balikpapan ini, Rahmad Mas'ud yang juga melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Agung At-Taqwa, Kecamatan Balikpapan Kota yang berdekatan dengan kediamannya.
Wakil Walikota Balikpapan ini tiba di Masjid Agung At-Taqwa dan langsung menempati shaf paling depan.
Sebelum melaksanakan shalat, Wakil Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud berkesempatan memberikan sambutan kepada jamaah yang hadir di masjid Agung yang bersejarah tersebut.
Dalam sambutannya, Rahmad Mas'ud mengatakan, pada Hari Raya Idul Fitri kali ini merupakan hari raya yang sangat penting, yang mana bangsa Indonesia pada bulan April 2019 yang lalu melaksanakan Pemilu serentak untuk memilih oresiden dan wakil presiden serta para anggota legislatif.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga kota Balikpapan yang telahenggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 ini," ujarnya. Rabu (5/6/2019).
Lanjut dia, pada pemilu 2019 ini tingkat partisipasi pemilih di kota Balikpapan mencapai sekitar 80 persen atau tertinggi sepanjang sejarah Pemilu dan pilkada di kota Balikpapan.
Bahkan ucap dia, sekitar 4.000 warga kota Balikpapan yang belajar dan kerja di luar kota rela pulang ke Balikpapan untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 ini.
"Hasil perolehan Pemilu juga telah kita ketahui pada pengumuman KPU 21 Mei lalu. Bahkan hasil pemilu pun berlanjut sampai MK dan jika tidak ada halangan pada 28 juni keputusan MK akan di umumkan," Uungkap Rahmad Mas'ud.
Oleh karena itu ungkapnya, dirinya mengajak seluruh warga kota Balikpapan untuk menghargai hasil kerja para penyelenggara Pemilu, yang mana terdapat sekitar 500 petugas di seluruh Indonesia meninggal dunia karena beban kerja yang sangat maraton untuk memenuhi perolehan suara dan memenuhi asas keterbukaan.
"Untuk itu saya juga mengimbau seluruh warga kota Balikpapan untuk tidak mempercayai hoax, apalagi sampai membuat dan menyebarluaskan hoax yang dapat meresahkan masyarakat," ucap Rahmad Mas'ud.
Selain itu, dirinya juga berterima kasih kepada seluruh warga kota Balikpapan yang telah menunaikan kewajibannya membayar zakat fitrah dan ia juga mengapresiasi para penyelenggara yang telah mengadakan kegiatan buka puasa bersama selama bulan ramadhan.
"Serta menyantuni masyarakat yang kurang mampu," ucap Rahmad Mas'ud.
Ia juga menjelaskan, BAZNAS kota Balikpapan selama bulan januari sampai April telah mengumpulkan zakat sebanyak Rp 1,4 miliar. Sedangkan target zakat BAZNAS tahun 2019 ini adalah Rp 5,2 milar.
"Tahun 2018 lalu BAZNAS mengumpulkan Rp 4,8 miliar yang keseluruhannya disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada aparat keamanan kepolisian dan TNI serta masyarakat yang telah menjaga kondusivitas kota Balikpapan.
"Saya juga mengingatkan warga dalam merayakan idul fitri dapat menjaga kebersihan dan keindahan kota Balikpapan.
Buanglah sampah pada tempatnya dan waktu yang telah ditentukan, sehingga wajah Balikpapan yang kita cintai ini tetap bebas dari oemandangan sampah yang menumpuk," kata Rahmad Mas'ud.
Usai memberikan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan shalat ied yang di imami oleh H. Muhlianoor serta mendengarkan ceramah dari Khatib Ustad H. Agus Khairul Huda, Lc.
(TribunKaltim.co/Doan Pardede)
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim
Jadwal Lokasi Sholat Idul Fitri 1440 H, Agenda Walikota Samarinda Sampai Open House Lebaran 2019
Ivan Kolev Mundur dari Persija, Ini Deretan Pelatih yang Out di Awal Musim Liga 1 2019
Tiada Disangka, Malam Takbiran Lebaran 2019, Mess Perusahaan Tambang di Samarinda Ini Terbakar
Begini Keistimewaan Shalat Ied Idul Fitri 1440 H di Islamic Center Kota Samarinda, Yuk Datang Kesini